Brilio.net - Tungku kompor gas adalah bagian yang paling sering terkena cipratan makanan saat memasak. Mulai dari kuah yang meluber, minyak yang memercik, hingga bumbu yang tumpah bisa jatuh ke tungku dan lama-kelamaan mengering. Jika dibiarkan tanpa dibersihkan, sisa-sisa makanan tersebut akan terbakar dan membentuk kerak tebal.
Kerak yang menumpuk bukan hanya membuat tungku terlihat kotor, tetapi juga bisa memicu masalah lain. Salah satunya adalah munculnya karat pada permukaan logam, terutama jika bercampur dengan kelembapan di dapur. Karat yang menempel tentu membuat kompor gas semakin sulit dibersihkan dan menurunkan daya tahan tungku.
Kondisi seperti ini sering kali membuat banyak orang frustrasi. Beberapa bahkan memilih mengganti tungku kompor baru daripada repot membersihkan kerak yang membandel. Padahal, dengan perawatan rutin dan cara yang tepat, tungku kompor gas sebenarnya bisa tetap awet dan bebas dari kerak maupun karat.
Namun jika sudah telanjur berkerak, kamu bisa membersihkannya dengan cara yang dilakukan pengguna YouTube Focus Method. Melalui salah satu video yang diunggah, dia mengaku bisa membersihkan tungku kompor gas dengan mudah, bahkan tanpa disikat. Yup! Dia memilih merendam tungku kompor saja dengan 2 bahan sederhana.
Penasaran apa saja bahan-bahannya? Yuk simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube Focus Method pada Kamis (21/8).
Burner kompor hitam berkarat langsung kinclong! Ini trik cepat membersihkan tanpa perlu pakai sitrun
Rendaman bahan ini bikin tungku kompor gas berkerak jadi bersih.
1. Lepaskan tungku dari kompor gas dan masukkan ke dalam wadah besar.
foto:YouTube/Focus Method
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melepas tungku kompor dari tempatnya. Pastikan kompor dalam keadaan mati total dan sudah dingin agar aman saat disentuh. Setelah itu, masukkan tungku ke dalam baskom atau ember besar yang cukup menampung seluruh bagian tungku secara merata.
2. Tambahkan sabun cuci piring dan garam dapur.
foto:YouTube/Focus Method
Setelah tungku berada di dalam ember, masukkan beberapa sendok makan sabun cuci piring cair. Lalu, tambahkan pula garam dapur secukupnya. Garam akan membantu meluruhkan kerak yang membandel karena sifat abrasifnya. Campuran sabun dan garam ini akan menjadi larutan pembersih yang cukup ampuh tanpa merusak material tungku.
3. Tuangkan air panas hingga tungku terendam seluruhnya.
foto:YouTube/Focus Method
Selanjutnya, tuangkan air panas ke dalam ember hingga seluruh bagian tungku benar-benar terendam. Air panas akan membantu melembutkan kerak yang sudah mengeras akibat terbakar. Proses perendaman ini juga membuat sabun dan garam bekerja lebih efektif untuk menguraikan sisa makanan dan lemak yang menempel.
4. Diamkan selama beberapa jam agar kerak melunak.
foto:YouTube/Focus Method
Setelah terendam, biarkan tungku berada dalam larutan tersebut selama beberapa jam. Waktu perendaman ini sangat penting karena kerak yang membandel membutuhkan waktu agar bisa melunak dan luntur secara alami. Tanpa digosok pun, sebagian besar kotoran biasanya akan mulai terlepas setelah direndam cukup lama.
5. Gosok perlahan dengan spons untuk hasil maksimal.
Jika setelah direndam masih ada kerak yang menempel, kamu bisa melanjutkan proses dengan menggosoknya menggunakan spons kasar. Lakukan dengan tekanan ringan namun menyeluruh, terutama pada bagian yang masih terlihat hitam atau berkerak. Jangan gunakan benda tajam seperti pisau karena bisa menggores dan merusak permukaan tungku.
6. Bilas hingga bersih dan keringkan dengan lap bersih.
foto:YouTube/Focus Method
Setelah seluruh kerak terangkat, bilas tungku menggunakan air mengalir untuk menghilangkan sisa sabun dan kotoran. Pastikan tidak ada residu yang tertinggal agar tungku tidak licin atau bau saat dipasang kembali. Gunakan lap kering atau kain bersih untuk mengeringkan seluruh permukaan tungku sebelum dirakit kembali.
7. Pasang kembali tungku ke kompor gas seperti semula.
Jika tungku sudah benar-benar kering, barulah pasang kembali ke posisi semula di atas kompor gas. Pastikan posisinya tepat dan stabil agar tidak goyang saat digunakan. Kini tungku kompor kembali bersih, bebas kerak, dan siap digunakan untuk memasak dengan lebih nyaman dan higienis.
FAQ Seputar tungku kompor gas.
Tungku kompor gas sering kali menjadi bagian yang paling cepat kotor karena langsung terkena panas dan cipratan makanan. Banyak yang bingung bagaimana cara merawatnya agar tetap awet, aman, dan mudah digunakan sehari-hari.
1. Mengapa tungku kompor gas cepat berkerak meski sering dibersihkan?
Tungku kompor gas bisa cepat berkerak karena sisa makanan atau minyak yang terkena api langsung terbakar dan menempel kuat di permukaan. Jika pembersihan hanya dilakukan sekilas tanpa perendaman atau gosokan mendalam, kerak akan semakin menumpuk dari waktu ke waktu.
2. Apakah aman membersihkan tungku kompor gas dengan cairan kimia pembersih serbaguna?
Sebenarnya aman, tetapi sebaiknya gunakan cairan khusus pembersih dapur yang tidak terlalu keras agar tidak merusak lapisan besi tungku. Penggunaan bahan alami seperti cuka, baking soda, atau garam lebih disarankan karena tidak meninggalkan bau menyengat saat kompor digunakan kembali.
3. Bagaimana cara mencegah tungku kompor gas berkarat setelah dibersihkan?
Setelah dicuci, tungku sebaiknya dikeringkan dengan lap bersih atau dijemur sebentar agar tidak ada sisa air yang menempel. Lapisan minyak goreng tipis bisa dioleskan pada permukaan tungku untuk melindungi besi dari kelembapan dan mencegah karat.
4. Berapa kali sebaiknya tungku kompor gas dibersihkan dalam seminggu?
Idealnya tungku dibersihkan ringan setiap kali selesai memasak agar kerak tidak sempat mengeras. Namun untuk pembersihan menyeluruh dengan perendaman, cukup dilakukan 1–2 kali seminggu tergantung seberapa sering kompor digunakan.
5. Apakah tungku kompor gas bisa diganti terpisah tanpa harus membeli kompor baru?
Ya, sebagian besar tungku kompor gas dijual terpisah di toko peralatan dapur maupun online. Harganya relatif lebih murah dibanding membeli kompor baru, sehingga bisa menjadi solusi jika tungku sudah terlalu rusak atau berkarat parah.