1. Hindari junk food.

foto: Instagram/@fairuzarafiq

Bagi Fairuz A Rafiq, mengatur pola makan sehat termasuk dengan menghindari junk food. Tidak hanya mengganggu proses penurunan berat badan, junk food juga pada dasarnya dapat memengaruhi kualitas ASI.

Dilansir dari sciencedaily.com, sebuah studi menunjukkan bahwa mengonsumsi junk food saat hamil dan menyusui dapat menyebabkan anak berpotensi mengalami obesitas.

2. Tidak mengurangi asupan makan.

foto: unsplash.com

Selama diet, Fairuz A Rafiq mengaku tidak mengurangi asupan makanan. Karena hal tersebut tentu akan berpengaruh pada produksi dan kualitas ASI yang dihasilkan. Sebagai gantinya, Fairuz A Rafiq pun banyak mengonsumsi makanan sehat yang kaya nutrisi.

"Kak fairuz kok diet sih kan lagi nyusuin?? aku gak ngurangin makan kok aku cuma mengganti makanan aku yang junk food dengan makanan yang lebih sehat bergizi," jelas Fairuz A Rafiq menjawab pertanyaan salah satu warganet.

3. Mengonsumsi buah naga.

foto: Instagram/@fairuzarafiq

Salah satu makanan sehat yang dikonsumsi Fairuz A Rafiq adalah buah naga. Seleb berdarah Arab ini biasa mengonsumsi buah naga sebagai camilan. Buah naga dikenal sebagai makanan yang rendah kalori dan tinggi serat sehingga baik dikonsumsi saat diet.

Selain itu, buah naga juga mengandung zat besi dan kalsium yang dibutuhkan oleh anak pada masa menyusui. Dilansir dari babyment.com, anak sangat membutuhkan kalsium untuk perkembangan tulangnya.

4. Pilih makanan sehat.

foto: unsplash.com

Setiap orang yang melakukan diet tentu sepakat, bahwa konsumsi makanan sehat merupakan hal penting yang mendukung proses penurunan berat badan. Begitu pula dengan diet yang dijalani Fairuz A Rafiq. Selama diet, dia mengaku mengganti asupannya menjadi makanan yang lebih sehat. Supaya lebih maksimal, diet tersebut juga dibarengi dengan olahraga yang teratur.

5. Makan secara teratur.

foto: unsplash.com

Memiliki riwayat sakit maag tentu membuat Fairuz A Rafiq menghindari diet secara sembarangan. Saat diet, Fairuz A Rafiq makan secara teratur sesuai jam makannya. Hal ini tidak hanya dapat menghindari risiko maag kembali kambuh, namun juga dapat membantu metabolisme tubuh lebih sehat supaya proses pembakaran lemak jadi lebih cepat.