Brilio.net - Jenis ikan begitu beragam, ada nila, lele, bandeng, peda, tongkol, dan masih banyak lagi. Ikan dapat dikreasikan jadi banyak masakan, lho. Misalnya digoreng, dibikin tumis asam manis, dibakar, dimasak tim, dan lainnya.

Di balik rasa lezat ikan, makanan satu ini dipercaya bermanfaat untuk kesehatan. Dilansir dari doh.wa.gov, ikan dapat menutrisi tubuh dengan asam lemak omega-3, vitamin D dan B2, kalsium, fosfor, zat besi, magnesium, dan lain-lain. Sejumlah nutrisi pada ikan diketahui baik untuk kesehatan jantung, otak, sampai tulang.

Meski menyehatkan, sayangnya belum tentu ikan aman untuk dikonsumsi, lho. Terkadang ikan yang dijual di pasaran sudah melewati proses pengawetan terlebih dahulu. Dengan begitu, ikan tetap segar sampai ke tangan pelanggan.

Nah, proses pengawetan ikan ini bisa saja menggunakan bahan kimia berbahaya lho, seperti formalin. Dilansir dari dislautkan.jogjaprov.go.id, ikan yang diawetkan dengan formalin biasanya berwarna pucat dan kusam.

Di samping itu, tekstur permukaan tubuh ikan juga biasanya cukup keras saat ditekan. Kalau ada sisiknya, sisik ikan juga cenderung kaku dan tak mudah lepas karena sudah diberi formalin.

Biar tetap aman dikonsumsi, penting untuk membersihkan ikan dengan baik terlebih dahulu sebelum dimasak. Tetapi, formalin pada ikan ini tak akan benar-benar hilang jika hanya dicuci dengan air keran saja, lho. Kamu bisa menggunakan cuka dan garam untuk melunturkan formalin pada ikan. Namun, ada satu trik lain yang juga dapat kamu praktikkan di rumah.