Brilio.net - Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat, baru saja menjamu putra Presiden Prabowo, Didit Hediprasetyo (Didiet Prabowo) dan Happy Salma, aktris Tanah Air di kediamannya di Lembur Pakuan, Subang pada Kamis (19/6). Dalam momen silaturahmi perihal kebudayaan itu, Didit dan Happy Salma dijamu makan oleh Dedi Mulyadi. Bahkan KDM-panggilan akrab Dedi Mulyadi-membuat sambal untuk tamunya.

Resep sambal Jawa Barat Dedi Mulyadi
foto: Instagram/@dedimulyadi71

Dalam salah satu video yang diunggah Dedi Mulyadi, ia menjabarkan resep dan filosofi sambal bagi rakyat Sunda.

“Sambel itu cerita tentang bagaimana kreatifnya kaum ibu di Jawa Barat. Cermin dari kemiskinan juga bisa dilihat dari sambel,” jelas Dedi Mulyadi pada Happy Salma dan Didit, dikutip BrilioFood dari akun Instagram @dedimulyadi71, Jumat (20/6).

Dedi Mulyadi melanjutkan penjelasan, jika hidup tidak punya apa-apa, cukup punya cengek (cabai rawit dalam bahasa Sunda) dan garam lalu diulek, maka jadilah sambal goang. Sambal ini lantas disantap dengan nasi saja, menurut cerita Dedi Mulyadi.

Resep sambal Jawa Barat Dedi Mulyadi
foto: Instagram/@dedimulyadi71

“Tapi itu enak banget lho, Kang,” puji Happy Salma setelah mendengar cerita pria kelahiran 11 April 1971 itu.

Dedi Mulyadi pun melanjutkan ulekan sambalnya di cobek yang sama.

“Nah, kemudian jika dikasih bawang, itu namanya sambel bledak,” kata Dedi Mulyadi sambil memukul-mukul ringan satu siung bawang putih yang sudah ia tambahkan di sambal goang buatannya semula.

Resep sambal Jawa Barat Dedi Mulyadi
foto: Instagram/@dedimulyadi71

Happy Salma kembali memuji bahwa Dedi Mulyadi ahli mengulek sambal. Dedi Mulyadi turut menjelaskan bahwa orang Sunda zaman dulu makan sambal saja dengan nasi hangat, lalu ditambah ikan asin (jika ada), sudah terasa nikmat.

Nah, masuk pembuatan sambal ketiga, Dedi Mulyadi menambahkan gula merah dan terasi sehingga jadilah sambal terasi.

Resep sambal Jawa Barat Dedi Mulyadi
foto: Instagram/@dedimulyadi71

“Wah, ini, Kang, confirm lulus, jadi ahli sambel,” ujar Happy Salma diamini Didit.

Sambil terus mengulek sambal terasinya, Dedi Mulyadi kembali bercerita bahwa makanan Indonesia itu lahir dari keprihatinan, keadaan, kemiskinan, dan bahan baku yang terbatas.

“Dan yang paling utama dari seluruh makanan itu dari rasa. Jadi, orang Sunda, seenak makanan apa pun, seenak makanan jenis apa pun, nggak ada pakai gram-gram,” jelasnya Dedi Mulyadi menjelaskan bahwa masakan Sunda cenderung tidak pakai takaran.

“Pakai rasa ya, Kang?” sahut Happy Salma

“Pakai rasa. Makanya kalau pengen kawin pasti asin,” kelakar Dedi Mulyadi disambut tawa Happy Salma dan Didit.

Selesai memasak sambal dan bercengkerama, Dedi Mulyadi mempersilakan tamunya untuk mencicipi.

Dalam video yang lain, Happy Salam dan Didit Prabowo pun akhirnya makan sambal buatan Dedi Mulyadi.

"Mas, makan apa, Mas?," tanya Dedi Mulyadi sambil mengambil video.

"Makan sambal bikinan," jawab Didit langsung melihat Dedi Mulyadi.

"Makan sambal bikinan Kang Dedi," sambung Happy Salma.

"Saya di sini bikin sambal. Pura-pura bisa," ujar Dedi Mulyadi.

"Ini sehat banget, loh. Enak banget, apalagi sambal bikinan Kang Dedi," ungkap Happy Salma sambil menunjukkan lalapan yang ia cocolkan pada sambal buatan Dedi Mulyadi.

Momen kebersamaan tiga tokoh ini pun banjir pujian dari netizen.

FAQ Seputar Sambal Khas Sunda

Q1: Apa itu sambal goang dan apa bedanya dengan sambal biasa?

A: Sambal goang adalah sambal sederhana dari cabai rawit dan garam tanpa tambahan bahan lain. Rasanya sangat pedas dan segar, biasa disantap dengan nasi hangat dan lauk sederhana.

Q2: Mengapa sambal bledak disebut demikian?

A: Sambal bledak berasal dari sambal goang yang ditambahkan bawang putih. Bawang putih memberikan aroma dan rasa yang lebih kompleks, sehingga sambal terasa “meledak” di mulut.

Q3: Apa fungsi gula merah dan terasi dalam sambal terasi?

A: Gula merah memberikan rasa manis alami dan aroma karamel, sedangkan terasi menambah rasa gurih dan aroma khas fermentasi yang membuat sambal lebih kaya rasa.

Q4: Apakah sambal khas Sunda selalu pedas?

A: Ya, sambal khas Sunda umumnya pedas karena cabai rawit menjadi bahan utama, tapi tingkat kepedasannya bisa disesuaikan.

Q5: Bagaimana filosofi sambal dalam budaya Sunda?

A: Sambal mencerminkan kreativitas dan ketahanan masyarakat Sunda dalam mengolah bahan sederhana menjadi hidangan penuh rasa. Sambal juga simbol rasa syukur dan kebersamaan dalam makan.