Semut di dalam media tanam bisa ganggu pertumbuhan tanaman, pakai 1 bahan dapur ini untuk mengusirnya

Semut di dalam media tanam bisa ganggu pertumbuhan tanaman, pakai 1 bahan dapur ini untuk mengusirnya
foto: YouTube/Elok Arumsari

Brilio.net - Semut yang muncul di media tanam sering kali dianggap sepele, padahal keberadaannya bisa jadi tanda ada masalah tersembunyi. Media tanam yang terlalu lembap atau mengandung sisa bahan organik tertentu biasanya jadi magnet bagi semut. Jika tidak segera ditangani, populasinya bisa berkembang cepat dan makin sulit dikendalikan.

Masalahnya bukan hanya soal rasa tidak nyaman melihat semut berkeliaran, tetapi juga karena mereka bisa membawa hama lain. Semut kerap “memelihara” kutu putih atau kutu daun untuk mendapatkan embun madu, dan ini bisa merusak tanaman. Kondisi ini membuat tanaman jadi stres, pertumbuhannya melambat, bahkan bisa layu tanpa sebab jelas.

Risikonya semakin besar jika semut mulai membuat sarang di sekitar akar tanaman. Akar yang tertutup gumpalan tanah sarang semut bisa kehilangan ruang untuk bernapas dan menyerap nutrisi. Jika dibiarkan, tanaman perlahan melemah dan akhirnya mati meskipun disiram dan dipupuk dengan benar.

Sebelum semakin parah, semut ini harus segera dibasmi. Tapi bukan dengan cairan kimia, gunakan bahan alami supaya tanaman juga tetap subur dan tidak mati. Pada dasarnya, ada bahan dapur yang bisa dipakai untuk mengusir semut di tanaman ini.

Untuk mengetahui apa bahan dapur yang dimaksud dan bagaimana cara menggunakannya, kamu bisa simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube Elok Arumsari pada Selasa (25/11).

Cara mengusir semut dari media tanam.

1. Rendam kulit bawang dan fermentasi hingga siap pakai.

Semut di dalam media tanam bisa ganggu pertumbuhan tanaman, pakai 1 bahan dapur ini untuk mengusirnya

foto: YouTube/Elok Arumsari

Ambil segenggam kulit bawang lalu rendam dalam sekitar 1,2 liter air di wadah tertutup. Proses fermentasi selama 10 hari ini penting karena akan menghasilkan larutan dengan aroma kuat yang sangat tidak disukai semut. Selama masa fermentasi, biarkan wadah di tempat teduh agar prosesnya berjalan stabil dan tidak terkontaminasi.

2. Encerkan larutan dengan air sebelum digunakan.

Semut di dalam media tanam bisa ganggu pertumbuhan tanaman, pakai 1 bahan dapur ini untuk mengusirnya

foto: YouTube/Elok Arumsari

Setelah fermentasi selesai, larutan harus diencerkan terlebih dahulu agar tidak terlalu pekat saat dipakai. Perbandingan yang ideal yaitu 1:10, jadi satu bagian larutan dicampur dengan sepuluh bagian air bersih. Pengenceran ini juga membantu larutan lebih mudah meresap ke tanah tanpa membuat media tanam jadi terlalu asam.

3. Siramkan larutan secara rutin pada media tanam.

Semut di dalam media tanam bisa ganggu pertumbuhan tanaman, pakai 1 bahan dapur ini untuk mengusirnya

foto: YouTube/Elok Arumsari

Kalau larutan sudah siap, tinggal siramkan ke media tanam seminggu sekali secara merata. Kebiasaan ini bikin semut enggan membuat sarang karena aroma dari kulit bawang yang terfermentasi cukup menyengat bagi mereka. Lama-kelamaan populasi semut turun dan tanaman bisa tumbuh lebih tenang tanpa gangguan.

FAQ Seputar penyebab datangnya semut di tanaman.

Semut yang datang ke tanaman sering kali bukan sekadar kebetulan, tapi ada faktor pemicu yang membuat mereka betah bersarang. Kondisi media tanam, hama tertentu, hingga kebiasaan penyiraman bisa jadi alasan utama yang jarang disadari.

1. Kenapa semut suka muncul ketika tanaman banyak kutu daun atau kutu putih?

Semut sangat tertarik pada embun madu, yaitu cairan manis yang dikeluarkan kutu daun dan kutu putih. Karena itu semut sering "memelihara" hama tersebut agar embun madunya terus ada. Kondisi ini membuat tanaman semakin rusak karena jumlah kutu otomatis meningkat.

2. Apakah media tanam terlalu lembap bisa memicu hadirnya semut?

Media yang terlalu lembap menciptakan lingkungan nyaman untuk semut membuat sarang. Tanah yang basah terus-menerus juga memudahkan mereka membentuk gumpalan tanah sebagai rumah. Penyiraman berlebihan jadi salah satu penyebab utama fenomena ini.

3. Mengapa sisa bahan organik di pot menarik perhatian semut?

Sisa-sisa seperti daun busuk, sisa buah, atau akar mati bisa menjadi sumber makanan bagi semut. Aroma dari bahan organik yang mulai terurai membuat mereka tertarik mampir. Media tanam yang tidak pernah dibersihkan juga mempercepat proses ini.

4. Apa pot dengan banyak celah bisa jadi tempat favorit semut?

Pot yang berlubang besar atau punya celah di sisi-sisinya memudahkan semut masuk dan membuat sarang. Ruang kecil di antara celah itu memberi perlindungan dari hujan dan sinar matahari. Struktur ini ideal untuk koloni berkembang tanpa terlihat dari luar.

5. Apakah pupuk tertentu bisa memancing kedatangan semut?

Beberapa pupuk organik seperti larutan gula, air cucian beras, atau sisa kompos yang belum terurai sempurna dapat mengundang semut karena aromanya menarik. Jenis pupuk yang manis atau masih mengandung bahan fermentasi lebih cepat mengundang koloni. Penggunaan pupuk perlu dikontrol agar tidak menjadi sumber makanan tambahan bagi semut.

 

(brl/lut)
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas