Brilio.net - Banyak yang baru mulai belajar masak sering mengira, kunci kelezatan makanan hanya soal bumbu. Padahal, salah satu hal yang nggak kalah penting adalah bagaimana cara mengatur api kompor. Mungkin terdengar sepele, tapi kesalahan atur api bisa bikin masakan gosong di luar tapi mentah di dalam, terlalu kering, atau malah hambar karena bumbu nggak meresap sempurna.

Mengerti kapan harus memakai api besar, sedang, atau kecil adalah salah satu dasar teknik memasak yang bisa mengubah hasil akhir secara signifikan. Bukan cuma untuk profesional, tapi terutama buat kamu yang baru aja mulai belajar masak sendiri di rumah. Artikel BrilioFood ini bakal membahas secara detail dan praktis, tanpa ribet, kapan dan bagaimana pakai jenis api yang tepat biar masakanmu selalu sukses.

Mengenal Jenis Api Kompor dan Kapan Menggunakannya

Waktu tepat pakai api besar, sedang, dan kecil
foto: Meta AI

1. Api Besar

Api besar menghasilkan panas tinggi dalam waktu cepat. Cocok digunakan saat kamu butuh memasak cepat atau ingin hasil akhir yang garing di luar. Tapi, harus hati-hati: kalau nggak waspada, bahan makanan bisa cepat gosong.

Cocok digunakan untuk:

- Menumis cepat (stir fry) seperti capcay, kwetiau goreng, atau nasi goreng.
- Menggoreng bahan dalam minyak banyak seperti ayam goreng, tempe goreng, atau bakwan.
- Merebus air dalam jumlah besar dengan cepat, misalnya buat masak mie atau merebus daging sebelum dimasak lagi.
- Membakar atau memanggang menggunakan wajan (pan-searing), misalnya steak daging atau ayam fillet.

Tips pakai api besar:

- Panaskan dulu wajan sampai benar-benar panas sebelum mulai memasak.
- Selalu siapkan semua bahan sebelum menyalakan kompor, karena waktu masaknya singkat.
- Aduk-aduk terus agar matang merata dan nggak gosong.

2. Api Sedang

Api sedang adalah yang paling sering digunakan dalam berbagai resep. Panasnya cukup stabil untuk masakan yang butuh waktu lebih lama tapi tetap perlu panas yang cukup.

Cocok digunakan untuk:

- Memasak tumisan ringan seperti buncis, sawi, atau tahu kecap.
- Mengolah masakan berkuah seperti sop, soto, atau kari.
- Menumis bumbu dasar (bawang putih, bawang merah, cabai) agar matang merata dan aromanya keluar.
- Masakan tumis saus seperti ayam asam manis, udang saus tiram, atau cumi cabai hijau.

Tips pakai api sedang:

- Sering digunakan setelah api besar untuk menjaga kestabilan panas.
- Ideal untuk masak dengan saus, biar nggak menguap terlalu cepat.
- Aduk sesekali agar bagian bawah tidak lengket atau gosong.

3. Api Kecil

Api kecil memberikan panas rendah yang cocok buat masakan yang butuh waktu lama agar bumbunya meresap sempurna. Cocok juga untuk masakan yang harus terus dijaga suhunya biar nggak terlalu panas.

Cocok digunakan untuk:

- Mengentalkan saus seperti saus lada hitam atau kuah kari.
- Merebus santan agar tidak pecah.
- Memasak rendang, semur, rawon, atau opor agar bumbu masuk sampai ke dalam.
- Menghangatkan makanan tanpa bikin kering.

Tips pakai api kecil:

- Ideal buat slow-cooking, jadi sabar adalah kunci.
- Gunakan panci dengan tutup agar panas merata dan nggak cepat menguap.
- Aduk perlahan dan sesekali supaya nggak lengket di dasar panci.

Tips Masak Antigagal yang Wajib Diingat Pemula

- Perhatikan warna nyala api: Nyala biru tandanya api stabil. Kalau kuning atau oranye, bisa jadi ada sumbatan atau tekanan gas nggak stabil.
- Gunakan peralatan masak yang sesuai: Wajan tipis lebih cepat panas tapi juga lebih cepat gosong. Gunakan wajan tebal untuk api besar dan masakan berat.
- Jangan multitasking berlebihan: Fokus ke satu masakan dulu. Masakan bisa cepat berubah kalau kamu lengah, terutama saat pakai api besar.
- Coba resep simpel dulu: Nasi goreng, tumis buncis, atau ayam kecap bisa jadi awal yang baik buat latihan mengatur api.
- Catat dan simpan hasil percobaan: Setiap kompor bisa berbeda panasnya. Catat kombinasi api dan waktu yang berhasil biar bisa dipakai lagi nanti.

Contoh Resep Tumis Buncis Sederhana Pakai Api Sedang

Bahan:

- 200 gram buncis, potong serong
- 3 siung bawang putih, cincang halus
- 5 buah cabai merah keriting, iris serong
- 1 sdm saus tiram
- 1/2 sdm kecap asin
- 1/2 sdt gula pasir
- Garam dan merica secukupnya
- Minyak untuk menumis

Cara membuat:

1. Panaskan 2 sdm minyak di wajan dengan api sedang.
2. Tumis bawang putih hingga harum, lalu masukkan cabai. Aduk rata.
3. Masukkan buncis, aduk sebentar, lalu tambahkan saus tiram, kecap asin, gula, garam, dan merica.
4. Tumis sampai buncis matang tapi masih renyah, kurang lebih 5–7 menit.
5. Koreksi rasa, angkat, dan sajikan.