Brilio.net - Selada termasuk sayuran yang sensitif banget dengan perubahan suhu dan kelembapan. Begitu disimpan sembarangan, daunnya cepat kehilangan kesegaran. Baru beberapa jam saja sudah kelihatan mulai letoy.

Tekstur selada yang awalnya renyah bisa berubah lembek kalau terlalu lembap atau terjebak dalam wadah tertutup rapat. Air yang menetes dari daun justru bikin bagian lain ikut basah dan mempercepat proses pelayuan. Akhirnya selada jadi kurang menarik untuk disajikan.

Saat sudah mulai layu, warna hijau segarnya ikut memudar dan tampilannya jadi kurang menggugah selera. Bahkan kadang ada bagian yang transparan atau berlendir kalau kelamaan disimpan. Kondisi ini bikin selada kurang enak dimakan, baik sebagai lalapan maupun campuran salad.

Tapi alih-alih dibuang, sebenarnya selada yang layu ini bisa kembali segar dengan trik tertentu, lho. Kamu cukup menyiapkan es batu untuk mengatasi selada yang layu. Lebih lanjut, simak cara pakainya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ellizbaskoro pada Selasa (2/12).

Cara kembalikan kesegaran selada.

1. Siapkan baskom berisi air dan es batu.

Awali dengan menyiapkan baskom yang cukup besar, lalu isi dengan air dingin dan beberapa keping es batu. Campuran air dan es ini berfungsi sebagai “terapi kejut” untuk selada. Suhu dingin yang ekstrem membantu mengencangkan kembali serat daun yang mulai layu.

2. Masukkan selada dan pastikan seluruh bagiannya terendam.

foto: Instagram/@ellizbaskoro

Begitu air es siap, langsung masukkan selada ke dalamnya. Pastikan semua bagian daun benar-benar terendam agar efek segarnya merata. Cara ini membantu mengembalikan kekenyalan daun dari ujung sampai pangkal.

3. Simpan selada yang sedang direndam ke dalam kulkas.

Setelah terendam, taruh baskom berisi selada dan air es tadi ke dalam kulkas selama beberapa menit. Suhu dingin kulkas akan memperpanjang proses penyegaran sehingga hasilnya lebih maksimal. Metode ini bikin selada kembali kencang tanpa perlu perlakuan ribet.

4. Selada siap digunakan dengan tekstur yang kembali renyah.

foto: Instagram/@ellizbaskoro

Begitu waktu perendaman selesai, angkat selada dan tiriskan. Kamu akan lihat daun yang tadinya lembek kini lebih segar dan renyah lagi. Selada pun siap disajikan, entah buat lalapan, garnish, atau salad yang tampilannya lebih menggugah.

FAQ Seputar fungsi merendam sayur ke dalam air es.

Merendam sayur dalam air es sering dipakai untuk mengembalikan tekstur sayuran yang mulai layu. Cara sederhana ini ternyata punya banyak manfaat yang sering bikin orang penasaran gimana mekanismenya bekerja.

1. Kenapa sayuran bisa kembali renyah setelah direndam air es?

Air es membuat sel-sel pada sayuran mengencang kembali karena terjadi penyerapan air melalui proses osmosis. Suhu dingin juga membantu menutup pori-pori daun sehingga kelembapannya terkunci. Hasilnya, tekstur sayuran terasa lebih segar dan renyah.

2. Apakah semua jenis sayuran bisa direndam dalam air es?

Sebagian besar sayuran berdaun, sayuran batang, atau sayuran yang dimakan mentah bisa direndam dengan aman. Namun, sayuran yang gampang menyerap air seperti terong atau jamur tidak cocok karena bisa berubah lembek. Pilih jenis yang strukturnya tidak mudah rusak oleh air.

3. Apakah merendam sayuran dalam air es bisa mengurangi nutrisinya?

Tidak secara signifikan, karena proses ini hanya berlangsung sebentar dan tidak melibatkan panas. Justru merendam dalam air es bisa membantu mempertahankan vitamin yang sensitif suhu. Nutrisi tetap aman selama sayuran tidak direndam terlalu lama.

4. Apa bedanya merendam dengan air dingin biasa dan air es?

Air dingin biasa memang bisa menyegarkan, tapi efeknya tidak sekuat air es. Es memberi “kejutan” suhu yang membuat reaksi penyegaran terjadi lebih cepat. Dalam beberapa kasus, air dingin hanya mampu memperlambat pelayuan, bukan mengembalikan kekenyalan.

5. Berapa lama idealnya sayuran direndam dalam air es?

Biasanya 5–15 menit sudah cukup untuk mengembalikan kesegaran sayuran. Jika terlalu lama, beberapa jenis sayur justru bisa menyerap air berlebih dan jadi berat atau sedikit lembek. Durasi pendek tapi konsisten jauh lebih efektif.