Brilio.net - Pernah pesan es teh tawar di restoran, tapi yang datang malah teh panas dan segelas es batu? Sekilas mungkin terlihat seperti kelalaian atau salah paham antara pelayan dan pembeli. Tapi tunggu dulu, jangan buru-buru menilai. Bisa jadi ini bukan soal salah paham atau kekeliruan pelayanan, tapi justru bentuk pelayanan yang lebih berkelas dan punya standar tersendiri.

Belum lama ini seorang pengguna Threads mencurahkan pengalamannya memesan es teh tawar.

“Di sebuah resto bakso premium, order es teh tawar. yang keluar adalah es batu plus teh tawar yang masih kemebul. Antara mau ngakak dan miris. ...”

foto: Threads

Tulisan ini pun ramai dikomentari dan dijelaskan oleh beberapa pengguna lain yang memang bekerja di dunia hospitality. Salah satunya dari akun @yunhergh yang memberikan penjelasan menarik dan menambah perspektif baru soal penyajian minuman ini.

Mengapa Teh dan Es Disajikan Terpisah?

Pemilik akun Threads @yunhergh menyebutkan, “Penyajian seperti ini sebenarnya sudah sesuai dengan standar etika dalam industri Food and Beverage hospitality. Di beberapa restoran atau hotel berbintang, penyajian teh dingin memang dilakukan dalam bentuk teh panas yang disajikan terpisah dengan es batu.”

foto: Threads @yunhergh

Alasannya tidak asal-asalan. Di balik penyajian ini, ada logika layanan dan kualitas produk yang patut diapresiasi. Mari kita uraikan satu per satu.

1. Menjaga Kualitas dan Rasa Teh

 

- Teh Diseduh dengan Air Panas untuk Rasa Terbaik

Menyeduh teh paling baik dilakukan dengan air panas. Rasa, aroma, dan kekuatan teh akan keluar secara maksimal lewat proses ini. Kalau seduhan teh langsung dicampur dengan es, efeknya bisa fatal: rasa jadi hambar, aromanya cepat hilang, bahkan bisa berubah keruh.

- Menghindari Teh Terlalu Encer

Mencampurkan teh panas ke dalam gelas penuh es batu bisa bikin es mencair terlalu cepat. Ini membuat minuman jadi encer sebelum kamu sempat menikmatinya. Dengan menyajikan secara terpisah, kamu bisa mengatur sendiri takarannya. Hasilnya, rasa lebih terjaga dan konsisten.

- Teh Tetap Jernih dan Cantik

Teh yang didinginkan secara perlahan akan tetap jernih. Penyajian terpisah membantu menghindari efek ‘cloudy’ atau keruh akibat reaksi kimia saat pendinginan ekstrem.

2. Memberi Pelanggan Kendali Penuh

 

- Atur Sendiri Tingkat Dingin dan Rasa

Mau es teh super dingin atau sekadar sejuk? Kamu yang tentukan. Dengan teh dan es disajikan terpisah, kamu punya kontrol penuh atas minumanmu. Bahkan bisa mencicipi tehnya selagi hangat sebelum dituangkan atau diberi es batu.

- Bebas Kreasikan Sendiri

Kalau teh disajikan panas, lebih mudah menambahkan gula atau pemanis lainnya. Teh manis buatan sendiri dari meja makan pun jadi terasa lebih personal. Ini juga yang disebut oleh @gedesaja saat membalas akun @yunhergh. Akun @gedesaja menyebutkan bahwa cara penyajian es teh tawar dipisah dengan es batunya merupakan salah satu service level VIP.

“… served tea with ice on the side to allow them to adjust the chill and dilution level (teh disajikan bareng es batu terpisah, supaya mereka bisa atur sendiri seberapa dingin dan seberapa encer minumannya mau dibuat) kami menyebutnya, dan portion water levelnya juga udah benar, rule nya teh di tuang ke es bukan sebaliknya, demikian kurang lebih,” jelas akun @gedesaja.

3. Efisiensi di Dapur Restoran

 

- Satu Dasar, Banyak Variasi

Dari satu basis teh panas, dapur bisa melayani berbagai pesanan: teh panas, es teh tawar, es teh manis, hingga teh hangat. Ini membuat alur kerja lebih ringkas dan cepat.

- Teh Selalu Segar

Teh panas yang baru diseduh tentu lebih segar dibanding teh dingin yang sudah disimpan berjam-jam di lemari es. Penyajian langsung dari seduhan juga lebih menjaga kualitas rasa dan aroma.

Praktik Umum di Dunia Internasional

Ternyata, penyajian seperti ini bukan hanya terjadi di Indonesia. Pengalaman serupa juga dirasakan oleh beberapa pengguna lain. Akun Threads @mommyghaa menulis, “Baru kemarin saya order coconut coffee ice di salah satu restoran di Genting. Penyajiannya memang dipisah. Kita yang nuang sendiri kopi dan santannya.”

Begitu pula pengalaman @dilla_mariam saat di Milan, “Waktu di Milan pesen iced cappuccino, yang datang malah hot cappuccino plus segelas es batu. Aku pikir karena ‘iced’ itu mungkin penistaan terhadap cappuccino. Secara kultur, di Italia memang gak ada kopi aneh-aneh seperti salted caramel atau frappuccino.”

FAQ Seputar Penyajian Es Teh Tawar

1. Kenapa teh saya jadi keruh setelah dicampur es?

Pendinginan mendadak menyebabkan tanin dalam teh mengendap dan bikin teh terlihat keruh. Ini bisa dihindari dengan mendinginkan perlahan.

2. Apakah semua teh bisa disajikan dengan metode ini?

Hampir semua jenis teh yang diseduh panas cocok disajikan seperti ini, terutama teh hitam atau teh melati.

3. Apakah metode ini juga dipakai di luar negeri?

Ya. Di banyak restoran, hotel, bahkan kedai kopi di luar negeri, pemisahan penyajian ini umum dilakukan untuk menjaga kualitas rasa.

4. Apa efeknya kalau teh langsung dicampur es setelah diseduh?

Teh bisa jadi sangat encer dan aromanya langsung hilang karena pencairan es yang cepat.

5. Apakah restoran perlu menjelaskan ke pelanggan soal penyajian seperti ini?

Idealnya, iya. Komunikasi sederhana bisa mencegah salah paham dan memperkuat kepercayaan pelanggan.