Momen cowok dapat nasi punjungan tapi nasinya ketinggalan, kenali apa itu nasi punjungan khas Jateng

Momen cowok dapat nasi punjungan tapi nasinya ketinggalan, kenali apa itu nasi punjungan khas Jateng
foto: TikTok/@deknazwa413

Brilio.net - Pernah nggak sih kamu ngalamin momen apes tapi lucu? Kayak kejadian yang baru-baru ini viral di media sosial, di mana seorang cowok pulang dari hajatan bawa punjungan, tapi isinya… nggak ada nasi sama sekali! Lha, terus apa dong yang mau dimakan? Yuk, kita kulik bareng-bareng cerita unik ini, sekaligus bahas apa sih sebenarnya punjungan itu dan kenapa bisa sampai kejadian kayak gini.

Apa Itu Punjungan?

Sebelum masuk ke cerita lucunya, kamu harus tahu dulu nih, punjungan itu apa sih? Punjungan adalah tradisi budaya Jawa yang biasanya dilakukan saat ada acara besar, seperti hajatan pernikahan, sunatan, atau acara adat lainnya. Intinya, punjungan adalah paket makanan yang dibawa pulang oleh tamu undangan sebagai tanda terima kasih dari tuan rumah.

Momen cowok dapat nasi punjungan tapi nasinya ketinggalan, kenali apa itu nasi punjungan khas Jateng

foto: @ayufitri_slestari07

Biasanya, punjungan berisi nasi beserta lauk-pauk lengkap yang sudah disiapkan oleh keluarga yang mengadakan acara. Jadi, bukan cuma sekadar nasi, tapi lengkap dengan ayam panggang utuh, oseng-oseng (tumis) seperti oseng lombok (cabai), oseng mie, oseng tempe, oseng buncis, dan kadang juga ada telur rebus. Pokoknya, makanan yang bikin perut kenyang dan hati senang.

Momen cowok dapat nasi punjungan tapi nasinya ketinggalan, kenali apa itu nasi punjungan khas Jateng

foto: TikTok/@diky_krnwn22

Kisah Lucu Cowok yang Dapat Punjungan “Nasi Kertas”

Nah, balik lagi ke cerita viral yang bikin netizen ngakak ini. Jadi, ada seorang cowok yang pulang dari hajatan dan bawa punjungan. Biasanya, punjungan itu isinya lengkap dan menggugah selera, tapi yang diterima cowok ini justru… wadah penuh tumpukan kertas minyak alias kertas nasi! Kalau dilihat dari atas, seolah-olah nasi ada di bawah lapisan kertas itu, tapi setelah dibuka, ternyata cuma kertas doang.

Momen cowok dapat nasi punjungan tapi nasinya ketinggalan, kenali apa itu nasi punjungan khas Jateng

foto: TikTok/@deknazwa413

Dalam video yang diunggah oleh akun deknazwa413, cowok tersebut mengeluh dengan nada heran, “Ki pie ngene ki wong duwe hajat ngene iki? Wong dapur pie iki, wong dapur?? La kok entuk punjungan, segone ora eneng? Kok mung kertas nasi tok ngene iki. Opo segone kon njaluk dewe rono ngono?” (Ini gimana sih orang yang punya hajatan ini? Orang dapurnya gimana sih? Kok dapat punjungan, nasinya nggak ada. Kok cuma kertas nasi doang gini. Apa nasinya minta sendiri ke sana?)

Momen cowok dapat nasi punjungan tapi nasinya ketinggalan, kenali apa itu nasi punjungan khas Jateng

foto: TikTok/@deknazwa413

Bukan cuma kertas minyak, isi punjungan itu juga ada sebungkus mie instan dan sebungkus gorengan. Jadi, daripada nasi, yang dia bawa pulang cuma itu. Bayangin deh, kamu pulang dari hajatan, berharap dapat makanan enak buat makan di rumah, eh yang kamu dapat malah kertas minyak doang!

Punjungan: Tradisi Berbagi yang Sarat Makna

Punjungan sendiri sebenarnya punya makna yang dalam. Dalam budaya Jawa, membagikan punjungan adalah wujud rasa syukur dan saling berbagi rejeki antar tetangga dan keluarga. Biasanya, punjungan dikemas rapi dalam wadah tertutup yang berisi nasi dan lauk pauk lengkap supaya tamu bisa menikmati hidangan yang sudah disiapkan tanpa harus makan di tempat acara.

Selain itu, punjungan juga jadi simbol keakraban dan menjaga tali silaturahmi antar warga. Tradisi ini masih sangat kental di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur, dan bahkan makin berkembang dengan berbagai variasi lauk yang disajikan.

Cara Memasak Ayam Utuh Goreng atau Panggang untuk Punjungan

Ayam utuh goreng atau panggang biasanya jadi lauk utama dalam punjungan karena tampilannya yang menggiurkan dan porsinya yang pas untuk dibagikan. Supaya ayamnya empuk, bumbu meresap, dan rasanya mantap, ikuti langkah mudah berikut.

Bahan:
- 1 ekor ayam utuh (sekitar 700-1000 gram), bersihkan
- 6 siung bawang merah
- 4 siung bawang putih
- 1 ruas jahe
- 1 buah cabai merah besar (opsional)
- 2 batang serai, memarkan
- 2 lembar daun salam
- 1 sdm garam
- 1 sdt kaldu bubuk (opsional)
- 50 gr gula merah, sisir halus
- 7 sdm kecap manis
- Minyak goreng untuk menggoreng atau margarin untuk olesan saat panggang

Cara membuat:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih, jahe, dan cabai merah.
2. Tumis bumbu halus bersama serai dan daun salam hingga harum.
3. Tambahkan air sekitar 400 ml, garam, kaldu bubuk, dan gula merah. Masak hingga gula larut dan bumbu mendidih.
4. Masukkan ayam utuh, ungkep dengan api kecil sambil sesekali dibolak-balik sampai ayam empuk dan bumbu meresap, sekitar 45 menit.
5. Jika ingin digoreng, panaskan minyak banyak dan goreng ayam hingga kulitnya kecokelatan dan renyah.
6. Jika ingin dipanggang, oles ayam dengan margarin dan sisa bumbu ungkep, panggang di atas teflon atau oven sambil dioles-oles sampai matang dan harum.
7. Angkat dan siap disajikan untuk punjungan.

Cara Memasak Bihun untuk Punjungan yang Tidak Benyek

Bihun sering jadi lauk pendamping dalam punjungan. Supaya bihun tetap lezat, tidak lembek atau benyek saat sampai di tangan tamu, perhatikan trik berikut.

Bahan:
- 200 gram bihun kering
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 1 buah wortel, iris korek api
- 100 gram kol, iris tipis
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 2 sdm minyak goreng
- 1 sdm kecap asin
- 1 sdm kecap manis
- Garam dan merica secukupnya

Cara membuat:
1. Rendam bihun dalam air hangat selama 10 menit hingga lunak, tiriskan dan sisihkan.
2. Panaskan minyak, tumis bawang putih hingga harum.
3. Masukkan wortel dan kol, tumis hingga layu.
4. Tambahkan bihun, aduk rata.
5. Masukkan kecap asin, kecap manis, garam, dan merica. Aduk hingga bumbu merata dan bihun matang.
6. Tambahkan daun bawang, aduk sebentar, angkat.
7. Dinginkan bihun sebelum dikemas untuk punjungan agar tidak cepat lembek.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya