Hindari 7 kesalahan fatal ini saat mengolah daging kurban, biar empuk dan bebas amis

Hindari 7 kesalahan fatal ini saat mengolah daging kurban, biar empuk dan bebas amis
foto: Freepik/stockking

Brilio.net - Mengolah daging kurban memang bukan perkara sepele. Momen Idul Adha sering jadi waktu yang ditunggu untuk menikmati hidangan daging segar, tapi kalau salah langkah, hasilnya malah bikin daging keras, alot, bau amis, bahkan bisa membahayakan kesehatan. Banyak mitos beredar soal pengolahan daging kurban yang justru bikin bingung dan salah kaprah.

Nah, artikel BrilioFood ini bakal mengupas tuntas apa saja yang harus dihindari saat mengolah daging kurban. Mulai dari mitos yang sering dipercaya, fakta penting yang wajib diketahui, sampai kesalahan umum yang sering dilakukan seperti langsung masak daging setelah disembelih, mencuci dengan air keran, dan lain-lain.

Kenapa Penting Tahu Apa yang Harus Dihindari Saat Mengolah Daging Kurban?

Daging kurban biasanya didapat dalam kondisi sangat segar, bahkan baru saja disembelih. Kondisi ini sebenarnya membuat daging masih dalam tahap rigor mortis alias otot-ototnya kaku. Kalau langsung dimasak, daging bisa jadi keras dan alot meskipun sudah direbus lama. Selain itu, pengolahan yang salah bisa menyebabkan bau amis yang mengganggu selera, bahkan risiko kesehatan seperti keracunan atau diare karena bakteri berkembang.

Maka dari itu, memahami apa yang harus dihindari saat mengolah daging kurban sangat penting supaya daging yang diolah tidak hanya enak dan empuk, tapi juga aman dikonsumsi. Dengan pengetahuan yang tepat, momen makan bersama keluarga dan teman jadi lebih menyenangkan tanpa khawatir soal tekstur dan rasa daging.

Mitos vs Fakta Seputar Daging Kurban

MitosFakta
Mencuci daging kurban dengan air keran bikin daging jadi bersih dan segar.Mencuci daging dengan air keran justru membuat tekstur daging keras dan bumbu sulit meresap.
Langsung masak daging kurban setelah disembelih agar segar.Daging yang masih kaku harus didiamkan dulu minimal 6-12 jam agar ototnya rileks dan empuk saat dimasak.
Rebus daging dengan air mendidih supaya cepat empuk.Memasukkan daging ke air panas langsung membuat serat menyusut dan daging jadi keras. Lebih baik rebus dari air dingin dengan api kecil.
Pakai minyak atau mentega banyak supaya daging tidak lengket saat dipanggang.Minyak berlebihan malah bikin daging cepat gosong dan hitam, panggangan harus benar-benar panas dulu baru daging diletakkan.
Daging kurban bisa langsung dimasak dari keadaan beku supaya cepat.Memasak daging beku langsung bikin tekstur keras dan masak tidak merata. Daging harus dicairkan dulu di kulkas atau air dingin.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Mengolah Daging Kurban

Hindari 7 kesalahan fatal ini saat mengolah daging kurban, biar empuk dan bebas amis

foto: Freepik/ededchechine

1. Langsung Memasak Daging Setelah Disembelih

Daging kurban yang baru dipotong masih dalam kondisi otot kaku (rigor mortis). Kalau langsung dimasak, daging akan alot dan keras meskipun direbus lama. Idealnya, daging didiamkan dulu di suhu ruang beberapa jam atau disimpan di kulkas minimal 6–12 jam agar ototnya relaks dan tekstur daging jadi empuk saat dimasak.

2. Mencuci Daging dengan Air Keran

Meski terlihat higienis, mencuci daging kurban dengan air keran justru membuat permukaan daging menggumpal dan keras saat dimasak. Air yang meresap ke serat daging menghambat penyerapan bumbu dan membuat daging sulit empuk. Sebaiknya cukup lap bagian luar daging dengan tisu bersih jika ada kotoran menempel, tanpa dicuci langsung dengan air.

3. Memasukkan Daging ke Air Mendidih Langsung

Memasukkan daging ke air yang sudah mendidih menyebabkan perubahan suhu mendadak yang membuat serat daging menyusut dan mengunci kelembapan. Akibatnya, daging jadi keras dan susah empuk. Cara terbaik adalah memasukkan daging saat air masih dingin, lalu rebus perlahan dengan api kecil agar kolagen berubah jadi gelatin yang membuat daging lembut dan juicy.

4. Merebus dengan Api Besar Terus-menerus

Merebus lama dengan api besar membuat air cepat menguap dan daging kehilangan sari-sari. Daging jadi keras di luar dan kering di dalam. Gunakan api kecil-sedang dan tutup panci agar panas stabil dan uap tidak hilang terlalu cepat. Teknik slow-cook sangat dianjurkan untuk hasil empuk maksimal.

5. Memotong Daging Searah Serat

Memotong daging searah serat membuat tekstur daging lebih keras saat dimakan. Sebaliknya, potonglah melawan arah serat agar daging lebih empuk dan mudah dikunyah.

6. Memasak Daging Masih Beku

Memasak daging langsung dari kondisi beku membuat masakan tidak merata dan tekstur daging keras. Daging harus dicairkan dulu di kulkas selama beberapa jam atau direndam air dingin sebelum dimasak.

7. Menyimpan Daging Masih Hangat di Kulkas

Langsung memasukkan daging hangat ke kulkas dapat mempercepat pertumbuhan bakteri dan merusak kualitas daging. Sebaiknya dinginkan dulu daging di suhu ruang sebentar sebelum disimpan di kulkas.

8. Tidak Membersihkan Peralatan dengan Baik

Peralatan yang tidak bersih dapat menyebabkan kontaminasi silang dan risiko kesehatan. Gunakan talenan khusus untuk daging dan cuci peralatan dengan air panas dan sabun setelah digunakan.

Resep Praktis: Gulai Daging Kurban Empuk dan Bebas Amis

Bahan:

- 500 gram daging sapi atau kambing kurban, potong dadu
- 2 sdm minyak goreng
- 4 siung bawang merah, iris tipis
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 2 cm jahe, memarkan
- 2 batang serai, memarkan
- 3 lembar daun jeruk
- 2 lembar daun salam
- 1 sdt ketumbar bubuk
- 1 sdt jintan bubuk
- 1 sdt merica bubuk
- 1 sdt garam
- 1 sdt gula merah sisir
- 500 ml santan kental
- 500 ml air

Cara membuat:

1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum.
2. Masukkan jahe, serai, daun jeruk, dan daun salam, aduk rata.
3. Tambahkan potongan daging, aduk hingga berubah warna.
4. Masukkan ketumbar, jintan, merica, garam, dan gula merah, aduk rata.
5. Tuang air, masak dengan api kecil sampai daging mulai empuk (sekitar 1-2 jam).
6. Tambahkan santan, aduk perlahan dan masak sampai kuah mengental dan daging benar-benar empuk.
7. Koreksi rasa, angkat dan sajikan hangat dengan nasi putih.

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya