Tanpa pemutih, trik emak-emak menghilangkan noda kuning di mukena ini ampuh cuma tambah 1 bahan dapur

Tanpa pemutih, trik emak-emak menghilangkan noda kuning di mukena ini ampuh cuma tambah 1 bahan dapur
Trik emak-emak menghilangkan noda kuning di mukena | foto: TikTok/@rosalaundry

Tapi cara tersebut ternyata tidak dilakukan oleh emak-emak satu ini. Alih-alih merendam mukena pakai larutan pemutih, dia justru mengandalkan 1 bahan dapur, yakni sabun cuci piring. Dia menungkan sabun cuci piring dan detergen ke bagian noda kuning di mukena. Lalu kucek mukena pakai tangan.

Tanpa pemutih, trik emak-emak menghilangkan noda kuning di mukena ini ampuh cuma tambah 1 bahan dapur

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

Kalau sudah dikucek beberapa saat, noda kuning tampak memudar. Setelah itu, cuci mukena seperti biasa. Agar praktis, emak-emak ini sengaja menyuci mukena pakai mesin cuci.

Tanpa pemutih, trik emak-emak menghilangkan noda kuning di mukena ini ampuh cuma tambah 1 bahan dapur

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

Setelah dicuci, mukena tampak bersih maksimal. Nggak ada lagi noda kekuningan di seluruh bagiannya. Tinggal jemur di bawah sinar matahari agar mukena bisa langsung dipakai seperti biasa.

“Hasilnya bersih, deh,” ungkapnya dikutip BrilioFood dari TikTok @rosalaundry pada Kamis (14/3).

Tanpa pemutih, trik emak-emak menghilangkan noda kuning di mukena ini ampuh cuma tambah 1 bahan dapur

cara mukena noda bedak
TikTok/@rosalaundry

@rosalaundry CuciMukenah#fyp #laundrymalang #dryer #belajarberkreasi #lovemumssmile #GlowToBeDifferent #CleanClearConfident #setrikauap suara asli - 22* - 22 Desember

Trik menyimpan mukena agar tidak bau apek.

Untuk menyimpan mukena agar tidak bau apek, kamu bisa mengikuti beberapa langkah sederhana berikut:

1. Pastikan bersih dan kering.

Sebelum menyimpan mukena, pastikan mukena tersebut bersih dan kering sepenuhnya. Jika kamu telah menggunakannya, pastikan untuk mencucinya sesuai dengan petunjuk yang disarankan dan biarkan benar-benar kering sebelum disimpan.

2. Gunakan wadah yang tidak rapat.

Hindari menyimpan mukena dalam wadah yang rapat seperti kantong plastik atau wadah berbahan plastik yang tertutup rapat. Ini dapat menyebabkan penumpukan kelembaban yang memicu pertumbuhan jamur dan bau yang tidak sedap. Lebih baik gunakan wadah yang terbuat dari kain atau bahan yang bisa 'bernafas' seperti kain katun atau linen.

3. Simpan di tempat yang kering dan terlindung.

Pilih tempat penyimpanan yang kering dan terlindung dari kelembaban, sinar matahari langsung, dan udara yang terlalu lembab. Hindari menyimpan mukena di tempat yang lembap seperti di kamar mandi.

4. Gunakan pengharum alami.

Kamu juga bisa menggunakan pengharum alami seperti kapur barus, potongan kulit jeruk, atau sachet berisi bahan seperti potongan kayu cedar atau lavender kering untuk membantu menjaga mukena tetap segar.

5. Ventilasi rutin.

Secara berkala, keluarkan mukena dari tempat penyimpanan dan biarkan terkena udara segar untuk menghindari penumpukan bau yang tidak sedap. Kamu bisa menggantungnya di bawah sinar matahari untuk beberapa waktu, namun jangan terlalu lama agar tidak memudarkan warnanya.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Kamu dapat menyimpan mukena dengan baik dan mencegah bau apek yang tidak diinginkan.

(brl/ola)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya