Tak banyak yang tahu! Ternyata air bekas cucian ikan bisa jadi POC tanaman, begini cara pakainya

Tak banyak yang tahu! Ternyata air bekas cucian ikan bisa jadi POC tanaman, begini cara pakainya
TikTok/@petanihappy.com

Brilio.net - Beragam ampas dapur sering dimanfaatkan sebagai POC karena dianggap ramah lingkungan dan mudah ditemukan di rumah. Mulai dari air cucian beras, kulit pisang, hingga sisa sayuran, semuanya punya peran masing-masing dalam menyuburkan tanaman tanpa repot. Tidak heran kalau banyak orang mulai memanfaatkannya sebagai pupuk harian tanaman rumahan.

Di antara sekian banyak bahan, ada satu ampas yang justru jarang dilirik, yaitu air bekas cucian ikan. Kebanyakan orang menganggapnya kotor, bau, dan hanya cocok untuk dibuang, padahal cairan ini sebenarnya menyimpan nutrisi yang tanaman butuhkan. Kandungan alami dari sisa protein dan mineralnya bisa jadi booster pertumbuhan yang signifikan.

Air bekas cucian ikan bisa memberikan perubahan yang cukup cepat pada tanaman jika digunakan dengan benar. Tanaman biasanya terlihat lebih segar, tumbuh lebih stabil, dan daunnya cenderung lebih hijau. Meski begitu, penggunaannya tetap perlu trik khusus agar manfaatnya keluar maksimal tanpa menimbulkan bau mengganggu di sekitar rumah.

Simak cara pakainya yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @petanihappy.com pada Rabu (10/12).

Cara pakai air cucian ikan untuk POC.

1. Kumpulkan air bekas cucian ikan.

Tak banyak yang tahu! Ternyata air bekas cucian ikan bisa jadi POC tanaman, begini cara pakainya

foto: TikTok/@petanihappy

Air cucian ikan biasanya dianggap limbah, tapi sebenarnya cairan ini penuh nutrisi seperti sisa protein dan mineral yang bermanfaat untuk tanaman. Kumpulkan airnya dalam wadah bersih setelah selesai membersihkan ikan, pastikan tidak ada potongan ikan besar yang ikut agar tidak cepat busuk. Semakin segar airnya, semakin baik hasilnya untuk tanaman.

2. Larutkan dengan air lagi dan siramkan ke tanaman.

Tak banyak yang tahu! Ternyata air bekas cucian ikan bisa jadi POC tanaman, begini cara pakainya

foto: TikTok/@petanihappy

Air cucian ikan wajib diencerkan dulu sebelum dipakai, karena kalau terlalu pekat bisa membuat tanah cepat berbau dan menarik lalat. Campurkan sekitar satu bagian air cucian ikan dengan tiga bagian air bersih, lalu aduk agar tercampur merata sebelum disiram. Siramkan langsung ke tanah, bukan ke daun, supaya nutrisi terserap maksimal tanpa meninggalkan aroma tak sedap.

3. Beri garam untuk menghindari semut.

Tak banyak yang tahu! Ternyata air bekas cucian ikan bisa jadi POC tanaman, begini cara pakainya

foto: TikTok/@petanihappy

Tambahkan sedikit garam dapur ke dalam campuran tadi untuk mencegah semut datang ke area tanaman. Garam membantu menetralkan aroma amis yang biasanya menjadi pemicu semut berkumpul. Pastikan takarannya sangat sedikit—cukup sejumput—agar tidak mengganggu keseimbangan tanah dan tetap aman untuk akar tanaman.

FAQ Seputar manfaat air bekas cucian ikan untuk tanaman.

Air bekas cucian ikan memang tidak sepopuler bahan POC lain, tapi kandungan organiknya ternyata tinggi dan mudah diserap tanaman. Banyak orang mulai meliriknya karena hasilnya cepat terlihat tanpa perlu proses fermentasi panjang.

1. Apakah air cucian ikan aman digunakan untuk semua jenis tanaman?

Tidak semua tanaman cocok dengan air cucian ikan, terutama tanaman hias sensitif seperti aglaonema atau sukulen yang mudah busuk akarnya. Tanaman produktif seperti cabai, tomat, terong, sawi, dan tanaman daun lainnya justru merespons sangat baik karena butuh nutrisi tinggi. Kuncinya, air cucian harus diencerkan agar tidak terlalu kuat dan tidak memicu pembusukan tanah.

2. Kenapa air cucian ikan bisa membuat tanaman lebih subur?

Air cucian ikan mengandung sisa protein, mineral, dan sedikit lemak yang berubah menjadi sumber nitrogen alami untuk tanaman. Unsur nitrogen ini membantu pertumbuhan daun dan batang lebih cepat. Selain itu, kandungan mikroorganisme alaminya ikut memperkaya tanah sehingga akar lebih aktif menyerap nutrisi.

3. Berapa kali air cucian ikan boleh diberikan ke tanaman dalam sebulan?

Idealnya cukup 1–2 kali seminggu, tergantung kebutuhan tanaman dan kondisi tanah. Terlalu sering justru membuat tanah lembap berlebihan dan menimbulkan aroma tak sedap. Jika tanah mulai tampak berlendir atau berbau, jeda pemberian lebih lama atau tambah lebih banyak air untuk mengencerkan.

4. Apakah air cucian ikan harus difermentasi dulu agar lebih maksimal?

Tidak harus, karena kandungan nutrisinya sudah bisa dimanfaatkan langsung tanpa proses tambahan. Namun fermentasi bisa meningkatkan efektivitasnya, membuat bau lebih berkurang, dan menambah jumlah mikroorganisme baik. Jika ingin fermentasi, cukup campurkan gula merah dan simpan dalam wadah tertutup 3–5 hari.

5. Bagaimana cara mengurangi bau amis setelah menyiram dengan air cucian ikan?

Aroma amis biasanya muncul jika campuran terlalu pekat atau disiramkan langsung ke permukaan tanah tanpa penguapan cepat. Untuk mengurangi bau, pastikan larutannya diencerkan 1:3 dan siram saat pagi hari agar bau hilang lebih cepat. Bisa juga taburkan sedikit kompos kering di permukaan tanah untuk menutup aroma tidak sedap.

(brl/lut)
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas