Brilio.net - Bercak daun pada tanaman seledri sering dianggap masalah kecil, padahal kondisinya bisa berkembang jadi ancaman serius kalau dibiarkan. Awalnya memang hanya terlihat seperti noda kecil atau warna yang berubah, tapi itu bisa jadi tanda awal tanaman sedang tidak sehat. Jika tidak ditangani sejak dini, seledri bisa kehilangan kualitas, bahkan gagal tumbuh.
Masalah bercak daun biasanya muncul karena jamur, bakteri, atau kondisi lingkungan yang terlalu lembap. Begitu bercak mulai menyebar dari satu daun ke daun lainnya, proses fotosintesis tanaman ikut terganggu. Akibatnya, pertumbuhan melambat dan daun menjadi lemas serta mudah busuk.
Dalam kasus yang lebih parah, bercak daun bisa membuat batang seledri menguning, layu, hingga tanaman mati perlahan. Selain merusak tampilan, masalah ini juga merugikan bila tanaman seledri dipakai untuk konsumsi sehari-hari. Karena itu, masalah ini harus segera diatasi sebelum semakin menyebar ke seluruh bagian daun.
Untuk mengatasinya, kamu cukup butuh menyiapkan 1 jenis rempah dapur, yakni kunyit. Nah, rempah ini bisa bantu bikin tanaman seledri sehat dan daunnya hijau lagi, lho. Simak cara menggunakannya yang telah BrilioFood rangkum dari TikTok @tandur.organik pada Selasa (16/12).
Cara mengatasi tanaman seledri yang terkena bercak daun.
1. Siapkan larutan kunyit sebagai antijamur alami.
foto: TikTok/@tandur.organik
Pertama, siapkan 1 sendok teh bubuk kunyit lalu campurkan dengan 1 liter air bersih hingga benar-benar larut. Kunyit punya sifat antijamur dan antibakteri alami yang cukup efektif untuk meredakan bercak daun tanpa bahan kimia keras. Kalau mau, saring larutannya dulu supaya tidak ada endapan yang menyumbat nozzle semprotan.
2. Semprotkan rutin sampai bercaknya mereda.
foto: TikTok/@tandur.organik
Setelah larutan siap, semprotkan langsung ke daun dan batang seledri yang terkena bercak setiap 2–3 hari sekali. Semprotkan sampai bagian bawah daun juga basah karena jamur sering bersembunyi di area itu. Lakukan secara rutin selama beberapa kali aplikasi, dan biasanya bercak akan berhenti menyebar serta daun baru tumbuh lebih sehat.
FAQ Seputar manfaat kunyit untuk tanaman.
Kunyit sering dipakai sebagai bahan dapur, tapi ternyata banyak orang belum tahu kalau rempah ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan tanaman. Banyak pertanyaan muncul soal cara pakainya, dosisnya, sampai efeknya untuk berbagai jenis tanaman.
1. Apakah kunyit bisa mencegah jamur pada semua jenis tanaman?
Bisa, tapi efektivitasnya berbeda-beda tergantung jenis tanamannya. Kunyit bekerja terutama untuk jamur ringan sampai sedang, seperti bercak daun atau jamur putih yang sering muncul di media tanam. Untuk jamur yang lebih parah, kunyit hanya membantu menahan penyebaran, bukan menghilangkan total.
2. Berapa dosis kunyit yang aman untuk disemprotkan ke tanaman?
Dosis paling umum adalah 1 sdt bubuk kunyit untuk 1 liter air, karena konsentrasi ini cukup lembut untuk daun. Kalau terlalu pekat, kunyit bisa meninggalkan noda kuning yang membuat daun tampak kusam. Selain itu, campuran yang terlalu kental bisa menyumbat kepala semprotan.
3. Apakah kunyit bisa dipakai untuk memperbaiki akar tanaman yang busuk?
Bisa dipakai sebagai bantuan awal, tapi hanya untuk kasus yang ringan. Caranya, taburkan sedikit bubuk kunyit di area akar yang sudah dipotong bagian busuknya agar tidak terinfeksi ulang. Namun untuk busuk akar yang sudah parah, tanaman tetap perlu diganti media tanam dan dipangkas besar-besaran.
4. Apakah kunyit aman dipakai pada tanaman sayur yang sering dikonsumsi?
Aman, karena kunyit bukan bahan kimia dan mudah hilang saat tanaman disiram. Bahkan sebagian orang memilih kunyit sebagai pengganti fungisida sintetis. Hanya saja, hindari menyemprot terlalu dekat dengan waktu panen agar tidak ada aroma kunyit yang tersisa.
5. Bisakah kunyit dicampur dengan bahan alami lain untuk hasil yang lebih maksimal?
Bisa, kunyit sering dipadukan dengan bawang putih, jahe, atau sedikit sabun cair organik untuk meningkatkan daya lengketnya di daun. Campuran ini lebih efektif melawan hama kecil dan jamur permukaan. Namun pastikan tetap menggunakan dosis ringan supaya tanaman tidak stres.