Sekarang jadi paham, ternyata bikin ayam ingkung empuk nggak butuh panci presto tapi perlu trik ini

foto: YouTube/Dapur Uti Biqa

Brilio.net - Siapa sangka, ternyata memasak ayam ingkung yang empuk banget nggak harus ribet pakai panci presto segala. Selama ini banyak orang mengira kalau ingin ayam utuh bisa empuk sempurna, ya kudu dimasak lama atau pakai alat khusus. Padahal, ada trik sederhana dan super hemat waktu yang bisa banget dicoba di rumah, nggak sampai 10 menit waktu aktif di kompor, ayam utuh bisa matang dan lembut luar dalam.

Trik ini datang dari warganet yang aktif di kanal YouTube Dapur Uti Biqa. Ia membagikan cara memasak ayam ingkung tanpa presto tapi hasilnya tetap empuk dan lezat, bahkan bumbunya meresap sampai ke dalam. Nggak percaya? Yuk, intip dan coba sendiri langkah-langkahnya!

Ayam Ingkung: Simpel Tapi Kaya Rasa

Ayam ingkung dikenal sebagai salah satu sajian khas daerah yang identik dengan acara penting seperti syukuran atau kenduri. Ciri khasnya terletak pada penggunaan ayam utuh (biasanya ayam kampung) yang dimasak dengan bumbu lengkap dan kuat, kemudian bisa langsung disajikan atau diolah kembali dengan cara digoreng atau dibakar.

Yang bikin orang sering malas masak ayam ingkung adalah proses masaknya yang memakan waktu lama. Karena ayamnya nggak dipotong-potong, butuh waktu lebih lama agar bagian dalam benar-benar matang dan empuk. Tapi ternyata, dengan cara yang tepat, ayam ingkung bisa dimasak super cepat dan tetap lezat.

Rahasia Utama: Air Kelapa & Waktu Diam

Menurut Dapur Uti Biqa, kunci penting dalam trik ini bukan cuma di teknik perebusannya, tapi juga di pemilihan bahan dan cara “mematangkan” ayam setelah direbus. Tanpa panci presto, ayam tetap bisa empuk dalam 5 menit asal mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Siapkan Bumbu Halus

Langkah awal adalah menyiapkan bumbu dasar yang aromanya khas dan bisa memperkuat rasa ayam. Bumbu halus yang digunakan antara lain:

- Bawang putih
- Bawang merah
- Jahe
- Lengkuas
- Kemiri
- Kunyit
- Lada
- Ketumbar

Semua bahan ini dihaluskan hingga benar-benar lembut.

foto: YouTube/Dapur Uti Biqa

2. Rebus dengan Air Kelapa

Panaskan air secukupnya dalam panci. Nah, biar rasa ayam makin gurih dan legit, air biasa bisa diganti dengan air kelapa murni. Selain menambah rasa manis alami, air kelapa juga membantu proses empuknya ayam secara alami.

Masukkan bumbu halus ke dalam panci, lalu tambahkan:

- Gula merah
- Daun salam
- Serai geprek

Masak hingga mendidih, baru kemudian tambahkan garam agar rasa lebih meresap.

3. Masukkan Ayam dan Rebus 5 Menit

Setelah air benar-benar mendidih dan bumbu merata, masukkan ayam ingkung yang sudah dicuci bersih. Pastikan seluruh bagian ayam terendam. Biarkan air kembali mendidih, lalu tutup panci rapat-rapat.

Rebus ayam dalam kondisi tertutup selama 5 menit saja. Yup, cuma lima menit!

Proses "Menunggu" yang Krusial

Nah, di sinilah rahasianya: setelah lima menit, api kompor langsung dimatikan, tapi ayam tidak diangkat dulu. Biarkan ayam tetap berada di dalam panci tertutup tersebut selama 30 menit.

“Diamkan ayam selama 30 menit di dalam panci tertutup,” jelas Dapur Uti Biqa dalam videonya.

foto: YouTube/Dapur Uti Biqa

Proses ini bukan sekadar menunggu, tapi justru saat itulah ayam terus matang dengan suhu panas yang terjebak dalam panci. Selain bikin teksturnya lebih empuk, bumbu juga makin meresap ke dalam daging ayam.

Pilihan Akhir: Goreng atau Langsung Makan

Setelah 30 menit, ayam siap diangkat. Di titik ini, tekstur ayam sudah empuk banget—bahkan bisa langsung disantap. Tapi, kalau suka sensasi garing di luar dan juicy di dalam, ayam bisa digoreng dulu sebentar hingga warnanya kecokelatan.

“Ini empuk banget, lho. Padahal cuma direbus selama 5 menit,” ungkapnya sambil memperlihatkan hasil ayam ingkung yang menggoda.

foto: YouTube/Dapur Uti Biqa

Kenapa Cara Ini Patut Dicoba?

Trik ini bukan cuma praktis, tapi juga menghemat gas dan waktu. Tanpa perlu pakai presto yang mahal atau nunggu lama, ayam ingkung bisa tersaji dengan cita rasa maksimal. Beberapa alasan kenapa cara ini layak dicoba:

- Lebih hemat waktu dan energi
- Tanpa alat khusus
- Rasa tetap otentik dan bumbu meresap
- Tekstur ayam empuk sampai ke dalam

Bahkan, cara ini cocok juga buat yang baru belajar masak atau tinggal di kosan tanpa banyak peralatan dapur.

Tips Tambahan Biar Makin Sukses

Supaya hasilnya makin maksimal, beberapa hal ini bisa jadi perhatian tambahan:

- Gunakan ayam kampung agar teksturnya lebih kokoh dan rasa makin gurih.
- Pilih air kelapa muda segar, bukan air kelapa kemasan atau dari kelapa tua.
- Setelah dimasukkan ke panci, jangan sering dibuka. Suhu panas yang stabil dalam panci tertutup sangat penting untuk proses pematangan.
- Gunakan panci tebal atau panci stainless agar panasnya terjaga lebih lama.

FAQ Memasak Ayam Ingkung

1. Apakah jenis ayam memengaruhi hasil akhir dari metode rebus 5 menit ini?

Jawaban:
Ya, jenis ayam sangat berpengaruh. Metode ini paling efektif untuk ayam kampung muda atau ayam negeri yang teksturnya tidak terlalu keras. Jika menggunakan ayam kampung tua, dagingnya cenderung lebih alot sehingga mungkin memerlukan waktu diam yang lebih lama di dalam panci tertutup untuk mendapatkan hasil empuk.

2. Kenapa garam baru dimasukkan setelah air mendidih?

Jawaban:
Garam sebaiknya dimasukkan setelah air mendidih untuk mencegah proses pengerasan daging ayam di awal perebusan. Jika garam dimasukkan sejak awal bersama air dingin, ada risiko daging menjadi lebih liat karena reaksi osmosis yang terjadi saat suhu air masih rendah.

3. Apa manfaat menggunakan air kelapa saat merebus ayam?

Jawaban:
Air kelapa mengandung gula alami dan mineral yang bisa membuat rasa ayam lebih gurih dan aromanya lebih sedap. Selain itu, kandungan enzim dalam air kelapa membantu mempercepat proses pengempukan daging secara alami, tanpa harus menambahkan bahan kimia atau pengempuk buatan.

4. Apakah ayam tetap aman dikonsumsi meski hanya direbus selama 5 menit?

Jawaban:
Ya, asalkan mengikuti langkah-langkah lengkap seperti yang dijelaskan dalam trik ini. Setelah direbus selama 5 menit, ayam didiamkan dalam panci tertutup selama 30 menit. Proses ini disebut "carryover cooking", di mana panas dalam panci tertutup terus mematangkan ayam secara perlahan hingga matang sempurna dan aman dikonsumsi.

5. Bolehkah ayam langsung digoreng atau dibakar setelah didiamkan, tanpa harus diangkat dulu?

Jawaban:
Sebaiknya ayam diangkat dan ditiriskan terlebih dahulu agar tidak terlalu basah saat digoreng atau dibakar. Permukaan ayam yang kering akan menghasilkan tekstur kulit yang lebih garing saat digoreng dan lebih caramelized saat dibakar. Air yang menetes juga bisa menyebabkan minyak muncrat saat digoreng, jadi meniriskan ayam sangat disarankan.

(brl/tin)