Brilio.net - Sosis solo, seperti namanya, camilan satu ini diketahui berasal dari Kota Solo di Jawa Tengah. Meski disebut sosis, tapi gorengan ini bukanlah terbuat dari sosis lho, melainkan tumisan daging ayam yang dibungkus dengan adonan kulit. Biasanya, sosis solo dijual di pasar tradisional atau pedagang camilan keliling.

Sosis solo banyak digemari lantaran rasanya bukan hanya gurih, tapi juga ada manis-manisnya. Hidangan ini cocok banget disantap sambil minum teh maupun kopi hangat, baik saat sarapan atau sekadar ngemil di sore hari. Buat yang senang pedas, sosis solo juga pas banget dimakan pakai cabai rawit hijau agar rasanya makin nendang.

Namun, sosis solo yang sering dijual di pasaran biasanya masih mengandung banyak bekas minyak penggorengan. Di samping itu, sosis solo pun seringkali semakin kempis dan lemah saat kondisinya sudah dingin. Rupanya, untuk menghindari hal tersebut kamu bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti beberapa trik pembuatan, nih.