Brilio.net - Bau amis pada daging ayam seringkali membuat selera makan langsung turun. Salah satu penyebab utamanya ternyata bukan sekadar faktor penyimpanan, tapi adanya gumpalan darah yang menempel di serat daging. Gumpalan ini biasanya muncul karena proses pemotongan ayam yang kurang sempurna sehingga sisa darah masih tertinggal.

Namun, yang cukup membingungkan, meski gumpalan darah sudah dibersihkan, aroma amis terkadang masih saja bertahan. Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor lain, seperti cara mencuci yang kurang tepat, sisa lendir di permukaan daging, atau bahkan pengaruh air yang digunakan saat membersihkannya.

Di sisi lain, ada juga bagian daging ayam yang menyebabkan bau amis. Bukan dasar atau lemak, namun justru otot yang ada di bagian dalam daging ayam. Untuk mengetahui cara membuangnya, simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Facebook Marina Balingi pada Kamis (16/10).

Rahasia daging ayam bebas bau amis.

1. Perhatikan bagian daging ayam yang hendak dimasak.

foto: Facebook/Marina Balingi

Langkah pertama yang penting adalah memperhatikan bagian daging ayam sebelum mulai diolah. Biasanya, sumber bau amis justru tersembunyi di bagian tertentu, bukan di lemak atau kulit seperti yang banyak orang kira. Otot penyebab bau amis ini paling banyak ditemukan di area paha atas, terutama pada potongan daging ayam kampung.

2. Belah dan bersihkan bagian tengah daging ayam.

foto: Facebook/Marina Balingi

Setelah dicuci bersih dan dibuang sisa darahnya, belah bagian tengah paha ayam dengan hati-hati menggunakan pisau tajam. Di bagian dalamnya, akan terlihat gumpalan otot berserat yang teksturnya sedikit berbeda dari daging di sekitarnya. Gumpalan inilah yang sering jadi penyebab bau amis saat ayam dimasak, apalagi jika direbus atau digoreng tanpa bumbu kuat.

3. Potong dan buang gumpalan otot penyebab amis.

foto: Facebook/Marina Balingi

Begitu otot berserat tersebut terlihat, segera potong dan buang bagian itu sebelum daging diolah lebih lanjut. Jangan khawatir, membuangnya tidak akan mengurangi banyak bagian daging, justru membuat hasil masakan lebih bersih dan segar. Dengan menghilangkan bagian ini, aroma ayam akan jauh lebih netral bahkan sebelum diberi bumbu.

4. Daging ayam siap diolah tanpa bau mengganggu.

foto: Facebook/Marina Balingi

Setelah otot penyebab amis dibuang, daging ayam bisa langsung diolah sesuai selera, mau digoreng, dibakar, atau dimasak berkuah pun hasilnya tetap harum. Proses ini sederhana tapi sangat berpengaruh pada hasil akhir masakan. Dengan cara ini, kamu bisa menikmati ayam yang empuk, gurih, dan bebas bau amis tanpa perlu menambahkan banyak bumbu penyamaran.

Pertanyaan yang kerap diajukan seputar tips menghilangkan lendir daging ayam.

Daging ayam yang berlendir sering bikin orang ragu untuk mengolahnya karena bisa jadi tanda ayam sudah tidak segar. Padahal, lendir juga bisa muncul karena cara penyimpanan atau pencucian yang kurang tepat. Berikut beberapa pertanyaan yang sering muncul seputar cara menghilangkan lendir pada daging ayam agar tetap aman dan segar.

1. Kenapa daging ayam bisa berlendir meski masih baru dibeli?

Lendir bisa muncul karena ayam disimpan terlalu lama di suhu ruang atau wadahnya lembap dan tertutup rapat tanpa sirkulasi udara. Kondisi ini memicu pertumbuhan bakteri alami dari daging yang kemudian menghasilkan lapisan licin di permukaannya.

2. Apakah mencuci ayam dengan air mengalir cukup untuk menghilangkan lendir?

Tidak selalu cukup. Air mengalir hanya membersihkan bagian luar, tapi lendir bisa tetap menempel di serat halus daging. Sebaiknya tambahkan sedikit cuka atau air perasan jeruk nipis saat mencuci agar lendir terangkat sempurna sekaligus mengurangi bau amis.

3. Bagaimana cara menghilangkan lendir tanpa membuat tekstur ayam jadi keras?

Hindari merendam ayam terlalu lama dalam bahan asam seperti jeruk nipis atau cuka karena bisa membuat daging jadi alot. Cukup rendam selama 3–5 menit, lalu bilas dengan air bersih dan keringkan dengan tisu dapur sebelum dimasak atau disimpan.

4. Apakah garam bisa membantu mengurangi lendir pada daging ayam?

Bisa, garam berfungsi menyerap kelembapan berlebih pada permukaan daging. Taburkan sedikit garam, diamkan beberapa menit, lalu bilas dengan air bersih. Cara ini juga membantu mengangkat sisa darah dan membuat daging terasa lebih segar.

5. Bagaimana cara menyimpan daging ayam agar tidak kembali berlendir?

Pastikan ayam sudah benar-benar kering sebelum disimpan di kulkas atau freezer. Simpan dalam wadah tertutup rapat atau bungkus dengan plastik khusus makanan agar tidak terkena embun. Hindari membuka tutup wadah terlalu sering karena bisa menyebabkan kondensasi yang memicu lendir muncul lagi.

 


<amp-dailymotion data-videoid="k75KBa1zvn3ax6yfTRT" autoplay data-mute="true" layout="responsive" width="383" height="256" ></amp-dailymotion>