Brilio.net - Kerak makanan dan noda minyak yang menempel di kompor sering jadi biang kerok dapur terlihat kusam. Dua jenis kotoran ini biasanya muncul setelah aktivitas masak yang cukup intens, apalagi kalau ada cipratan minyak atau tumpahan kuah yang tidak langsung dibersihkan. Alhasil, kompor jadi cepat kotor dan terlihat tidak terawat.
Masalahnya, noda seperti ini bukan sekadar kotoran ringan yang bisa hilang dengan sekali usap. Kerak makanan sudah mengering dan mengeras, sementara minyak yang menempel berubah jadi lapisan lengket yang membuat permukaan kompor terasa licin. Kondisi ini memang cukup mengganggu, baik secara tampilan maupun dari sisi kenyamanan saat memasak.
Kalau dibiarkan terlalu lama, noda minyak bisa semakin menghitam dan kerak makanan makin sulit dilepaskan. Tapi untungnya, ada banyak trik sederhana yang bisa bantu membersihkannya tanpa perlu menggosok terlalu keras. Simak triknya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riniamanah15 pada Jumat (5/12).
Cara bersihkan kerak makanan dan noda minyak di kompor.
1. Gunakan cuka dan sabun cuci piring sebagai pembersih utama.
foto: Instagram/@riniamanah15
Campurkan cuka dan sabun cuci piring dalam satu wadah, lalu tambahkan sedikit pasta gigi agar daya angkat lemaknya makin kuat. Cuka akan melunakkan kerak makanan, sabun bekerja memecah minyak, dan pasta gigi membantu mengikis noda membandel. Kombinasi ini aman digunakan untuk permukaan kompor asalkan tidak berlebihan.
2. Siramkan ke seluruh bagian kompor yang kotor.
foto: Instagram/@riniamanah15
Tuangkan campuran pembersih tadi ke area kompor yang penuh noda minyak dan kerak, pastikan semua bagian yang terkena cipratan tertutup rata. Diamkan beberapa menit agar formula bisa bekerja masuk ke sela-sela dan melunakkan kotoran. Selama proses ini, hindari menyalakan kompor agar cairan tidak menguap terlalu cepat.
3. Mulai gosok dengan sikat.
foto: Instagram/@riniamanah15
Setelah cairan pembersih cukup meresap, langsung gosok permukaan kompor menggunakan sikat berbulu sedang. Gerakan menggosok ini akan membantu mengangkat kerak yang sudah melunak tanpa merusak lapisan kompor. Lakukan perlahan namun konsisten agar hasilnya lebih maksimal.
4. Angkat noda yang sudah lunak.
Pada tahap ini, sebagian besar noda akan terkelupas dengan mudah karena teksturnya sudah tidak sekeras sebelumnya. Kerak yang awalnya membandel akan ikut terangkat tanpa meninggalkan sisa residu lengket. Kamu hanya perlu memastikan setiap sisi benar-benar digosok sampai kinclong.
5. Lap dengan kain basah dan keringkan.
foto: Instagram/@riniamanah15
Setelah semua noda terangkat, bersihkan sisa busa pembersih menggunakan kain basah sambil memastikan tidak ada bagian yang tertinggal. Kemudian, keringkan kompor dengan kain bersih agar permukaan tidak meninggalkan bercak air. Hasil akhirnya kompor terlihat lebih rapi, bebas lengket, dan siap digunakan kembali.
FAQ Seputar perawatan kompor biar awet.
Kompor yang dipakai setiap hari memang cepat kotor dan rentan rusak kalau tidak dirawat dengan benar. Banyak masalah kecil sebenarnya bisa dicegah sejak awal, asalkan tahu kebiasaan apa saja yang harus dilakukan secara rutin.
1. Seberapa sering kompor harus dibersihkan agar tidak cepat rusak?
Idealnya, kompor dibersihkan ringan setiap selesai memasak dan dibersihkan menyeluruh minimal seminggu sekali. Pembersihan rutin mencegah minyak menumpuk dan mengeras sehingga komponen dalam kompor tidak cepat panas berlebihan. Selain itu, kebiasaan ini juga mengurangi risiko karat di bagian burner dan tatakan.
2. Kenapa api kompor bisa berubah jadi merah atau tidak merata?
Api yang berubah warna biasanya terjadi karena lubang burner tersumbat oleh minyak, serpihan makanan, atau debu. Saat aliran gas tidak lancar, pembakaran jadi tidak sempurna dan warna api ikut berubah. Membersihkan burner dengan sikat kecil atau tusuk gigi bisa mengembalikan alirannya supaya api kembali biru dan stabil.
3. Apakah tatakan kompor boleh direndam air?
Tatakan besi boleh direndam sebentar untuk melunakkan kerak, tetapi jangan terlalu lama karena bisa memicu karat. Setelah direndam, sebaiknya langsung disikat dan dikeringkan sepenuhnya sebelum dipasang kembali. Jika tatakan berbahan enamel, hindari merendam dengan air terlalu panas agar lapisannya tidak retak.
4. Bagaimana cara merawat kompor tanam agar tetap kinclong?
Untuk kompor tanam, gunakan pembersih khusus kaca atau stainless sesuai materialnya agar tidak meninggalkan goresan. Bersihkan tumpahan minyak segera sebelum mengering, karena noda kering lebih susah dilepas dari permukaan kompor tanam. Hindari menaruh panci panas langsung di area yang bukan jalur pemanas supaya kaca tidak cepat kusam.
5. Apa tanda kompor sudah perlu diservis meski masih bisa menyala?
Jika api sering meredup sendiri, terdengar bunyi mendesis dari selang, atau permukaan kompor terasa terlalu panas, itu tanda perlu dicek profesional. Kompor yang terlihat normal dari luar bisa saja punya masalah gas atau kotoran di bagian dalam. Servis rutin setiap 6–12 bulan membantu memastikan aliran gas tetap aman dan performa kompor terjaga.