Brilio.net - Baru dapat daging kurban? Jangan langsung asal olah! Mengolah daging kurban dengan benar sejak awal sangat penting supaya hasil masakan jadi lezat, empuk, dan tahan lama. Apalagi buat pemula, urutan langkah mulai dari cuci, keringkan, potong, simpan, sampai marinasi harus dipahami agar kualitas daging tetap terjaga dan risiko bau prengus atau alot bisa diminimalkan.

Daging kurban yang melimpah memang bikin semangat memasak, tapi tanpa teknik pengolahan yang tepat, bisa-bisa daging jadi keras, bau, atau cepat rusak. Artikel BrilioFood ini akan membahas urutan pengolahan daging kurban yang benar dan praktis, lengkap dengan tips dari para ahli agar kamu makin percaya diri saat mengolah daging kurban pertama kali. Yuk, simak panduan lengkapnya supaya daging kurbanmu selalu enak dan awet!

1. Terima Daging dengan Benar dan Perhatikan Kondisinya

Saat menerima daging kurban, pastikan daging masih segar, berwarna merah cerah, dan tidak berbau menyengat. Jika daging beku, lakukan pencairan (thawing) secara benar dengan merendam kemasan kedap air dalam air dingin atau menggunakan fitur defrost microwave. Hindari mencairkan daging di suhu ruang tanpa kemasan karena bisa memicu pertumbuhan bakteri.

2. Jangan Langsung Dicuci dengan Air Mengalir

Mitos umum adalah mencuci daging kurban agar bersih. Namun, para ahli menyarankan untuk tidak langsung mencuci daging dengan air mengalir karena bisa menyebarkan bakteri ke area dapur dan menghilangkan kelembapan alami daging. Sebaiknya, bersihkan kotoran atau darah yang menempel dengan tisu dapur atau kain bersih secara perlahan.

3. Keringkan Permukaan Daging

Setelah dibersihkan dengan tisu, angin-anginkan atau lap permukaan daging agar kering. Permukaan daging yang kering memudahkan proses marinasi dan mengurangi bau prengus. Teknik ini mirip dengan metode dry-aging sederhana yang membantu menguapkan senyawa penyebab bau.

4. Potong Daging Sesuai Porsi Masak

Potong-potong daging sesuai kebutuhan memasak. Misalnya, jika kamu akan memasak 500 gram dalam sekali proses, potong daging seukuran itu agar mudah diolah dan matang merata. Pisahkan bagian daging yang berbeda (paha, sandung lamur, iga) karena tekstur dan waktu masaknya tidak sama.

5. Simpan Daging dengan Cara Tepat

Jika belum langsung dimasak, simpan daging di kulkas dengan suhu 0-4°C untuk konsumsi dalam 3-5 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, bekukan dalam freezer pada suhu -18°C dengan kemasan kedap udara agar daging tidak terkena udara dan bau lain. Hindari menyimpan daging terlalu lama di suhu ruang karena mempercepat pembusukan.

6. Marinasi untuk Menghilangkan Bau dan Membuat Empuk

Lumuri daging dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, jahe, kunyit, dan daun salam yang efektif menghilangkan bau prengus khas daging kurban. Untuk hasil empuk, bisa juga tambahkan parutan nanas atau air perasan jeruk nipis secara secukupnya. Diamkan daging dalam bumbu minimal 30 menit sebelum dimasak.

7. Teknik Memasak yang Tepat

Masak daging dengan teknik slow cooking seperti merebus atau menggunakan panci presto agar daging empuk dan bumbu meresap sempurna. Saat memasak, gunakan api kecil di awal agar jaringan otot daging tidak kaget dan tetap lembut. Jangan lupa aduk daging secara berkala supaya matang merata dan bumbu menyerap.

Resep Gulai Daging Kurban Empuk dan Lezat

Bahan:
- 500 gr daging sapi kurban, potong dadu
- 500 ml santan kental
- 3 lembar daun salam
- 2 batang serai, memarkan
- 3 cm lengkuas, memarkan
- 5 siung bawang merah, haluskan
- 3 siung bawang putih, haluskan
- 2 cm jahe, haluskan
- 3 buah cabai merah keriting, haluskan
- Garam dan gula secukupnya

Cara Membuat:
1. Rebus daging dengan daun salam, serai, dan lengkuas hingga empuk (bisa pakai panci presto selama 30 menit).
2. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan ke dalam rebusan daging.
3. Tuang santan, masak dengan api kecil sambil sesekali diaduk agar santan tidak pecah.
4. Tambahkan garam dan gula, koreksi rasa.
5. Masak hingga kuah mengental dan bumbu meresap.
6. Angkat dan sajikan hangat dengan nasi putih.