Brilio.net - Bawang putih jadi salah satu bumbu yang hampir selalu hadir di berbagai masakan, dari tumisan sederhana sampai hidangan berkuah yang penuh aroma. Rasanya yang kuat dan harumnya yang khas membuat banyak orang merasa masakan belum lengkap kalau belum menambahkan bawang putih. Nggak heran kalau bahan satu ini selalu jadi stok wajib di dapur.

Tapi sayangnya, nggak semua bawang putih yang dibeli selalu dalam kondisi prima. Kadang luarnya terlihat bagus, tapi saat dibuka justru ada bagian dalam yang busuk, lembek, atau berubah warna. Situasi seperti ini bikin kita jadi rugi dua kali. Bukan hanya uang, tapi juga hasil masakan jadi kurang wangi dan rasanya pun drop.

Kualitas bawang putih yang buruk juga membuat aromanya kurang maksimal saat ditumis atau diulek. Padahal, wangi bawang putih segar itu yang sering bikin masakan terasa lebih hidup dan menggugah selera. Karena itulah penting banget memilih bawang putih yang benar-benar berkualitas agar hasil akhir masakan tetap mantap.

Jika kamu bingung cara memilih bawang putih, trik dari pria pemilik akun Instagram @jentikhat bisa jadi solusinya. Melalui salah satu video yang diunggah, dia pernah membeberkan trik pilih bawang putih yang aromanya sedap dan bagian dalamnya tak busuk.

Simak triknya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @jentikhat pada Rabu (19/11).

Trik pilih bawang putih.

foto: Instagram/@jentikhat

Banyak orang selama ini mengira bawang putih yang kulitnya paling mulus dan warnanya paling putih adalah yang paling bagus. Padahal, setelah dibuka, sering kali justru bagian dalamnya rusak, lembek, atau sudah mulai busuk. Jadi, tampilan luar memang nggak selalu bisa dijadikan patokan kualitas.

foto: Instagram/@jentikhat

Justru bawang putih yang punya semburat ungu di kulitnya sering terbukti lebih bagus kualitasnya. Saat dibandingkan, bawang jenis ini cenderung lebih padat, segar, dan jarang ada bagian dalam yang rusak. Teksturnya juga lebih kencang sehingga aromanya lebih keluar saat dimasak.

foto: Instagram/@jentikhat

Banyak yang baru sadar setelah mencoba sendiri bahwa pilihan yang "cantik" belum tentu terbaik. Sementara bawang putih ungu, meski terlihat kurang menarik, sering memberikan hasil masakan yang lebih harum dan enak. Ini bisa jadi trik baru saat belanja supaya bawang yang dibawa pulang benar-benar berkualitas.

FAQ Seputar cara menyimpan bawang putih.

Menyimpan bawang putih sering dianggap sepele, padahal cara penyimpanan yang salah bisa bikin aromanya hilang dan cepat tumbuh tunas. Banyak orang akhirnya bingung kenapa bawang putih di rumah cepat lembek atau berubah rasa.

1. Kenapa bawang putih tidak boleh disimpan di kulkas dalam keadaan utuh?

Bawang putih utuh akan mudah menyerap kelembapan di dalam kulkas, sehingga teksturnya cepat lembek dan rasanya berubah. Kondisi lembap juga memicu pertumbuhan tunas lebih cepat. Lebih baik simpan di suhu ruang yang kering dan berventilasi baik.

2. Apa penyebab bawang putih cepat bertunas meski disimpan di dapur?

Paparan cahaya dan suhu yang terlalu hangat bisa mempercepat proses perkecambahan. Jika diletakkan di dekat kompor atau tempat yang sering kena panas, tunas akan lebih cepat muncul. Simpan bawang di tempat teduh yang tidak terkena panas langsung.

3. Apakah bawang putih yang sudah dikupas aman disimpan dalam minyak?

Aman, tapi harus benar-benar bersih dan disimpan dalam wadah kedap udara di dalam kulkas. Namun penyimpanan seperti ini hanya tahan beberapa minggu karena ada risiko tumbuh bakteri jika minyak tercemar air. Pastikan bawang benar-benar kering sebelum direndam.

4. Kenapa bawang putih sebaiknya tidak disimpan dalam plastik tertutup rapat?

Plastik tertutup akan membuat bawang tidak bisa “bernapas” sehingga uap air terjebak dan menciptakan kelembapan. Kelembapan ini memicu jamur dan membuat bawang cepat busuk. Gunakan wadah berlubang atau keranjang anyaman agar sirkulasi udara tetap lancar.

5. Benarkah menyimpan bawang putih dekat bawang merah membuatnya cepat rusak?

Benar, karena kedua jenis bawang melepaskan gas alami yang bisa memengaruhi kesegaran satu sama lain. Bila disimpan berdekatan, proses pembusukan bisa terjadi lebih cepat. Lebih baik pisahkan dalam wadah berbeda agar keduanya lebih tahan lama.