1. Potong-potong keju sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berguna supaya keju pada bagian lain tetap steril dari udara.
<amp-dailymotion data-videoid="k75KBa1zvn3ax6yfTRT" autoplay data-mute="true" layout="responsive" width="383" height="256" ></amp-dailymotion>

foto: TikTok/@angelladumais

2. Setelah dipotong, bungkus keju dengan cling rap sampai benar-benar rapat.

foto: TikTok/@angelladumais

3. Bungkus sampai rapat untuk memastikan tidak ada udara yang masuk ke dalamnya. <amp-embed width="600" height="600" layout="responsive" type="mgid" data-publisher="briliofood.net" data-widget="1431794" data-container="M870746ScriptRootC1431794" data-block-on-consent="_till_responded" > </amp-embed>

foto: TikTok/@angelladumais

4. Selain itu, hindari menyentuh bagian permukaan dengan tangan untuk meminimalisir bakteri yang menempel.

foto: TikTok/@angelladumais

5. Bisa juga dibungkus menggunakan plastik kiloan. "Kalau pakai plastik kiloan, usahakan nggak ada udara, jadi bener-bener kenceng, gitu," jelasnya.

foto: TikTok/@angelladumais

6. Ulangi proses wrapping hingga dua kali dengan cara yang sama.

foto: TikTok/@angelladumais

7. Kemudian simpan keju di chiller atau suhu ruangan supaya teksturnya tetap lembek dan tidak mudah berjamur.

foto: TikTok/@angelladumais