Spot baru makan di Jogja, nikmati menu otentik dengan view Merapi tapi vibenya serasa lagi di Bali

Suasananya Keren Abis. |

Konsep yang diusung pun tampak jelas dari menu makanan yang dijual di SASMAKA Dining & Cafe. Usut punya usut, menu yang dijual pun merupakan pilihan owner sendiri yang dikreasikan oleh Chef andalannya.Untuk makanan sendiri harga yang ditawarkan berkisar Rp 80.000-150.000. Sedangkan untuk minumannya berkisar Rp 25.000-35.000.

Layaknya restoran pada umumnya, SASMAKA Dining & Cafe juga memiliki menu lengkap. Mulai dari appetizer (hidangan pembuka), main course (hidangan utama), dan dessert (hidangan penutup). Pada acara grand opening tersebut, tim BrilioFood pun berkesempatan untuk mencoba setiap menu yang ada di SASMAKA Dining & Cafe.

Selain komplet, menu appetizer yang dihidangkan juga mampu membangkitkan nafsu makan. Tak lain dan tidak bukan, karena rasanya cukup beragam, mulai dari asam, asin, hingga pedas.

foto: brilio.net/Nadhifah

Contohnya thai seafood salad. Berbagai sayuran seperti selada hijau, selada merah, tomat, timun, lobak dicampur dengan udang, dan potongan cumi yang diolah dengan cara digoreng. Semua bahan tersebut sengaja disusun sedemikian rupa menyerupai bentuk gunung. Tak lupa disiram dengan dressing saus asam manis khas Thailand.

Bagi yang tidak menyukai sayuran, bisa memilih lemon & pepper chicken wing. 6 Potongan sayap ayam ini memiliki tekstur renyah di luar namun tetap juicy di dalam. Bumbunya pun terasa meresap sempurna, baik di bagian kulit maupun dagingnya. Kesegaran dari kulit lemon, pedas dari lada hitam, maupun juicy dari daging ayam menjadi perpaduan yang sangat pas.

foto: brilio.net/Nadhifah

Apabila ingin memilih appetizer yang lebih mengenyangkan, coba pilih Gnocchi Smoked Beef Aglio Olio. Menu tersebut menjadi favorit owner SASMAKA Dining & Cafe, terbuat dari bahan dasar pasta yang terbuat dari kentang. Dimasak dengan minyak zaitun dan bumbu khas Italia klasik.

“Menu gnocchi smoked beef aglio olio ini jadi favorit saya. Berkali-kali kunjungan ke sini, pasti saya milihnya menu itu. Menurut saya, pastanya sesuai dengan lidah orang Indonesia, ya, ada pedes-pedesnya gitu,” ujar Ellisabeth.

foto: brilio.net/Nadhifah

Kemudian disusul main course yang juga nggak kalah menggugah selera, nih. Dimulai dengan sup buntut bakar madu yang kuahnya disajikan di mangkuk terpisah, ditambah dengan nasi putih.

(brl/lut)