Jari terasa pedas usai potong cabai? Jangan cuci dengan sabun, pakai 1 bahan ini biar cepat hilang

Brilio.net - Jari yang terasa pedas setelah memotong cabai memang sering bikin tidak nyaman. Sensasinya bisa bertahan lama meski sudah dicuci berkali-kali dengan sabun. Bahkan, beberapa orang sampai merasa panasnya makin menusuk setelah terkena air hangat.

Hal ini terjadi karena zat capsaicin dari cabai menempel kuat di kulit dan tidak larut dalam air. Jadi, meski tangan sudah disabuni, rasa pedasnya tetap membandel. Tidak heran banyak yang bingung harus pakai cara apa agar panasnya cepat hilang.

Selain bikin perih, rasa pedas di jari juga kadang menjalar jika menyentuh bagian tubuh yang sensitif. Itulah kenapa perlu trik khusus untuk menghilangkannya. Dengan cara yang tepat, sensasi terbakar bisa mereda jauh lebih cepat.

Beruntungnya, seorang pengguna Instagram @rumahzha pernah membeberkan cara ampuh mengatasi masalah tersebut. Simak tutorialnya lebih lanjut yang telah BrilioFood rangkum dari akun tersebut pada Minggu (16/11).

Cara cepat hilangkan rasa pedas usai memotong cabai.

1. Tuang minyak goreng ke telapak tangan.

foto: Instagram/@rumahzha

Mulai dulu dengan menuang sedikit minyak goreng ke telapak tangan, lalu gosok perlahan ke seluruh jari yang terkena cabai. Minyak bekerja sebagai pelarut alami yang membantu mengangkat capsaicin, yaitu senyawa pedas yang menempel kuat di kulit. Langkah ini penting karena sabun saja biasanya tidak cukup untuk memutus ikatan minyak pedas tersebut.

2. Tambahkan sabun cuci tangan dan bilas sampai bersih.

foto: Instagram/@rumahzha

Setelah minyaknya sudah merata, langsung tambahkan sabun cuci tangan tanpa perlu dibilas dulu. Kombinasi minyak dan sabun akan menciptakan emulsi yang memudahkan capsaicin luruh dari permukaan kulit. Bilas dengan air mengalir sampai benar-benar bersih dan pastikan tidak ada sisa minyak atau sabun yang tertinggal.

3. Rendam tangan di air cucian beras jika masih terasa panas.

foto: Instagram/@rumahzha

Kalau jari masih terasa seperti terbakar, rendam sebentar di air cucian beras yang mengandung zat penetral alami. Air ini membantu meredakan sensasi panas dan menenangkan kulit yang iritasi akibat cabai. Cukup rendam selama beberapa menit sampai rasa pedas mulai mereda dan jari terasa lebih nyaman.

FAQ Seputar tips iris cabai biar nggak perih.

Rasa perih saat mengiris cabai memang bisa mengganggu, apalagi kalau harus mengolah dalam jumlah banyak. FAQ berikut membantu menjawab pertanyaan umum yang sering dicari orang agar proses mengiris cabai bisa lebih nyaman dan aman.

1. Kenapa tangan bisa perih saat mengiris cabai?

Rasa perih muncul karena capsaicin menempel di kulit dan meresap ke pori-pori. Senyawa ini sangat kuat dan tidak langsung hilang meski sudah dicuci air atau sabun. Itulah sebabnya tangan tetap terasa panas cukup lama setelah mengiris cabai.

2. Apakah memakai sarung tangan sekali pakai benar-benar efektif?

Ya, sarung tangan sangat membantu karena membuat capsaicin tidak langsung menyentuh kulit. Pilih sarung tangan yang tipis agar tetap nyaman memegang pisau. Cara ini biasanya dipakai oleh penjual makanan yang sering mengolah cabai dalam jumlah besar.

3. Bagaimana cara mencegah mata ikut perih saat memotong cabai?

Pastikan tidak menyentuh mata sebelum tangan benar-benar bersih dari sisa cabai. Jika dapur memiliki exhaust fan, nyalakan agar aroma pedas tidak naik ke wajah. Mengiris cabai di bawah aliran angin kipas juga dapat mengurangi uap pedas yang mengganggu mata.

4. Apakah membuang biji cabai bisa mengurangi rasa perih di tangan?

Iya, karena biji dan bagian putihnya menyimpan capsaicin lebih banyak dibanding daging cabai. Menghilangkan bagian ini bisa mengurangi rasa pedas yang menempel di kulit. Namun tetap perlu hati-hati karena sisa cairan cabai tetap bisa menyebabkan sensasi panas.

5. Apakah mengiris cabai dengan pisau yang sangat tajam membuatnya tidak terlalu perih?

Pisau tajam meminimalkan keluarnya cairan cabai yang mengandung capsaicin. Irisan yang bersih dan cepat membuat paparan senyawa pedas jadi lebih sedikit. Selain itu, proses memasak jadi lebih efisien tanpa membuat tangan dan mata terasa panas.