Brilio.net - Siapa sih yang nggak suka kelengkeng? Buah mungil satu ini sudah menjadi primadona banyak orang karena rasanya yang manis. Selain itu, bentuknya yang kecil juga membuat buah kelengkeng lebih praktis disantap, sehingga kerap dikonsumsi sebagai camilan.

Lantas karena sering disantap buahnya, banyak orang kemudian memilih menanamnya sendiri di halaman rumah. Pohon kelengkeng ini bisa tumbuh dengan subur dan daunnya pun lebat, sehingga membuat pekarangan rumah jadi tampak asri. Selain itu, hasil buahnya juga bisa dikonsumsi atau bahkan dijual di pasar.

Namun kelengkeng termasuk buah musiman. Biasanya dalam waktu 1 tahun, pohon kelengkeng hanya berbuah pada bulan Desember sampai Maret saja. Hal ini lantaran butuh waktu 5-6 bulan agar bunganya bisa berubah jadi buah dan siap dipanen.

Tapi tak perlu khawatir, sebenarnya ada trik yang bisa dilakukan untuk mempersingkat durasi tersebut, yakni dengan memberikan pupuk. Sebagian besar orang kerap memberikan pupuk pabrikan yang terbuat dari bahan kimia. Padahal ada bahan organik yang bisa dipakai sebagai pupuk dan lebih ampuh dalam menyuburkan pohon kelengkeng.

Penggunaan pupuk organik tersebut pernah dilakukan oleh pengguna YouTube bernama Edi. Melalui channel YouTube edi sopyan marpaung, dia mengaku bahan organik ini memiliki fungsi yang sama seperti pupuk POC. Pupuk POC sendiri dapat membantu merangsang pertumbuhan kuncup bunga. Namun dengan pupuk organik, kuncup bunga kelengkeng bisa lebih cepat berbunga dan berbuah.