Cara membaca dan menafsirkan tanggal kedaluwarsa, jangan keburu panik saat lewat tanggal
Diperbarui 3 Okt 2024, 17:48 WIB
Diterbitkan 4 Okt 2024, 09:00 WIB
Brilio.net - Keracunan makanan dan keracunan minuman bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Baru-baru ini, sebuah insiden keracunan massal terjadi di Kabupaten Kediri, di mana 155 jemaah Majelis Sholawat Subbhanus Salimiyah di Desa Krecek, Badas, Kabupaten Kediri dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi makanan ringan dan minuman kemasan yang diduga sudah tidak layak. Kejadian ini menjadi pengingat penting akan pentingnya memeriksa kelayakan makanan dan minuman sebelum dikonsumsi.
Insiden di Kediri ini menunjukkan bahwa makanan dan minuman kemasan yang tampaknya aman bisa menjadi sumber bahaya jika sudah kedaluwarsa atau tidak disimpan dengan benar. Meskipun kemasan biasanya mencantumkan tanggal kedaluwarsa, ada kalanya informasi ini bisa tidak terbaca atau bahkan hilang.
Dalam artikel ini, kamu akan mempelajari berbagai istilah yang berkaitan dengan tanggal kedaluwarsa pada makanan dan minuman kemasan. Pemahaman yang baik tentang istilah-istilah ini akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik saat membeli dan mengonsumsi produk makanan dan minuman kemasan.
Apa Itu Expired Date?
Expired date, atau tanggal kedaluwarsa, adalah istilah yang sering kamu temui pada kemasan makanan dan minuman. Namun, apa sebenarnya arti dari istilah ini?
1. Definisi Expired Date:
- Expired date adalah tanggal yang menunjukkan batas waktu konsumsi suatu produk makanan atau minuman kemasan.
- Setelah melewati tanggal ini, produsen tidak lagi menjamin kualitas, keamanan, atau nilai gizi dari produk tersebut.
2. Fungsi Expired Date:
- Memberikan informasi kepada konsumen tentang masa layak konsumsi produk.
- Membantu pengecer dalam mengelola stok produk mereka.
- Menjadi panduan bagi konsumen untuk mengonsumsi produk dalam kondisi terbaiknya.
3. Penulisan Expired Date:
- Biasanya ditulis dalam format "DD/MM/YYYY" atau "MM/YYYY".
- Terkadang disertai dengan frasa seperti "Best Before" atau "Use By".
Penting untuk diingat bahwa expired date bukanlah satu-satunya indikator kelayakan konsumsi suatu produk. Faktor lain seperti kondisi penyimpanan juga berperan penting dalam menentukan apakah suatu produk masih layak dikonsumsi atau tidak.
Perbedaan "Best Before" dan "Use By".
Saat membahas tentang kedaluwarsa makanan dan minuman kemasan, kamu mungkin sering menemui dua istilah yang berbeda: "Best Before" dan "Use By". Meskipun keduanya berkaitan dengan waktu konsumsi produk, ada perbedaan penting yang perlu kamu pahami.
1. Best Before:
- Arti: "Baik dikonsumsi sebelum"
- Fungsi: Menunjukkan sampai kapan produk akan memiliki kualitas terbaik.
- Setelah tanggal ini: Produk masih aman dikonsumsi, tetapi mungkin mengalami penurunan kualitas seperti rasa, tekstur, atau nutrisi.
- Contoh produk: Makanan kering, makanan kaleng, minuman kemasan yang tidak mudah rusak.
2. Use By:
- Arti: "Gunakan sebelum"
- Fungsi: Menunjukkan batas waktu aman untuk mengonsumsi produk.
- Setelah tanggal ini: Produk tidak disarankan untuk dikonsumsi karena berisiko terhadap kesehatan.
- Contoh produk: Produk susu, daging segar, makanan siap saji.
Memahami perbedaan antara "Best Before" dan "Use By" dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik tentang kapan suatu produk masih aman untuk dikonsumsi dan kapan sebaiknya dibuang.
Istilah lain terkait tanggal kedaluwarsa.
Selain "Best Before" dan "Use By", ada beberapa istilah lain yang sering digunakan pada kemasan makanan dan minuman yang berkaitan dengan masa kedaluwarsa. Berikut beberapa di antaranya:
1. Sell By:
- Arti: "Jual sebelum"
- Fungsi: Memberitahu pengecer kapan produk harus dijual atau dikeluarkan dari rak.
- Untuk konsumen: Produk biasanya masih aman dikonsumsi beberapa hari setelah tanggal ini, tergantung jenis produknya.
2. Display Until:
- Arti: "Tampilkan sampai"
- Fungsi: Digunakan oleh pengecer untuk manajemen stok internal.
- Untuk konsumen: Tidak berkaitan langsung dengan keamanan atau kualitas produk.
3. Packed On:
- Arti: "Dikemas pada"
- Fungsi: Menunjukkan tanggal produk dikemas.
- Untuk konsumen: Membantu mengestimasi kesegaran produk, terutama untuk produk segar.
4. Manufacturing Date:
- Arti: "Tanggal produksi"
- Fungsi: Menunjukkan kapan produk dibuat.
- Untuk konsumen: Membantu menilai usia produk, terutama untuk produk yang memiliki masa simpan panjang.
Memahami istilah-istilah ini dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik saat membeli dan mengonsumsi makanan dan minuman kemasan.
Faktor yang mempengaruhi masa kedaluwarsa.
Meskipun tanggal kedaluwarsa memberikan panduan umum, ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi seberapa cepat makanan atau minuman kemasan menjadi tidak layak konsumsi. Berikut beberapa faktor utama:
1. Suhu Penyimpanan:
- Penyimpanan pada suhu yang tidak sesuai dapat mempercepat kerusakan produk.
- Contoh: Susu yang disimpan di luar lemari es akan lebih cepat rusak.
2. Paparan Cahaya:
- Beberapa produk, terutama minuman, dapat rusak jika terpapar cahaya berlebihan.
- Contoh: Bir atau minyak zaitun yang disimpan dalam botol bening dapat mengalami perubahan rasa jika terpapar cahaya matahari langsung.
3. Kelembapan:
- Kelembapan tinggi dapat mempercepat pertumbuhan jamur pada makanan kering.
- Contoh: Biskuit atau sereal yang disimpan di tempat lembap akan lebih cepat berjamur.
4. Kontaminasi Silang:
- Kontak dengan produk lain atau tangan yang tidak bersih dapat mempercepat kerusakan.
- Contoh: Selai yang terkontaminasi remah roti akan lebih cepat berjamur.
5. Kondisi Kemasan:
- Kemasan yang rusak atau terbuka dapat mempercepat kerusakan produk.
- Contoh: Makanan kaleng yang penyok atau mengembung berisiko tinggi mengalami kerusakan.
Memahami faktor-faktor ini dapat membantu kamu menyimpan makanan dan minuman kemasan dengan lebih baik, sehingga memperpanjang masa layak konsumsinya.
Cara membaca dan menafsirkan tanggal kedaluwarsa.
Membaca dan menafsirkan tanggal kedaluwarsa pada makanan dan minuman kemasan mungkin terlihat sederhana, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Format Tanggal:
- Perhatikan format tanggal yang digunakan (DD/MM/YYYY atau MM/DD/YYYY).
- Beberapa negara menggunakan format yang berbeda, jadi pastikan kamu memahami format yang digunakan.
2. Kode Produksi:
- Terkadang, tanggal kedaluwarsa disajikan dalam bentuk kode.
- Contoh: "A1234" mungkin berarti produk dibuat pada tanggal 1 bulan ke-2 (Februari) tahun 2034.
3. Istilah yang Digunakan:
- Perhatikan istilah yang digunakan ("Best Before", "Use By", dll.) dan pahami artinya.
- Ingat bahwa "Best Before" dan "Use By" memiliki implikasi yang berbeda.
4. Produk Tanpa Tanggal:
- Beberapa produk mungkin tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
- Dalam kasus ini, gunakan penilaian berdasarkan jenis produk dan lama penyimpanan.
5. Perhatikan Kondisi Produk:
- Meskipun belum melewati tanggal kedaluwarsa, jika produk menunjukkan tanda-tanda kerusakan, sebaiknya tidak dikonsumsi.
Dengan memahami cara membaca dan menafsirkan tanggal kedaluwarsa, kamu dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang keamanan dan kualitas makanan dan minuman kemasan yang kamu konsumsi.
Mitos dan fakta seputar tanggal kedaluwarsa.
Ada beberapa mitos yang beredar di masyarakat terkait tanggal kedaluwarsa pada makanan dan minuman kemasan. Mari kita bahas beberapa mitos umum dan faktanya:
1. Mitos: Semua makanan langsung berbahaya setelah melewati tanggal kedaluwarsa.
Fakta: Tidak selalu. Untuk produk dengan label "Best Before", kualitasnya mungkin menurun tapi belum tentu berbahaya untuk dikonsumsi.
2. Mitos: Makanan kaleng tidak pernah kedaluwarsa.
Fakta: Meskipun memiliki masa simpan panjang, makanan kaleng tetap bisa rusak, terutama jika kaleng rusak atau disimpan dalam kondisi yang tidak tepat.
3. Mitos: Jika makanan terlihat dan berbau baik, pasti aman dimakan meskipun sudah kedaluwarsa.
Fakta: Beberapa bakteri berbahaya tidak selalu mengubah penampilan atau bau makanan. Selalu berhati-hati dengan produk yang sudah melewati "Use By" date.
4. Mitos: Freezer menghentikan proses kedaluwarsa.
Fakta: Freezer memperlambat proses kerusakan tapi tidak menghentikannya sepenuhnya. Makanan beku tetap bisa mengalami penurunan kualitas seiring waktu.
5. Mitos: Tanggal kedaluwarsa hanya trik pemasaran agar konsumen membeli lebih banyak.
Fakta: Meskipun ada unsur manajemen stok, tanggal kedaluwarsa terutama bertujuan untuk keamanan konsumen dan menjaga kualitas produk.
Memahami fakta di balik mitos-mitos ini dapat membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik dalam mengonsumsi makanan dan minuman kemasan.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara cek makanan dan minuman kemasan kedaluwarsa selain expired date agar terhindar dari keracunan
- Jangan buang dulu! 10 bahan makanan kedaluwarsa ini ternyata masih aman dikonsumsi
- 10 Potret barang usai ditinggal 3 bulan ini bikin tepuk jidat
- 13 Makanan ini ternyata tetap bisa kamu makan meski sudah kedaluwarsa
- Nggak kamu sadari, 10 barang ini ternyata punya masa kedaluwarsa
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas