Brilio.net - Untuk memenuhi kebutuhan air minum setiap hari, sebagian besar orang kini kerap mengandalkan galon. Wadah yang bisa menampung air minum dalam jumlah banyak ini didesain dengan lapisan tebal dan bisa membuat air minum di dalamnya tetap higienis.

Walaupun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa bagian dalam galon jadi rentan lembap karena terus terpapar air. Hal ini berpotensi membuatnya jadi sarang kuman dan bakteri. Bahkan tak jarang, bagian dalamnya juga jadi kotor dan berlumut. Sekilas, kotoran tersebut juga bikin tampilan galon jadi kuning, lho.

Untuk membersihkan bagian dalam galon, menggunakan sikat menjadi salah satu cara ampuh. Namun karena posisinya sangat dalam, butuh sikat khusus dengan gagang yang panjang untuk menjangkau bagian dasar galon. Hal ini tentu sangat menyusahkan.

Sebagai gantinya, sebagian orang lantas menggunakan alternatif lain. Salah satunya dengan mengandalkan sitrun dan batu kerikil. Jadi kedua bahan ini akan dimasukkan ke dalam galon, lalu galon digoyang-goyangkan. Permukaan kerikil yang kasar dipercaya bisa mengangkat noda dan lumut di bagian dalam galon.