Bukan direbus pakai rempah, ini trik mengolah rebung agar tidak bau dan rasanya tak pahit

Gampang Ditur Dan Ampuh. |

Dilansir BrilioFood dari YouTube liyadini pada Jumat (10/11), metode pengolahan rebung sebelum direbus menjadi hal utama yang perlu diperhatikan. Jadi dalam video tersebut, rebung yang hendak dimasak harus diolah sedemikian rupa. Nah, kunci pentingnya adalah pada perendaman rebung sebelum direbus.

Untuk mengetahuinya lebih jelas, siapkan dulu rebung segar. Yup, pastikan menggunakan rebung yang segar karena bau pesingnya tidak menyengat. Selain itu, rasa rebung juga tidak terlalu pahit.

Ciri-ciri rebung segar bisa dilihat dari serat-serat bambunya yang samar atau bahkan hampir tidak terlihat.

Selanjutnya, potong-potong rebung tadi. Lalu cuci beberapa kali. Supaya hasilnya lebih maksimal, cuci 3-5 kali sambil terus diremas-remas. Proses ini akan membuat rebung jadi semakin bersih dan bebas bau.

foto: YouTube/liyadini

Jika sudah dicuci, siapkan wadah berisi air. Lalu masukkan kapur sirih secukupnya ke wadah tersebut. Aduk terus sampai rata. Setelah itu, masukkan rebung yang sudah dicuci bersih tadi ke dalam air kapur sirih, lalu rendam selama 10 menit.

Nah, di sinilah kunci utamanya. Air kapur sirih dapat membantu meluruhkan bau tak sedap pada rebung. Selain itu, rasa pahit pada rebung juga bisa berkurang drastis. Hal ini ditandai dengan warna rebung yang mulai menguning setelah direndam.

foto: YouTube/liyadini

Setelah direndam air kapur sirih, angkat dan tiriskan rebung. Lalu bilas lagi di bawah air mengalir. Jika sudah, kamu bisa langsung merebus rebung ini di dalam air mendidih sampai empuk. Selama proses merebus, kamu tak perlu menambahkan bahan apapun karena rasa pahit dan bau tak sedap rebung sudah hilang.

Kamu bisa menggunakan Freemir Wajan Panci Serbaguna dengan tutup kaca yang transparan. Untuk kamu yang sedang mencari panci serbaguna bisa cek rekomendasi di bawah ini.

foto: YouTube/liyadini

Gimana? Cukup mudah dipraktikkan, bukan? Nggak heran jika kemudian video ini menuai banyak atensi warganet dan telah ditonton lebih dari 20 ribu kali. Tidak sedikit pengguna YouTube lain yang lantas mengungkapkan terima kasih karena mendapat ilmu baru yang bermanfaat.

(brl/lut)