Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit

Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit
Salah satu hidden gems Jogja~ |

Warung ini berdiri sejak tahun 2004. Hanya buka pada hari Senin sampai Sabtu pukul 11.00-17.00 WIB. Meski begitu, terkadang saat waktu salat, warung satu ini ditutup beberapa saat. Bukan tanpa alasan, karena ternyata Bapak Syaiful merupakan seorang muazin di Masjid Gedhe.

“Ya, itu bapak itu muazin di masjid jadi kadang pembeli harus menunggu pas waktunya salat. Nggak cuma magrib aja, kadang kan jadwal muazinnya bergilir, kadang dapet azan awal, shubuh, dhuhur juga,” ungkap istrinya.

Hal inilah yang membuat pembeli Mi Mercon An-nur terkadang harus sabar menunggu. Terlebih mi yang dibuat dimasak satu per satu. Meski begitu, para pengunjung tetap tampak nyaman dan nggak kapok untuk menikmati menu mi mercon di sini. Hal ini sempat disampaikan oleh Haris Munandar, salah satu pembeli mi mercon yang ditemui brilio.net pada Jumat (29/9) lalu.

“Karena enak pedasnya di lidah. Pedasnya itu nggak ngehilangin rasa Indomienya, jadi enaklah,” ujar pria berusia 25 tahun ini sembari menyantap mi mercon kuah pesanannya.

Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit

foto: brilio.net/nadhifah

Selain menikmati mi merconnya yang lezat, menu lain yang jadi favorit Haris adalah es Nutrisari campur susu. Kreasi minuman yang selalu dipesan jika dirinya datang ke warung An-Nur. Karena disajikan dingin, kreasi minuman ini mampu meredakan pedasnya mi mercon yang tengah disantap.

Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit

foto: brilio.net/nadhifah

Mi mercon dan minuman inilah yang kemudian jadi alasan untuk Haris selalu menyempatkan datang ke warung Mi Mercon An-Nur. Di tengah padatnya jadwal kuliah, dia mengaku rela menempuh jarak yang cukup jauh demi menyantap makanan favoritnya. Tak jarang, ia juga membawa banyak teman untuk ikut merasakan kenikmatan mi mercon An-Nur.

“Ya, aku tahu mi mercon satu ini dari Haris, katanya ada mi enak gitu. Jadi ikut aja setiap kali ke Jogja. Ini udah ke beberapa kali sih aku ke sini, dan emang karena rasanya nagih,” ungkap Alfa, salah satu pengunjung Warung Mi Annur lainnya.

Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit

foto: brilio.net/nadhifah

Sebenarnya tingkat kepedasan mi bisa kamu pesan sesuai selera. Nggak cuma itu, kamu dapat pula memilih tingkat kematangan mi sesuai dengan keinginan, seperti nyemek atau biasa. Dengan merogoh kocek Rp 12.000, kamu sudah bisa menikmati sepiring mi mercon lengkap dengan irisan sawi dan telur rebus.

Kalau kamu tertarik datang, dan khusus buat perempuan bisa lho makan di bagian dalam rumah yang memang dikhususkan untuk perempuan. Di bagian dalam ini, kamu bisa duduk dengan gaya lesehan lalu dimanjakan pakai siaran televisi sembari menikmati sejuknya kipas angin.

Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit

foto: brilio.net/nadhifah

Sedangkan bagian luar rumah tetap nggak kalah syahdu. Spot ini bisa dipakai untuk laki-laki maupun perempuan. Terdapat dua spot atau tempat yang bisa kamu pilih, yakni di bagian teras maupun halaman rumah.

Lezatnya mi mercon buatan muazin Masjid Gedhe, tetap diburu pembeli walau ada di gang sempit

foto: brilio.net/nadhifah

(brl/lut)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya