Brilio.net - Nasi goreng itu makanan sejuta umat. Dari warteg sampai hotel bintang lima, semua punya versi nasi goreng andalannya. Tapi satu hal yang sering jadi perdebatan kecil (tapi seru) di meja makan adalah soal tekstur: lebih enak nasi goreng pulen atau pera?
Dua jenis nasi ini punya pengaruh besar terhadap rasa dan tekstur akhir nasi goreng. Nggak cuma masalah preferensi, tapi juga teknik masak dan pemilihan bahan. Artikel BrilioFood ini akan bahas tuntas perbandingannya, dari fakta tekstur sampai resep praktisnya.
Sekarang paham kenapa bikin nasi goreng di rumah bisa sekaya rasa hotel bintang lima tanpa wajan mahal
Mengenal Perbedaan Nasi Pulen dan Nasi Pera
Sebelum adu rasa, perlu tahu dulu apa bedanya dua jenis nasi ini.
Nasi Pulen
Nasi pulen adalah nasi yang lembut, sedikit lengket, dan punya tekstur mengikat. Biasanya berasal dari jenis beras lokal seperti pandan wangi, mentik susu, atau IR-64. Nasi ini cocok untuk makan langsung, dipadukan dengan lauk berkuah seperti rendang atau soto.
9 Resep nasi goreng Jawa favorit 2025 dengan topping lezat, dari teri pete sampai ayam suwir
Nasi Pera
Sebaliknya, nasi pera punya butiran yang terpisah dan cenderung kering. Jenis ini umum digunakan dalam nasi goreng ala restoran Chinese food atau kaki lima karena gampang diaduk dan nggak lengket. Nasi pera biasanya berasal dari beras berkadar amilosa tinggi atau nasi yang sudah disimpan semalaman di kulkas.
Kelebihan dan Kekurangan Nasi Goreng Pulen vs Pera
Aspek | Nasi Goreng Pulen | Nasi Goreng Pera |
---|---|---|
Tekstur | Lembut, cenderung menggumpal | Kering, butiran terpisah |
Rasa | Lebih ‘nendang’ dan berat | Lebih ringan dan smoky |
Pengolahan | Bisa lengket di wajan | Mudah diaduk dan dimasak |
Cocok untuk | Nasi goreng rumahan, creamy, kaya bumbu | Nasi goreng ala kaki lima, restoran, wok hei |
Jadi, Mana yang Lebih Enak?
Nggak ada yang lebih baik secara mutlak. Semua tergantung selera dan jenis nasi goreng yang ingin dibuat.
- Nasi goreng pulen lebih cocok untuk yang suka tekstur creamy dan rasa bumbu menyatu di tiap suap.
- Nasi goreng pera ideal buat yang ingin sensasi nasi goreng ala restoran: kering, berasap, dan gurih maksimal.
Tips Penting Memasak Nasi Agar Pulen atau Pera
Tips memasak nasi goreng agar pulen
foto ilustrasi: Meta AI
Cara Membuat Nasi Pulen
1. Gunakan beras medium (pandan wangi, mentik susu).
2. Cuci beras bersih, tapi jangan terlalu banyak (cukup 2 kali).
3. Tambahkan air dengan perbandingan 1:1,2 (1 gelas beras : 1,2 gelas air).
4. Masak dengan rice cooker.
5. Setelah matang, diamkan 10–15 menit sebelum dibuka agar tekstur stabil.
Cara Membuat Nasi Pera
1. Gunakan beras pera seperti rojolele, basmati, atau beras Thai.
2. Cuci sekali saja agar masih ada sisa pati.
3. Tambahkan air lebih sedikit dari takaran biasa (misal 1:1).
4. Biarkan nasi agak kering, lalu dinginkan.
5. Simpan di kulkas minimal 4 jam atau semalaman. Ini bikin tekstur makin pas buat digoreng.
Resep Nasi Goreng Pulen A la Rumahan
Bahan:
1 piring nasi pulen (boleh nasi baru, tapi sudah didinginkan)
2 siung bawang putih, cincang halus
3 siung bawang merah, iris tipis
1 butir telur
3 sdm kecap manis
1 sdm saus tiram
Garam dan merica secukupnya
2 sdm minyak goreng
1 batang daun bawang, iris
Topping (opsional): ayam suwir, sosis, atau bakso
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan putih hingga wangi.
2. Masukkan telur, orak-arik hingga setengah matang.
3. Masukkan nasi pulen. Aduk rata dengan api sedang.
4. Tambahkan kecap manis, saus tiram, garam, dan merica.
5. Aduk hingga semua tercampur rata. Jangan ditekan-tekan agar nasi nggak terlalu lembek.
6. Masukkan daun bawang dan topping, aduk sebentar, angkat.
Catatan: Nasi goreng pulen cocok disantap dengan acar dan kerupuk. Teksturnya lembut dan kaya rasa.
Resep Nasi Goreng Pera A la Kaki Lima
Bahan:
1 piring nasi pera (sebaiknya dari nasi semalam)
2 siung bawang putih, cincang
2 siung bawang merah, iris
2 butir telur
2 sdm kecap asin
1 sdt kecap manis (opsional)
1 sdm minyak wijen (jika ada)
1 sdm saus tiram
Garam, lada, kaldu bubuk
2 sdm minyak goreng
Topping: ayam, udang, atau bakso
Cara Membuat:
1. Panaskan minyak banyak di wajan besar (lebih bagus pakai wok).
2. Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
3. Masukkan telur, orak-arik cepat di atas api besar.
4. Masukkan topping, tumis hingga matang.
5. Masukkan nasi pera, aduk cepat di atas api besar.
6. Tambahkan kecap asin, saus tiram, garam, merica, dan kaldu.
7. Aduk cepat dan jangan terlalu ditekan agar nasi tetap pera.
8. Tambahkan minyak wijen di akhir untuk aroma khas, aduk rata, angkat.
Catatan: Versi ini punya cita rasa smoky khas “wok hei”. Cocok buat penyuka nasi goreng ala restoran.
Perbandingan Akhir: Saatnya Pilih Sendiri
Kalau suka nasi goreng yang lebih "nyemek", manis, dan kaya rasa—nasi pulen jawabannya. Tapi kalau lebih suka nasi goreng berasap, gurih, dan bertekstur ringan, nasi pera adalah kunci suksesnya. Dua-duanya bisa disesuaikan topping dan bumbunya, bahkan bisa dikreasikan pakai sambal matah, keju, hingga petai.
Memahami perbedaan nasi ini penting, karena nasi goreng bukan sekadar aduk nasi dengan bumbu. Proses memilih nasi yang pas bisa bikin hasil akhir beda jauh.
FAQ: Nasi Goreng & Tips Memasaknya
1. Bisa nggak bikin nasi pera dari nasi pulen?
Bisa, tapi perlu disimpan di kulkas semalaman agar kadar airnya berkurang dan teksturnya lebih kering.
2. Apa nasi basmati cocok untuk nasi goreng?
Sangat cocok untuk nasi pera. Teksturnya panjang, ringan, dan tidak lengket.
3. Kenapa nasi goreng di restoran lebih beraroma dan kering?
Karena mereka pakai teknik "wok hei" dengan api besar dan wajan lebar. Jenis nasi yang digunakan juga biasanya pera dan didinginkan dulu.
4. Boleh nggak langsung pakai nasi panas untuk nasi goreng?
Boleh, tapi hasilnya cenderung lembek dan menggumpal. Idealnya nasi perlu didinginkan dulu.
5. Bagaimana cara membuat nasi goreng tetap gurih tanpa banyak minyak?
Gunakan kaldu bubuk, saus tiram, dan kecap asin untuk rasa umami. Masak di api besar agar bumbu cepat meresap dan nasi tidak basah.