Trik goreng sosis solo agar tak menyerap banyak minyak, kokoh, dan tidak kempis meski sudah dingin

Brilio.net - Sosis solo, seperti namanya, camilan satu ini diketahui berasal dari Kota Solo di Jawa Tengah. Meski disebut sosis, tapi gorengan ini bukanlah terbuat dari sosis lho, melainkan tumisan daging ayam yang dibungkus dengan adonan kulit. Biasanya, sosis solo dijual di pasar tradisional atau pedagang camilan keliling.
Sosis solo banyak digemari lantaran rasanya bukan hanya gurih, tapi juga ada manis-manisnya. Hidangan ini cocok banget disantap sambil minum teh maupun kopi hangat, baik saat sarapan atau sekadar ngemil di sore hari. Buat yang senang pedas, sosis solo juga pas banget dimakan pakai cabai rawit hijau agar rasanya makin nendang.
Namun, sosis solo yang sering dijual di pasaran biasanya masih mengandung banyak bekas minyak penggorengan. Di samping itu, sosis solo pun seringkali semakin kempis dan lemah saat kondisinya sudah dingin. Rupanya, untuk menghindari hal tersebut kamu bisa membuatnya sendiri dengan mengikuti beberapa trik pembuatan, nih.
RECOMMENDED ARTICLES
- Cara agar tahu tidak lengket dan hancur saat digoreng, pakai 1 bahan dapur
- Cara goreng risol jadul agar tak menyerap banyak minyak dan matang merata
- Trik membuat adonan combro yang renyah dan tetap empuk walau sudah dingin
- Jangan asal, begini trik ampuh meniriskan minyak berlebih pada gorengan
- 7 Cara bikin sotong ala pedagang tahu bulat, enak dan antigagal
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Mie Tiwi, Nyobain Mie Garing Khas Makassar
-
Jalan Makan Kambing Babeh Dolof, dagingnya lembut dan bumbunya nampol banget
-
Jalan Makan Sunda Prasmanan Cikajang, ngeunah pisan restoran Sunda di Jakarta Selatan