Asal pakai bisa bikin tanaman jadi busuk, ini cara aman menggunakan air cucian beras sebagai pupuk

foto: TikTok/@emarselaa

Brilio.net - Air cucian beras sudah lama dikenal sebagai pupuk alami yang kaya manfaat untuk tanaman. Kandungan vitamin, mineral, dan pati di dalamnya dipercaya bisa membantu pertumbuhan tanaman jadi lebih subur. Tidak heran kalau banyak orang memanfaatkannya untuk berbagai jenis tanaman, mulai dari sayuran, bunga, sampai buah-buahan.

Namun sayangnya, tidak sedikit orang yang masih asal dalam menggunakan air cucian beras. Alih-alih membuat tanaman jadi sehat, cara pakai yang sembarangan justru bisa bikin akar busuk atau tanaman malah mati. Hal ini biasanya terjadi karena dosis yang berlebihan atau pemberian yang terlalu sering tanpa campuran atau pengolahan lebih dulu.

Oleh karena itu, penting untuk memahami cara penggunaan air cucian beras dengan benar. Dengan takaran yang pas dan teknik yang tepat, air cucian beras bisa jadi pupuk alami yang ampuh tanpa merusak tanaman. Jadi, jangan hanya ikut-ikutan, tapi pahami dulu bagaimana cara memanfaatkannya supaya hasilnya maksimal.

Jika bingung caranya, kamu bisa simak tutorial menggunakan air cucian beras untuk pupuk yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @emarselaa pada Jumat (26/9). 

Cara aman pakai air cucian beras untuk pupuk.

1. Siapkan air cucian beras dan kulit bawang.

foto: TikTok/@emarselaa

Langkah pertama, kumpulkan air cucian beras yang biasanya terbuang saat mencuci beras. Tambahkan kulit bawang merah atau bawang putih karena mengandung zat alami yang bisa memperkaya nutrisi pada pupuk cair ini. Kombinasi keduanya membuat hasil pupuk lebih maksimal dan bermanfaat untuk tanaman.

2. Diamkan selama dua malam.

foto: TikTok/@emarselaa

Setelah bahan dicampur, simpan dalam wadah tertutup dan diamkan selama kurang lebih dua malam. Proses ini berguna untuk fermentasi ringan yang membuat kandungan nutrisi jadi lebih mudah diserap tanaman. Kalau langsung dipakai tanpa didiamkan, hasilnya biasanya tidak seefektif.

3. Campur dengan air sebelum dipakai.

foto: TikTok/@emarselaa

Saat hendak digunakan, jangan langsung disiramkan ke tanaman dalam kondisi pekat. Campurkan dulu larutan pupuk dengan air bersih dengan perbandingan 1:5 supaya tidak terlalu kuat. Langkah ini penting agar tanaman tidak stres atau justru busuk karena nutrisi yang terlalu berlebihan.

4. Aplikasikan dengan takaran yang pas.

foto: TikTok/@emarselaa

Setelah dicairkan, barulah aplikasikan ke tanaman dengan takaran sekitar 200 ml per tanaman. Siram langsung ke bagian pangkal atau media tanam agar terserap maksimal oleh akar. Kalau dipakai rutin dengan dosis ini, tanaman biasanya tumbuh lebih sehat dan cepat subur.

Pertanyaan yang sering diajukan tentang manfaat air beras untuk tanaman.

Air beras sering dianggap sebagai pupuk alami yang praktis dan murah meriah. Tapi banyak orang masih penasaran soal manfaat spesifiknya untuk tanaman dan bagaimana cara kerjanya di media tanam.

1. Apakah air beras bisa membantu tanaman cepat berbunga?

Ya, kandungan vitamin B dan mineral pada air beras bisa merangsang pertumbuhan tunas dan bakal bunga. Dengan pemakaian rutin dan dosis tepat, tanaman hias atau buah lebih cepat menghasilkan bunga.

2. Benarkah air beras bisa meningkatkan kesuburan tanah?

Benar, pati dan nutrisi dalam air beras mampu menjadi makanan bagi mikroorganisme baik di tanah. Kehadiran mikroorganisme ini akan membuat struktur tanah lebih gembur dan subur.

3. Apakah air beras bisa dipakai untuk tanaman hidroponik?

Bisa, tapi harus sangat hati-hati. Air beras perlu diencerkan lebih dulu supaya tidak menimbulkan endapan atau gangguan pada sirkulasi air di sistem hidroponik.

4. Bagaimana air beras membantu tanaman berdaun lebat?

Kandungan nitrogen alami dalam air beras dapat memperkuat pertumbuhan daun. Jika diberikan dengan rutin, tanaman sayuran daun seperti bayam atau kangkung bisa tumbuh lebih hijau dan rimbun.

5. Apakah air beras bisa melindungi tanaman dari penyakit?

Ya, terutama jika difermentasi dengan tambahan bahan lain seperti kulit bawang. Hasil fermentasi ini bisa membantu meningkatkan daya tahan tanaman terhadap jamur atau bakteri yang sering menyerang akar.

 

(brl/lea)