Keju mudah retak dan kering saat disimpan di kulkas? Coba pakai cara ini biar tetap lembut

Keju mudah retak dan kering saat disimpan di kulkas? Coba pakai cara ini biar tetap lembut
foto: Instagram/@riniamanah15

Brilio.net - Keju jadi salah satu bahan makanan yang cukup populer dan serbaguna. Rasanya yang gurih dan teksturnya yang lembut membuat keju cocok dipadukan dengan berbagai jenis masakan—mulai dari roti panggang, pasta, hingga camilan ringan. Tak heran kalau banyak orang memilih untuk selalu menyimpan stok keju di rumah agar mudah digunakan kapan saja.

Namun, masalah muncul saat keju yang disimpan di kulkas mulai berubah tekstur. Keju yang awalnya lembut dan lentur bisa mengeras, bahkan retak di beberapa bagian setelah beberapa hari disimpan. Kondisi ini sering terjadi tanpa disadari, terutama jika cara penyimpanan tidak dilakukan dengan benar.

Ketika keju sudah mengeras dan retak, penggunaannya jadi tidak semudah sebelumnya. Keju sulit diparut, rasanya pun bisa berubah karena kehilangan kelembapan alami. Supaya hal ini tidak terjadi, penting untuk tahu bagaimana cara menyimpan keju dengan tepat agar tetap lembut dan awet meski disimpan lama di dalam kulkas.

Jika bingung cara menyimpan keju, simak tutorialnya yang telah BrilioFood rangkum dari Instagram @riniamanah15 pada Kamis (13/11).

Cara simpan keju biar tetap lembut.

1. Lapisi keju dengan kertas baking atau tisu.

Keju mudah retak dan kering saat disimpan di kulkas? Coba pakai cara ini biar tetap lembut

foto: Instagram/@riniamanah15

Langkah pertama, sebelum menyimpan keju, pastikan kamu melapisinya dengan kertas baking atau tisu bersih. Lapisan ini berfungsi untuk menyerap kelembapan berlebih dan menjaga permukaan keju tetap kering tanpa membuatnya mengeras. Hindari membungkus keju langsung dengan plastik karena bisa membuatnya "kering di luar tapi lembap di dalam", yang akhirnya memicu jamur.

2. Bungkus rapat dalam plastik.

Keju mudah retak dan kering saat disimpan di kulkas? Coba pakai cara ini biar tetap lembut

foto: Instagram/@riniamanah15

Setelah dilapisi kertas atau tisu, bungkus keju menggunakan plastik atau wadah kedap udara. Pastikan udara di dalam plastik seminim mungkin agar keju tidak teroksidasi dan cepat kering. Kamu bisa menggunakan plastik ziplock atau cling wrap, lalu ikat atau tutup rapat supaya aroma dari bahan makanan lain di kulkas tidak terserap ke dalam keju.

3. Simpan di chiller bagian bawah freezer.

Keju mudah retak dan kering saat disimpan di kulkas? Coba pakai cara ini biar tetap lembut

foto: Instagram/@riniamanah15

Tempat penyimpanan juga berpengaruh besar pada kualitas keju. Posisikan keju di bagian chiller kulkas yang berada tepat di bawah freezer—bagian ini biasanya punya suhu yang stabil dan tidak terlalu dingin. Hindari menyimpannya di bagian pintu kulkas karena suhu di sana cenderung berubah-ubah setiap kali kulkas dibuka.

4. Jaga suhu dan periksa kondisi keju secara berkala.

Keju mudah retak dan kering saat disimpan di kulkas? Coba pakai cara ini biar tetap lembut

foto: Instagram/@riniamanah15

Meskipun keju sudah disimpan dengan benar, tetap penting untuk memeriksa kondisinya sesekali. Jika mulai muncul bintik jamur atau keju terasa terlalu lembek, sebaiknya segera dipotong bagian yang rusak dan diganti lapisannya. Dengan cara ini, keju bisa tetap lembut, tidak mudah kering, dan tetap aman dikonsumsi lebih lama.

FAQ Seputar tips memilih keju berkualitas.

Keju punya banyak jenis dengan rasa dan tekstur yang berbeda-beda, jadi penting untuk tahu cara memilih yang benar. Kalau asal beli, keju bisa cepat rusak, kurang lezat, atau bahkan tidak cocok dengan masakan yang ingin dibuat.

1. Bagaimana cara membedakan keju asli dan keju olahan?

Keju asli biasanya dibuat dari susu murni tanpa tambahan tepung atau bahan pengental, sehingga rasanya lebih kuat dan teksturnya lembut alami. Sedangkan keju olahan umumnya mengandung tambahan minyak nabati atau emulsifier, teksturnya lebih padat, dan rasanya sedikit lebih asin.

2. Apa tanda keju masih segar dan layak dikonsumsi?

Keju yang masih segar memiliki warna yang cerah dan aroma susu yang lembut. Jika warnanya sudah kusam, muncul bercak jamur, atau aromanya berubah menjadi tajam dan asam, itu tanda keju mulai rusak dan sebaiknya tidak dikonsumsi lagi.

3. Jenis keju apa yang cocok untuk masakan panas seperti pasta atau pizza?

Untuk masakan yang membutuhkan lelehan, pilih keju jenis mozzarella, cheddar, atau gouda karena mudah meleleh tanpa mengubah rasa. Hindari keju keras seperti parmesan jika ingin hasil yang creamy, karena keju jenis ini lebih cocok digunakan sebagai taburan.

4. Apakah warna keju menentukan kualitasnya?

Tidak selalu. Warna keju dipengaruhi oleh jenis susu dan proses pembuatannya—misalnya, keju cheddar bisa berwarna kuning karena tambahan pewarna alami seperti annatto. Jadi, yang penting bukan warnanya, tapi aroma, rasa, dan teksturnya yang masih segar dan tidak berminyak berlebihan.

5. Bagaimana memilih keju yang cocok untuk dikonsumsi anak-anak?

Pilih keju yang rendah garam dan tidak terlalu tajam rasanya, seperti keju mozzarella atau keju mild cheddar. Pastikan juga membaca label kemasan untuk memastikan tidak ada tambahan pengawet atau bahan kimia berlebihan agar aman dikonsumsi sehari-hari.

 

(brl/lea)
  • Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

    Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas

  • Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

    Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia

  • Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas

    Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas