Brilio.net - Perjuangan melawan kanker pasti menjadi cerita tersendiri bagi para penyintasnya. Kanker dikenal sebagai salah satu penyakit berbahaya yang tidak sedikit bahkan menimbulkan mematikan. Dilansir dari p2ptp.kemenkes.go.id, kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh tidak terkendali, dan bisa menyebar ke organ tubuh lain.
Sayangnya, faktor penyebab kanker juga belum benar-benar diketahui hingga saat ini. Hal ini membuat banyak kanker tidak terdeteksi dan ternyata sudah mengganas. Penyakit kanker ini tentu bisa menimpa siapa saja, tidak terkecuali kalangan selebriti Indonesia. Dengan perjuangan dan konsistensi mereka dalam menjaga pola hidup, para seleb ini pun akhirnya bisa bebas dari kanker.
Meski sudah sembuh, para seleb ini pun tak lantas meninggalkan gaya hidup sehatnya. Mereka justru semakin getol menjaga asupan makanannya agar tumbuh semakin fit. Makanan tersebut juga bisa membantu mereka untuk pulih dari operasi atau kemoterapi yang pernah dilakukan.
Tak hanya itu, makanan-makanan yang dikonsumsi para seleb ini juga mencegah agar sel kankernya tak tumbuh lagi. Lebih jelasnya, berikut makanan sehat lima seleb untuk jaga tubuh sehat pasca sembuh dari kanker, dilansir BrilioFood dari berbagai sumber pada Selasa (15/3).
1. Feby Febiola - buah dan protein.
foto: Instagram/@febyfebiola_
Asupan nutrisi yang cukup adalah hal penting bagi Feby Febiola pasca sembuh dari kanker ovarium stadium 1C. Dia memilih menjaga pola makan dengan rutin mengonsumsi serat dalam bentuk buah dan sayur, makanan yang mengandung asam lemak baik seperti ikan, juga makanan berprotein seperti telur atau daging.
"Aku memilih makanan yang asam lemak tinggi, terus mengandung protein yang bagus. Terus aku juga memilih makanan yang nggak diproses, gitu," jelas Feby Febiola.
2. Vidi Aldiano - daging ayam dan ikan.
foto: Instagram/@vidialdiano
Pernah mengidap kanker ginjal stadium 3 membuat Vidi Aldiano kini lebih menjaga kesehatannya. Pasca menjalani operasi pengangkatan satu ginjal, Vidi Aldiano menjaga asupan makanannya. Saat ini dia memilih untuk mengurangi daging merah dan menggantinya dengan daging ayam atau ikan. Dia juga menjaga makan dengan membatasi porsinya.
"Gue sekarang lebih mengonsumsi ikan sama ayam, dan lebih ke plant-based protein sih jatuhnya," ungkap Vidi di YouTube/Vidi Aldiano.
3. Andien Aisyah - realfood.
foto: Instagram/@andienaisyah
Andien Aisyah pernah divonis menderita kanker payudara di usianya yang masih mudah, yakni 16 tahun. Setelah kankernya diangkat melalui operasi, Andien Aisyah mulai menerapkan pola hidup yang sehat melalui olahraga dan mengatur pola makan.
Penyanyi Indonesia ini menjaga makan dengan mengonsumsi makanan realfood dan cenderung menghindari makanan olahan, makanan kaleng, hingga junkfood. Sebagaimana dilansir dari lifespan.org, sebuah studi menunjukkan bahwa makanan olahan dikaitkan dengan risiko peningkatan kanker payudara hingga 11 persen.
4. Rima Melati - apel dan sayur.
foto: liputan6.com
Pada usia 50 tahun, Rima Melati pernah mengidap kanker payudara stadium 3B. Dia menjalani pengobatan hingga 1 tahun di Rotterdam, Belanda. Namun sekalipun sudah sembuh, bukan berarti Rima Melati bisa bebas kembali mengonsumsi makanan sembarangan seperti dulu.
Dia mengaku mulai mengatur pola makan, salah satunya dengan rajin konsumsi buah. Rima Melati biasa mengonsumsi apel, wortel, atau tomat dalam bentuk jus. Dia juga mulai memperbanyak konsumsi sayuran dibandingkan daging. Dikutip dari webmd.com, sebuah Institut Nasional Penelitian Kesehatan dan Medis Prancis di Strasbourg, Prancis mengungkapkan bahwa bahan kimia dalam apel membantu mencegah kanker.
5. Rachel Amanda - makanan rebus dan tumis.
foto: Instagram/@auroramanda95
Mengolah makanan sehat juga jadi salah satu kunci tubuh tetap sehat pasca sembuh dari kanker. Hal ini yang kemudian diterapkan Rachel Amanda setelah sembuh dari kanker tiroid. Selain mengurangi seafood dan makanan berminyak, Rachel Amanda juga lebih banyak mengonsumsi makanan dengan cara direbus atau ditumis.
Rachel Amanda juga memasak makanannya dengan sedikit minyak agar tetap rendah lemak. Dilansir dari betterhealth.vic.gov,au, makanan tinggi lemak cenderung berkontribusi pada peningkatan risiko kanker.