Upgrade skill masak Idul Adha: Trik daging kurban empuk dan bebas prengus

Upgrade skill masak Idul Adha: Trik daging kurban empuk dan bebas prengus
foto ilustrasi: ChatGPT AI

Brilio.net - Idul Adha selalu identik dengan semarak berbagi daging kurban. Tapi setelah daging sampai ke rumah, tantangan sesungguhnya dimulai: bagaimana cara mengolahnya biar nggak bau prengus dan tetap empuk? Soalnya, kalau salah teknik, daging bisa berubah jadi alot kayak karet dan baunya pun bikin ilfil.

Tenang, kamu nggak sendirian. Banyak orang mengalami hal yang sama, apalagi yang baru belajar masak atau belum terbiasa ngolah daging kambing dan sapi. Kuncinya ada pada teknik: dari penyimpanan, pemotongan, perendaman, sampai cara memasaknya. Yuk, simak panduan lengkap ini biar skill masakmu naik level di momen Idul Adha!

Kenapa Daging Kurban Bisa Alot dan Bau?

Sebelum tahu solusinya, penting buat paham dulu penyebabnya. Dua masalah klasik pada daging kurban adalah bau prengus dan tekstur alot. Ini biasanya muncul karena:

- Sisa darah dan lemak: Darah yang masih tertinggal bikin aroma tajam, sedangkan lemak (terutama dari kambing) mudah tengik saat dimasak.
- Pemotongan asal-asalan: Potong daging searah serat bikin hasil akhir keras.
- Proses masak terlalu cepat atau suhu nggak pas: Kolagen di dalam daging nggak sempat melunak, akhirnya alot.

Jadi, permasalahan ini bukan soal jenis dagingnya, tapi lebih ke cara penanganan dan teknik mengolahnya.

Tradisional vs Modern: Dua Gaya, Satu Tujuan

Mengolah daging kurban punya banyak jalan. Ada yang masih setia pakai cara-cara warisan keluarga, ada juga yang mulai beralih ke metode kekinian dengan alat bantu modern. Keduanya sah-sah saja, bahkan bisa dikombinasikan biar hasilnya makin maksimal.

Cara Tradisional: Mengandalkan Alam dan Insting

Metode ini sudah digunakan sejak zaman dulu dan terbukti efektif, apalagi kalau kamu suka cita rasa khas rumahan. Beberapa teknik yang umum dipakai antara lain:

- Bungkus daun pepaya atau lumuri parutan nanas: Mengandung enzim alami (papain dan bromelain) yang bantu melunakkan daging secara alami.
- Marinasi dengan rempah dan jeruk nipis: Asam sitrat dari jeruk nipis memecah protein dan menetralkan bau, sementara rempah seperti jahe dan daun salam bikin aroma lebih segar.
- Pengeringan dan pengasapan: Selain awet, rasanya juga khas.
- Potong melawan arah serat: Supaya daging nggak keras saat digigit.

Cara Modern: Pakai Teknologi, Lebih Praktis

Kalau kamu suka yang praktis dan hasilnya konsisten, metode modern bisa jadi pilihan. Beberapa di antaranya:

- Panci presto, slow cooker, atau sous vide: Membantu melunakkan daging dengan suhu dan waktu yang dikontrol secara presisi.
- Vacuum sealer untuk marinasi cepat: Bumbu lebih meresap karena nggak ada udara di kemasan.
- Penyimpanan dengan blast chiller atau freezer suhu stabil: Menjaga kualitas daging tetap prima.
- Pemotongan otomatis dengan food processor: Cocok kalau harus olah dalam jumlah banyak.

Metode tradisional dan modern sebenarnya bisa saling melengkapi. Kamu bisa marinasi pakai bahan alami lalu masak dengan presto. Hasilnya? Empuk, wangi, dan tetap kaya rasa!

Upgrade skill masak Idul Adha: Trik daging kurban empuk dan bebas prengus

Trik daging kurban empuk dan bebas prengus
foto: ChatGPT AI

Tips Chef Profesional vs Ibu Rumah Tangga Dalam Pengolahan Daging Kurban

Menariknya, tips dari chef dan ibu rumah tangga sering kali saling melengkapi. Chef paham teknik dan sainsnya, sementara ibu rumah tangga tahu trik praktis berdasarkan pengalaman sehari-hari. Yuk, simak perbandingannya!

Versi Chef Profesional

- Jangan cuci daging sebelum disimpan: Air justru mempercepat pembusukan. Lap saja dengan tisu dapur.
- Simpan di freezer dengan wadah kedap udara: Suhu dingin menjaga daging tetap segar lebih lama.
- Gunakan teknik slow cooking: Seperti rendang atau semur, biar kolagen terurai perlahan.
- Rebus daging dengan air mendidih dan buang busa: Membersihkan sisa darah yang jadi sumber bau.
- Tambahkan rempah aromatik ke rebusan: Seperti kayu manis, jahe, atau pala untuk menetralisir aroma prengus.

Versi Ibu Rumah Tangga

- Lumuri garam dan jeruk nipis sebelum masak: Diamkan minimal 30 menit untuk bantu hilangkan bau.
- Buang lemak berlebih, terutama pada kambing: Lemak sering jadi sumber utama bau prengus.
- Bungkus dengan daun pepaya 30–60 menit: Supaya daging empuk tanpa alat khusus.
- Potong melawan arah serat: Supaya lebih mudah dikunyah.
- Rebus pakai metode 5-30-7: Rebus 5 menit, matikan kompor dan diamkan 30 menit, lalu rebus lagi 7 menit. Hasilnya empuk tanpa lama-lama di dapur.

Cara Menyimpan dan Merendam Daging Kurban

Kamu mungkin belum masak semua daging kurban hari itu juga. Nah, bagian ini penting biar daging tetap segar dan nggak cepat bau.

Penyimpanan yang Benar

- Jangan dicuci sebelum disimpan
- Potong sesuai porsi masak
- Gunakan wadah kedap udara atau plastik ziplock
- Langsung masuk freezer
- Tulis tanggal penyimpanan
- Jangan dibekukan ulang setelah dicairkan

Daging beku bisa tahan 6–12 bulan asal disimpan di suhu -18°C dan tidak sering dibuka-tutup.

Teknik Merendam atau Marinasi

Marinasi bukan cuma soal rasa, tapi juga bantu tekstur jadi lebih lembut dan wangi. Ini beberapa bahan yang bisa kamu pakai:

- Garam: Mengeluarkan darah dan melonggarkan serat daging.
- Jeruk nipis: Memecah protein dan menetralisir bau. Cukup tiriskan, nggak perlu dibilas.
- Rempah-rempah: Jahe, bawang putih, serai, dan daun salam bikin aroma makin segar.
- Daun pepaya atau nanas: Cukup 30 menit, jangan lebih biar daging nggak hancur.

10 Tips Praktis Biar Daging Kurban Empuk & Nggak Bau

1. Pilih potongan daging yang halus seratnya – seperti has dalam atau bagian paha.
2. Lap daging pakai tisu, jangan dicuci – biar awet dan nggak amis.
3. Lumuri garam dan jeruk nipis – diamkan 30–60 menit sebelum masak.
4. Buang lemak putih berlebih – terutama dari daging kambing.
5. Gunakan daun pepaya atau parutan nanas – cukup 30 menit biar empuk alami.
6. Potong melawan arah serat – ini bikin tekstur jadi lebih lembut.
7. Rebus air mendidih, angkat buihnya – buih = sisa darah dan kotoran.
8. Tambahkan rempah ke air rebusan – biar wangi dan segar.
9. Pakai presto atau slow cooker – hasil empuk, juicy, dan hemat tenaga.
10. Simpan dalam porsi kecil dan wadah kedap udara – lebih praktis dan tahan lama.

Kalau kamu ikuti langkah-langkah ini, daging kurban nggak cuma jadi lebih empuk, tapi juga bebas prengus dan lebih enak diolah jadi berbagai hidangan spesial. Yuk, jadikan momen Idul Adha kali ini kesempatan buat upgrade skill masakmu!

(brl/tin)

Video

Selengkapnya
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

Review

Selengkapnya