Brilio.net - Termasuk dalam golongan sayur dan buah, tomat termasuk salah satu bahan masakan yang selalu muncul dalam berbagai masakan. Jadi nggak heran, kalau buah dengan nama ilmiah Solanum Lycopersicum ini gampang banget ditemui di mana-mana.

Biasanya, tomat dikonsumsi sebagai campuran salad, olahan saus, maupun salah satu bahan sayur tumis dan berkuah. Tomat juga banyak diblender untuk diminum sebagai jus, karena manfaatnya memang banyak sekali untuk kesehatan.

Tomat mengandung nutrisi bernama likopen yang bisa berfungsi sebagai antioksidan tubuh untuk mencegah penyakit kanker. Tomat juga kaya akan kalium yang mampu menurunkan tekanan darah. Kandungan airnya yang tinggi bisa mencegah dehidrasi.

Ada pula serat yang bisa melancarkan pencernaan. Jadi aman dikonsumsi setiap hari. Biasanya masih banyak yang bingung memilih tomat segar di pasaran, pun bagaimana menyimpannya untuk stok di rumah biar nggak cepat busuk.

Berikut Brilio Food lansir dari berbagai sumber, tujuh cara memilih dan menyimpan tomat segar biar nggak cepat busuk, Jumat (18/6).


1. Amati warna dan ukuran tomat.

foto: freepik.com


Memilih tomat yang berwarna merah cerah belum tentu sepenuhnya tepat, lho. Jika kamu nggak langsung mengonsumsinya, sebaiknya pilih tomat yang masih memiliki warna kehijauan, agar bisa disimpan dalam waktu yang lebih lama.

Sebaliknya, jika ingin langsung dikonsumsi, kamu bisa memilih yang berwarna merah cerah. Pilih juga yang ukurannya cukup besar, karena biasanya lebih banyak kandungan air, jadi lebih segar saat dikonsumsi.


2. Sentuh kulit tomat.

foto: freepik.com

Untuk memastikan apakah tomat masih segar atau tidak, kamu bisa menyentuh dan mengusap-usap kulit tomat. Jika masih mulus dan bisa memantulkan cahaya atau mengilap, itu artinya tomat masih segar. Namun, jika saat disentuh ia sedikit lembek dan memiliki banyak goresan atau kerutan, bisa berarti tomat sudah mulai membusuk.


3. Pilih tomat yang masih bertangkai.

foto: freepik.com

Tomat yang masih bertangkai berarti baru saja dipanen. Jika tomat sudah tidak bertangkai lagi, udara akan lebih mudah masuk ke tomat dan membuatnya cepat busuk. Jadi, sebaiknya pilih tomat yang masih memiliki tangkai segar, biar bisa disimpan dalam waktu lebih lama.


4. Jangan cabut tangkainya.

foto: freepik.com

Tangkai tomat sangat berguna untuk membuat segar lebih lama. Jadi, kamu bisa menyimpan tomat yang masih memiliki tangkai. Jadi jangan dicabut, ya.

Namun, jika sudah terlanjur mencabutnya, kamu bisa menempelkan plester pada lubang tangkai tomat yang terbuka. Cara ini bisa membantu menjaga tomat dari masuknya udara.


5. Jangan menyimpan di kulkas.

foto: freepik.com

Kulkas bisa menyebabkan lembap yang justru membuat tomat mudah membusuk. Tomat sebaiknya disimpan di suhu ruangan dan wadah yang terbuka saja. Pada dasar wadah, kamu juga bisa melapisinya dengan kertas terlebih dahulu. Kertas ini bisa berfungsi untuk menyerap suhu lembap dan mencegah tomat cepat busuk.


6. Letakkan tomat dengan cara yang benar.

foto: freepik.com

Jika tomat yang kamu pilih sudah tidak bertangkai, kamu bisa meletakkan tomat dengan cara terbalik, bagian atas atau pangkal tangkainya menghadap ke bawah. Cara ini juga bisa membantu tomat agar segarnya tahan lama, lho.


7. Pisahkan tomat.

foto: freepik.com

Jika kamu membeli tomat dengan tingkat kesegaran yang berbeda, kamu bisa memisahkan tempat penyimpanannya agar lebih awet. Untuk tomat yang sudah sangat matang, kamu bisa menyimpannya di wadah tertutup, kemudian simpan di suhu ruang maupun di dalam kulkas. Usahakan untuk tidak menggabungnya dengan tomat lain yang masih segar.