Brilio.net - Saus sambal sudah lama jadi pelengkap favorit untuk berbagai hidangan, mulai dari gorengan sampai masakan rumahan. Rasanya yang pedas dan segar bikin makanan apa pun terasa lebih hidup. Tak heran kalau banyak orang selalu menyimpan saus sambal di meja makan.

Meski produk saus sambal botolan sangat mudah ditemukan, tidak sedikit yang tetap memilih membuat versi rumahan. Alasan utamanya karena bisa menyesuaikan tingkat pedas, rasa, dan bahan yang digunakan. Selain itu, saus buatan sendiri terasa lebih segar dan bebas bahan tambahan.

Namun, membuat saus sambal sendiri punya tantangan tersendiri, terutama soal ketahanannya. Banyak yang mengeluhkan saus cepat basi atau berubah rasa setelah beberapa hari. Jika tidak disimpan atau diolah dengan teknik yang tepat, saus sambal rumahan memang cenderung tidak bertahan lama dibanding versi pabrikannya.

Padahal dengan menambahkan bahan khusus, kamu bisa membuat saus sambal rumahan jadi lebih awet, lho. Seorang pengguna Instagram @ekayulia27 pernah membeberkan bahan yang dimaksud melalui salah satu video yang diunggah. Simak ulasannya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @ekayulia27 pada Senin (17/11).

Kunci saus sambal awet tahan lama.

1. Rebus tomat dan kupas kulitnya.

foto: Instagram/@ekayulia27

Mulailah dengan mendidihkan air dalam panci, lalu masukkan tomat dan rebus sekitar dua menit sampai kulitnya mulai terkelupas. Proses singkat ini bikin tekstur tomat lebih lembut dan mudah diolah nanti. Setelah itu, kupas semua kulit tomat karena bagian ini sering bikin saus cepat berubah rasa jika dibiarkan.

2. Haluskan tomat dan bahan lainnya.

foto: Instagram/@ekayulia27

Masukkan tomat yang sudah dikupas ke dalam blender bersama bahan lain seperti gula pasir, tepung maizena, garam, cuka, bawang putih bubuk, dan cabai bubuk. Setelah semua masuk, blender sampai halus dan warnanya merata. Campuran ini bakal jadi dasar saus sambal dengan rasa pedas manis yang lebih stabil.

3. Masak kembali dan tambah cuka sebagai pengawet alami.

foto: Instagram/@ekayulia27

Tuang hasil blender ke panci, lalu tambahkan lagi sedikit cuka untuk membantu saus lebih tahan lama. Masak sambil terus diaduk supaya tidak menggumpal dan biarkan perlahan mengental sampai kadar airnya berkurang. Semakin sedikit kandungan airnya, semakin lama saus bisa bertahan tanpa cepat basi.

4. Dinginkan, botolkan, dan simpan dengan benar.

foto: Instagram/@ekayulia27

Setelah matang, biarkan saus sambal benar-benar dingin agar tidak menciptakan uap di dalam wadah. Masukkan ke dalam botol yang sudah disterilisasi supaya bakteri tidak mudah berkembang. Simpan di chiller untuk ketahanan 1–3 minggu, dan jika ingin lebih lama lagi, simpan di freezer—bisa awet sampai enam bulan.

FAQ Seputar pengawet alami dari bahan dapur.

Pengawet alami dari bahan dapur sering jadi pilihan karena lebih aman dan mudah didapat. Banyak orang penasaran bahan mana yang paling efektif dan bagaimana cara kerjanya.

1. Apa benar cuka bisa membuat makanan lebih awet?

Cuka dapat menghambat pertumbuhan bakteri karena sifatnya yang asam. Saat kadar keasamannya cukup, makanan jadi lebih stabil dan tidak cepat rusak. Itulah kenapa cuka sering dipakai untuk acar, saus, hingga aneka sambal.

2. Kenapa garam sering digunakan sebagai pengawet alami?

Garam bekerja dengan menarik kelembapan dari makanan, sehingga bakteri tidak punya ruang untuk berkembang. Teknik ini sudah dipakai sejak dulu untuk mengawetkan ikan atau daging. Selain itu, garam juga membantu menjaga tekstur makanan tetap stabil selama penyimpanan.

3. Apakah gula juga bisa berfungsi sebagai pengawet?

Gula memiliki kemampuan serupa garam, yaitu menarik air dan menurunkan aktivitas mikroba. Karena itu, selai, manisan, dan sirup bisa bertahan lebih lama meski tanpa bahan kimia tambahan. Semakin tinggi konsentrasi gulanya, semakin kuat efek pengawetnya.

4. Apa daun salam atau rempah lain bisa membantu menjaga makanan tetap segar?

Beberapa rempah seperti daun salam, kayu manis, dan cengkeh mengandung antimikroba alami. Meski tidak sekuat cuka atau garam, rempah-rempah ini bisa memperlambat bau tak sedap dan menjaga cita rasa makanan. Cocok untuk lauk berkuah atau tumisan.

5. Apakah minyak bisa membantu memperpanjang umur simpan makanan?

Minyak dapat membentuk lapisan pelindung yang mencegah udara masuk, sehingga makanan tidak cepat teroksidasi. Cara ini sering dipakai untuk sambal, pasta bumbu, atau olahan kering. Namun, kebersihan wadah dan tangan tetap penting agar tidak terjadi kontaminasi.