Urap sayuran untuk tumpeng 17 Agustus: Mana yang lebih praktis dan tahan lama, kukus atau sangrai?
Diperbarui 11 Agt 2025, 11:17 WIB
Diterbitkan 12 Agt 2025, 10:00 WIB

Brilio.net - Setiap kali perayaan Hari Kemerdekaan tiba, aroma masakan khas Indonesia seakan ikut memeriahkan suasana. Nggak bisa dipungkiri, salah satu hidangan yang paling ditunggu dan punya nilai historis mendalam adalah nasi tumpeng. Dengan nasi kuning yang menjulang tinggi, diiringi aneka lauk pauk yang disusun rapi, tumpeng menjadi simbol rasa syukur dan kebersamaan. Dari sekian banyak lauk yang menemani, urap sayuran selalu punya tempat spesial. Rasanya yang segar, gurih, dan sedikit pedas mampu menyeimbangkan kekayaan rasa dari lauk-pauk lainnya. Namun, bagi sebagian orang, menyiapkan bumbu urap sering kali dianggap butuh waktu dan ketelitian ekstra.
Tantangan utama dalam membuat urap adalah menjaga agar bumbu kelapa nggak cepat basi, terutama jika acara perayaan berlangsung seharian penuh. Metode tradisional yang sering digunakan adalah mengukus bumbu urap bersama kelapa parut. Metode ini memang menghasilkan bumbu yang lembut dan basah, tetapi nggak terlalu tahan lama. Nah, buat kamu yang ingin membuat tumpeng kilat untuk 17 Agustusan tapi tetap ingin urapnya segar sampai malam, artikel ini akan mengupas tuntas dua metode utama membuat bumbu urap: kukus dan sangrai (goreng). BrilioFood akan berikan rahasia di balik masing-masing metode, termasuk tips praktisnya, agar kamu bisa memilih cara yang paling sesuai dengan kebutuhanmu.
Memahami Bumbu Urap Sayuran: Jantung dari Setiap Sajian Tumpeng
Bumbu urap
© 2025 brilio.net/Gemini AI
Sebelum kita masuk ke metode memasak, penting untuk memahami apa yang membuat bumbu urap begitu istimewa. Bumbu urap pada dasarnya terdiri dari kelapa parut yang dicampur dengan aneka rempah-rempah yang dihaluskan, seperti bawang merah, bawang putih, kencur, daun jeruk, cabai, dan gula merah. Perpaduan bahan-bahan ini menghasilkan rasa gurih, sedikit manis, dan pedas yang seimbang, sekaligus aroma yang sangat menggugah selera. Rasa ini yang membuat urap menjadi pelengkap sempurna untuk masakan 17 Agustusan.
Resep Dasar Bumbu Urap
Bahan:
- 300 gram kelapa parut setengah tua
- 5 butir bawang merah
- 3 siung bawang putih
- 5 buah cabai merah keriting (sesuai selera)
- 2 buah cabai rawit (sesuai selera)
- 2 cm kencur
- 1 sendok teh terasi bakar
- 1/2 sendok teh garam
- 1 sendok teh gula merah sisir
- 2 lembar daun jeruk, buang tulang
Cara membuat:
1. Haluskan semua bumbu (bawang merah, bawang putih, cabai, kencur, terasi, garam, gula merah, daun jeruk) hingga benar-benar halus.
2. Campurkan bumbu halus dengan kelapa parut, aduk rata. Bumbu dasar ini bisa digunakan untuk kedua metode, kukus dan sangrai.
Metode Tradisional: Bumbu Urap Kukus
Metode ini adalah cara klasik yang diwariskan turun-temurun. Bumbu yang sudah dicampur dengan kelapa parut dikukus hingga matang.
Bahan dan Cara Membuat Bumbu Urap Kukus
Bahan:
- Bumbu dasar urap (dari resep di atas)
- Sayuran pelengkap (kacang panjang, tauge, bayam, kol, kangkung), rebus atau kukus hingga matang
Cara membuat:
1. Setelah bumbu dan kelapa parut tercampur rata, bungkus adonan dengan daun pisang atau masukkan ke dalam mangkuk tahan panas.
2. Kukus selama sekitar 20-30 menit hingga bumbu matang. Penggunaan daun pisang akan memberikan aroma yang lebih otentik.
3. Setelah matang, dinginkan sebentar.
4. Campurkan bumbu urap kukus dengan sayuran yang sudah direbus.
5. Aduk perlahan hingga semua sayuran terbalut rata. Urap siap disajikan.
Kelebihan Metode Kukus:
- Tekstur yang Lembut: Bumbu urap yang dikukus cenderung lebih lembab dan basah, sehingga tekstur kelapanya lebih lembut.
- Rasa Lebih Segar: Aroma rempah dan rasa kelapa terasa lebih segar karena nggak terpapar suhu tinggi dari minyak atau wajan.
Kekurangan Metode Kukus:
- Nggak Tahan Lama: Karena kadar airnya yang tinggi, bumbu urap kukus lebih mudah basi, terutama di luar kulkas atau jika dibiarkan terlalu lama. Ini menjadi poin penting jika kamu ingin menyajikan sajian kumpul-kumpul yang awet.
"Hack" Praktis: Bumbu Urap Sangrai (Goreng)
Ini adalah metode modern yang sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin membuat urap sayuran praktis dan tahan lama. Prosesnya menggabungkan menumis bumbu dengan menyangrai kelapa parut.
Bahan dan Cara Membuat Bumbu Urap Sangrai
Bahan:
- Bumbu dasar urap (dari resep di atas)
- 3 sendok makan minyak goreng
- Sayuran pelengkap (kacang panjang, tauge, bayam, kol, kangkung), rebus atau kukus hingga matang
Cara membuat:
1. Panaskan minyak goreng dalam wajan.
2. Tumis bumbu halus (bawang, cabai, kencur, terasi) hingga harum dan matang. Masukkan daun jeruk dan aduk hingga layu.
3. Kecilkan api, lalu masukkan kelapa parut ke dalam wajan.
4. Aduk terus-menerus (sangrai) hingga kelapa parut matang, agak kering, dan berwarna sedikit kecoklatan. Proses ini membutuhkan kesabaran agar kelapa nggak gosong.
5. Setelah kelapa matang, matikan api dan dinginkan sebentar.
6. Campurkan bumbu urap sangrai dengan sayuran yang sudah direbus. Aduk hingga rata. Kuliner Indonesia ini siap disajikan!
Kelebihan Metode Sangrai:
- Tahan Lama: Ini adalah keunggulan utama. Bumbu urap sangrai memiliki kadar air yang lebih rendah, sehingga jauh lebih awet dan nggak mudah basi. Sangat ideal untuk perayaan yang berlangsung lama.
- Rasa Lebih Kaya: Proses sangrai mengeluarkan minyak alami dari kelapa dan membuat bumbu lebih meresap, menghasilkan rasa yang lebih gurih dan legit.
- Tekstur Kering: Teksturnya yang lebih kering dan 'berserabut' membuat bumbu urap nggak mudah menggumpal dan menempel sempurna pada sayuran.
Kekurangan Metode Sangrai:
- Membutuhkan Perhatian Lebih: Saat proses menyangrai, kamu harus terus mengaduk agar kelapa nggak gosong.
- Rasa Sedikit Berbeda: Rasanya nggak se-segar metode kukus, namun justru menawarkan rasa yang lebih kaya dan dalam.
Mana yang Lebih Baik untuk Tumpeng 17 Agustusan?
Jika tujuanmu adalah membuat nasi tumpeng yang akan disajikan di tengah acara kumpul-kumpul dan bisa dinikmati hingga sore atau malam hari, maka metode sangrai adalah pilihan terbaik. Daya tahannya yang lebih baik membuat kamu nggak perlu khawatir urap menjadi basi. Kamu bisa menyiapkan bumbu urap ini sehari sebelumnya, menyimpannya di wadah kedap udara, dan baru mencampurkannya dengan sayuran yang sudah direbus pada hari-H. Ini adalah resep praktis yang sangat efisien untuk merayakan Hari Kemerdekaan tanpa ribet.
Namun, jika kamu ingin menyajikan tumpeng untuk acara makan siang singkat di rumah dan akan langsung dihabiskan, metode kukus tetap menjadi pilihan yang bagus. Rasanya yang segar bisa menjadi nilai tambah tersendiri.
Tanya Jawab Seputar Urap Sayuran
Q1: Apa saja sayuran yang wajib ada dalam urap sayuran tradisional?
Urap sayuran tradisional biasanya terdiri dari sayuran hijau seperti bayam, kangkung, atau daun singkong, serta sayuran lain seperti kacang panjang, tauge, dan kol. Namun, kamu bisa berkreasi dengan sayuran lain sesuai selera, seperti buncis atau wortel.
Q2: Bagaimana cara membuat kelapa parut untuk bumbu urap nggak terlalu kering atau terlalu basah?
Pilihlah kelapa parut setengah tua. Kelapa yang terlalu muda akan terlalu basah dan kurang terasa gurih, sementara yang terlalu tua akan terlalu kering. Pastikan juga kamu nggak menyangrai kelapa terlalu lama agar nggak gosong dan menghilangkan rasa gurihnya.
Q3: Mengapa urap sayuran cepat basi?
Urap cepat basi karena kelapa parut memiliki kandungan minyak dan air alami yang tinggi, menjadikannya media yang ideal untuk pertumbuhan bakteri jika nggak diolah dengan benar. Proses pengukusan atau penumisan bumbu yang kurang matang juga bisa menjadi penyebab.
Q4: Bisakah bumbu urap disimpan? Jika ya, berapa lama?
Ya, bumbu urap yang sudah matang (terutama dengan metode sangrai) bisa disimpan di dalam kulkas hingga 3-4 hari. Pastikan bumbu sudah benar-benar dingin sebelum disimpan dalam wadah kedap udara.
Q5: Apa fungsi daun jeruk dalam bumbu urap?
Daun jeruk memberikan aroma segar yang khas pada bumbu urap. Aroma ini nggak hanya membuat bumbu lebih wangi, tetapi juga membantu menyeimbangkan rasa gurih dan pedas, serta menambah sentuhan otentik pada hidangan.
(brl/tin)
RECOMMENDED ARTICLES
- 7 Kesalahan fatal saat masak kangkung yang bikin lembek dan hitam
- Bye-bye kangkung pucat & berulat! Ini cara cuci yang benar biar mirip masakan resto
- Pantas hasilnya gagal, ini 5 kesalahan umum saat masak pare yang bikin makin pahit dan lembek
- 3 Resep andalan olah pare antigagal: Dari tumis ebi sampai lalapan, semua tak pahit dan masih hijau
- Tak perlu pakai asam jawa dan kunyit, ini cara bikin minuman kolagen dari 1 sayuran, bebas garis halus
FOODPEDIA
Video
Selengkapnya-
Jalan Makan Shiki, resto sukiyaki bergaya kansai daging disajikan dengan permen kapas
-
Jalan Makan Kari Lam, jualan sejak 1973 membawa rasa nostalgia
-
Jalan Makan Sroto Eling-Eling, gurihnya kuah dan melimpahnya daging kuliner Banyumas