Tanaman cabai sulit berbuah? Atasi dengan 2 bahan dapur ini biar subur dan lebat

Tanaman cabai sulit berbuah? Atasi dengan 2 bahan dapur ini biar subur dan lebat
Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Brilio.net - Menanam cabai memang terlihat sederhana, tapi siapa pun yang pernah mencobanya pasti tahu kalau prosesnya penuh kejutan. Ada masa ketika tanaman tumbuh subur dan daunnya rimbun, tapi anehnya tidak kunjung menghasilkan buah. Situasi seperti ini sering bikin panik karena terasa seperti ada yang salah, padahal kabarnya dirawat dengan benar.

Cabai termasuk tanaman yang sensitif terhadap perubahan cuaca, kelembapan, dan cara penyiraman. Sedikit saja ada kondisi yang tidak ideal, pertumbuhannya bisa berhenti di daun tanpa mengeluarkan bunga sama sekali. Banyak orang mengira ini akibat kurang pupuk, padahal penyebabnya bisa jauh lebih kompleks.

Selain faktor lingkungan, tahap perawatan juga sangat menentukan keberhasilan tanaman berbuah. Kesalahan kecil seperti terlalu sering menyiram atau salah memilih media tanam bisa membuat bunga rontok sebelum sempat menjadi buah. Selain itu, asal memberikan pupuk juga bisa membuat tanaman tidak tumbuh dengan baik.

Lantas untuk mengatasi masalah tersebut, kamu bisa mencoba menambahkan nutrisi dari 2 bahan dapur, seperti pisang dan gula. Namun agar hasilnya benar-benar bisa bikin tanaman cabai berbuah lebat, kamu perlu simak teknik penggunaannya melalui ulasan yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riyan.wahyumuhamad pada Kamis (20/11).

Cara atasi tanaman cabai yang sulit berbuah.

1. Siapkan pisang matang sebagai bahan utama.

Tanaman cabai sulit berbuah? Atasi dengan 2 bahan dapur ini biar subur dan lebat

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Pisang matang itu mengandung gula alami dan mineral yang disukai mikroba baik, sehingga cocok dijadikan bahan pupuk organik cair. Selain itu, aromanya juga membantu memicu pertumbuhan bunga pada cabai karena kaya kalium. Jadi pilih pisang yang sudah lembek sedikit, karena kandungannya lebih mudah terurai saat diblender.

2. Campurkan dengan air gula atau EM4.

Tanaman cabai sulit berbuah? Atasi dengan 2 bahan dapur ini biar subur dan lebat

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Setelah pisang diblender dengan air, campurkan hasilnya dengan satu cangkir air gula atau EM4 sebagai starter. Campuran ini membantu mempercepat proses fermentasi dan memperbanyak bakteri baik yang berguna untuk menyuburkan tanaman cabai. Kalau pakai air gula saja juga aman, hasilnya tetap efektif, hanya fermentasinya sedikit lebih lama.

3. Fermentasikan selama 10 hari.

Tanaman cabai sulit berbuah? Atasi dengan 2 bahan dapur ini biar subur dan lebat

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Masukkan campuran tadi ke dalam wadah tertutup dan biarkan selama kurang lebih sepuluh hari untuk proses pematangan. Kamu perlu buka tutupnya sesekali supaya gas hasil fermentasi bisa keluar dan cairannya tidak meledak atau bocor. Selama proses ini, aromanya mungkin sedikit menyengat, tapi itu justru tanda kalau mikroba bekerja dengan baik.

4. Encerkan sebelum digunakan.

Tanaman cabai sulit berbuah? Atasi dengan 2 bahan dapur ini biar subur dan lebat

foto: Instagram/@riyan.wahyumuhamad

Kalau fermentasi sudah selesai, kamu wajib mengencerkannya dulu dengan air dengan perbandingan 1:10 sebelum disiramkan ke tanaman. Larutan yang sudah diencerkan ini lebih aman untuk akar cabai dan tidak membuat tanah jadi terlalu asam. Dengan pemakaian rutin seminggu sekali, tanaman cabai biasanya mulai rajin berbunga dan akhirnya berbuah lebih lebat.

FAQ Seputar cara suburkan tanaman cabai.

Musim tanam cabai kadang bikin pusing karena tanaman ini gampang banget rewel kalau nutrisi tanah kurang pas. Banyak orang akhirnya cari cara paling praktis supaya cabai bisa cepat subur tanpa harus repot setiap hari.

1. Apakah cabai perlu pupuk berbeda saat fase tumbuh dan fase berbunga?

Iya, kebutuhan nutrisinya berbeda. Saat masih fase vegetatif, cabai lebih butuh nitrogen untuk menguatkan batang dan memperbanyak daun. Tapi ketika mulai berbunga, tanaman ini membutuhkan kalium dan fosfor lebih banyak agar bunga tidak rontok dan buahnya terbentuk sempurna.

2. Seberapa sering cabai harus diberi pupuk organik?

Umumnya cabai cukup dipupuk organik setiap 7–10 hari sekali, tergantung kondisi tanah. Kalau tanahnya cepat kering atau miskin nutrisi, intervalnya bisa sedikit dipersingkat. Yang penting jangan terlalu sering, karena pupuk berlebih justru bikin tanaman stres dan pertumbuhannya berhenti.

3. Kenapa cabai tetap kurus meski sudah dipupuk rutin?

Kadang masalahnya bukan di pupuk, tapi di media tanam yang terlalu padat sehingga akar tidak bisa berkembang. Tanaman butuh sirkulasi udara yang baik di dalam tanah untuk menyerap nutrisi secara maksimal. Coba campurkan sekam bakar atau cocopeat supaya struktur media lebih gembur dan akarnya bisa bernafas.

4. Apakah penyiraman mempengaruhi kesuburan cabai?

Sangat berpengaruh, karena cabai tidak suka tanah yang terlalu basah. Kalau penyiraman terlalu sering, akarnya bisa busuk dan tanaman tidak bisa menyerap nutrisi meski pupuknya lengkap. Penyiraman ideal itu cukup saat permukaan tanah sudah mulai mengering, biasanya sekali sehari atau dua hari sekali tergantung cuaca.

5. Perlukah tanaman cabai dipangkas untuk mempercepat pertumbuhannya?

Pemangkasan ringan bisa membantu tanaman fokus memperkuat batang utama dan mengurangi pertumbuhan daun yang tidak perlu. Biasanya tunas liar di bagian bawah perlu dibuang agar energi tanaman tidak terpecah. Setelah dipangkas, tanaman lebih cepat membentuk cabang produktif yang nantinya menghasilkan banyak bunga dan buah.

(brl/psa)
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas