3 Resep andalan olah pare antigagal: Dari tumis ebi sampai lalapan, semua tak pahit dan masih hijau

foto ilustrasi: ChatGPT AI

Brilio.net - Suka dengan segudang nutrisi yang ditawarkan pare tapi langsung mundur begitu teringat rasa pahitnya yang legendaris? Kamu tidak sendirian. Sayuran hijau dengan bentuk unik ini memang sering jadi musuh bebuyutan di meja makan. Padahal, di balik reputasinya yang 'menantang' itu, pare menyimpan potensi kelezatan yang luar biasa jika diolah dengan cara yang tepat. Banyak yang menyerah bahkan sebelum mencoba, berpikir bahwa rasa pahit itu adalah takdir yang tak bisa diubah.

Lupakan dulu teori rumit merendam pare dengan garam berjam-jam atau meremasnya sampai layu. Kali ini, kita akan langsung terjun ke dapur dengan tiga resep praktis yang terbukti ampuh menaklukkan rasa pahit pare. Setiap resep ini tidak hanya mudah diikuti, tapi juga menonjolkan teknik yang berbeda untuk berbagai jenis masakan. Siap-siap mengubah cara pandangmu tentang pare dan menjadikannya salah satu menu favorit baru di rumah. Yuk, buktikan sendiri kalau pare bisa jadi hidangan yang nikmat, tidak pahit, warnanya tetap hijau cantik, dan teksturnya krenyes menggoda!

Resep 1: Tumis Pare Ebi Super Cepat, Solusi Praktis Tengah Minggu

Cara mengolah pare agar tidak pahit
© 2025 brilio.net/ChatGPT AI

Ini adalah resep andalan buat kamu yang butuh lauk cepat, bergizi, tapi rasanya tetap nendang. Kunci dari resep ini adalah kecepatan dan panas api yang maksimal. Lupakan proses perebusan atau perendaman, kita akan langsung beraksi di atas wajan panas!

Trik yang Ditonjolkan: Menumis Cepat dengan Api Besar (Stir-fry)

Teknik ini mengandalkan panas tinggi dari wajan untuk memasak pare dalam waktu singkat. Panas yang ekstrem akan 'mengunci' permukaan pare dengan cepat, mencegah senyawa pahitnya keluar sepenuhnya. Dipadukan dengan aroma dan rasa gurih yang kuat dari ebi, bawang, dan bumbu lainnya, sisa-sisa rasa pahit yang mungkin ada akan tersamarkan dengan sempurna. Hasilnya adalah tumis pare yang gurih, sedikit pedas, dan yang terpenting, teksturnya masih krenyes!

Bahan:

2 buah pare ukuran sedang, pilih yang warnanya hijau muda dan teksturnya masih keras
2 sendok makan ebi kering, rendam air panas sebentar lalu tiriskan dan cincang kasar
4 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
5 buah cabai rawit merah (atau sesuai selera), iris serong
1 sendok makan saus tiram
1 sendok teh kecap asin
1/2 sendok teh gula pasir
Garam dan lada bubuk secukupnya
3 sendok makan minyak goreng

Cara membuat:

1. Siapkan Pare: Belah pare menjadi dua bagian memanjang. Kerok bagian tengahnya yang berwarna putih beserta bijinya menggunakan sendok hingga bersih. Iris pare dengan ketebalan sekitar 0,5 cm. Tidak perlu dicuci ulang atau diremas dengan garam.
2. Panaskan Wajan: Panaskan minyak goreng dalam wajan dengan api besar. Pastikan wajan benar-benar panas sebelum memasukkan bumbu.
3. Tumis Bumbu: Masukkan irisan bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit. Tumis dengan cepat hingga harum, sekitar 30 detik.
4. Masukkan Ebi: Tambahkan ebi cincang, aduk cepat dan masak hingga aromanya keluar dan ebi sedikit kering.
5. Masak Pare: Segera masukkan irisan pare. Aduk terus dengan cepat (teknik stir-fry) selama kurang lebih 2-3 menit. Tujuannya agar pare terkena panas secara merata tanpa menjadi terlalu layu.
6. Bumbui: Tuangkan saus tiram, kecap asin, gula pasir, garam, dan lada bubuk. Aduk kembali hingga semua bumbu merata. Koreksi rasa.
7. Sajikan: Jika warna pare sudah menjadi hijau cerah dan matang tapi masih renyah, segera angkat. Sajikan selagi hangat bersama nasi putih.

Resep 2: Pare Isi Kukus Gurih, Teman Sempurna Siomay dan Batagor

Cara mengolah pare agar tidak pahit
© 2025 brilio.net/ChatGPT AI

Pernah lihat pare dalam sajian siomay atau batagor dan bertanya-tanya kok rasanya tidak pahit? Ini dia rahasianya. Resep ini cocok banget buat kamu yang ingin menikmati pare dengan cara yang lebih 'kalem' dan elegan.

Trik yang Ditonjolkan: Blansir dengan Air Gula

Blansir atau blanching adalah proses merebus sayuran dalam waktu sangat singkat di air mendidih. Khusus untuk pare, kita akan menambahkan sedikit gula ke dalam air rebusan. Gula berfungsi sebagai penetralisir rasa pahit alami pada pare tanpa membuatnya menjadi manis. Proses ini juga membuat tekstur pare sedikit lebih lunak sehingga mudah diisi, namun warnanya tetap hijau segar.

Bahan:

2 buah pare besar dan lurus
1 sendok makan gula pasir
Air secukupnya untuk merebus

Bahan Isian (Adonan Ikan):

200 gram daging ikan tenggiri giling (bisa diganti ayam atau udang)
100 gram tepung tapioka/sagu
1 butir putih telur
2 siung bawang putih, haluskan
1 batang daun bawang, iris halus
1 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
1/2 sendok teh gula pasir
50 ml air es

Cara membuat:

1. Siapkan Pare: Potong ujung-ujung pare. Potong pare secara melintang menjadi 4-5 bagian sama panjang. Dengan menggunakan gagang sendok kecil atau alat pengerok, buang bagian tengah dan biji pare hingga bersih.
2. Proses Blansir: Didihkan air dalam panci. Setelah mendidih, masukkan 1 sendok makan gula pasir. Masukkan potongan pare dan rebus selama 1-2 menit saja. Tujuannya hanya untuk mengurangi pahit dan sedikit melunakkan. Segera angkat dan tiriskan.
3. Buat Adonan Isian: Dalam sebuah wadah, campurkan ikan giling, bawang putih halus, garam, merica, dan gula. Uleni sambil dituangi air es sedikit demi sedikit hingga adonan kalis.
4. Campur Tepung: Masukkan putih telur dan daun bawang, aduk rata. Terakhir, masukkan tepung tapioka, aduk perlahan hingga tercampur rata. Jangan diuleni terlalu keras agar hasilnya tidak alot.
5. Isi Pare: Ambil potongan pare yang sudah diblansir, isikan adonan ikan ke dalam lubangnya hingga penuh dan padat. Rapikan permukaannya.
6. Kukus: Panaskan kukusan. Tata pare isi di atas sarangan kukusan yang sudah diolesi sedikit minyak agar tidak lengket. Kukus selama 20-25 menit atau hingga isian matang sempurna.
7. Sajikan: Angkat dan sajikan pare isi kukus selagi hangat bersama saus kacang, kecap manis, dan perasan jeruk limau, layaknya menyantap siomay.

Resep 3: Lalapan Pare Rebus Wangi, Kearifan Lokal yang Terbukti Ampuh

Cara mengolah pare agar tidak pahit
© 2025 brilio.net/ChatGPT AI

Bagi para pencinta lalapan dan sambal, menyajikan pare rebus yang masih pahit tentu merusak selera. Nah, resep ketiga ini mengandalkan kearifan lokal yang sudah diwariskan turun-temurun, yaitu menggunakan daun jambu biji.

Trik yang Ditonjolkan: Merebus Bersama Daun Jambu Biji

Daun jambu biji, terutama yang masih muda, mengandung senyawa tanin. Secara ilmiah sederhana, tanin ini memiliki kemampuan untuk mengikat senyawa cucurbitacin penyebab rasa pahit pada pare. Saat direbus bersamaan, tanin akan 'menarik' rasa pahit tersebut sehingga pare menjadi jauh lebih nikmat untuk disantap sebagai lalapan. Hebatnya lagi, metode ini menjaga warna pare tetap hijau cerah dan tidak merusak tekstur renyahnya.

Bahan:

1 buah pare segar ukuran besar
5-7 lembar daun jambu biji (pilih yang tidak terlalu tua)
1 sendok teh garam
Air secukupnya untuk merebus

Cara membuat:

1. Siapkan Pare: Belah pare, buang bagian tengah dan bijinya hingga bersih. Iris-iris dengan ketebalan sesuai selera untuk lalapan, bisa memanjang atau bulat.
2. Didihkan Air: Masukkan air ke dalam panci. Tambahkan daun jambu biji yang sudah dicuci bersih dan garam. Masak hingga air mendidih dan aroma wangi dari daun jambu mulai tercium.
3. Rebus Pare: Setelah air mendidih, masukkan irisan pare. Rebus selama 2-3 menit saja. Jangan merebus terlalu lama agar pare tidak menjadi lembek dan warnanya kusam.
4. Tiriskan: Segera angkat pare dan tiriskan. Bisa juga langsung dimasukkan ke dalam air es untuk menghentikan proses memasak dan menjaga warnanya tetap cerah dan teksturnya krenyes.
5. Sajikan: Lalapan pare wangi siap dinikmati bersama sambal terasi, sambal bawang, atau jenis sambal favoritmu lainnya dan nasi hangat.

Tiga resep, tiga teknik, tiga cara baru untuk menikmati pare tanpa drama rasa pahit. Mulai dari tumisan kilat yang gurih, isian kukus yang lembut, hingga lalapan segar yang wangi, kini tidak ada lagi alasan untuk menghindari sayuran super ini.

Jadi, resep mana yang bakal kamu coba duluan untuk membuktikan keampuhannya? Apakah tim tumis, tim kukus, atau tim lalapan? Jangan ragu untuk mencoba dan bagikan hasilnya di media sosial. Buktikan kalau kamu juga bisa menaklukkan si pahit ini dan mengubahnya jadi hidangan lezat.

Tanya Jawab (FAQ) Seputar Pare

1. Bagaimana cara memilih pare yang bagus dan tidak terlalu pahit di pasar?

Pilih pare yang warnanya hijau muda cerah, bukan hijau gelap pekat. Pare yang lebih muda cenderung memiliki rasa pahit yang lebih ringan. Pastikan juga teksturnya keras dan padat saat ditekan, serta kerutan di permukaannya tidak terlalu dalam dan lebar.

2. Sebenarnya, kenapa pare rasanya pahit?

Rasa pahit pada pare berasal dari senyawa bioaktif bernama cucurbitacin. Senyawa ini sebenarnya adalah mekanisme pertahanan alami tanaman dari keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae) untuk melindunginya dari herbivora atau hama.

3. Selain dimasak, adakah cara lain untuk mengurangi rasa pahit pare sebelum diolah?

Ya, ada. Metode paling populer adalah meremas-remas irisan pare dengan garam. Diamkan selama 10-15 menit hingga pare mengeluarkan air, lalu bilas hingga bersih. Proses ini akan menarik keluar sebagian getah pahitnya, namun bisa membuat tekstur pare menjadi lebih layu.

4. Bagaimana cara menyimpan pare agar tetap segar lebih lama?

Jangan mencuci pare jika belum akan dimasak. Bungkus pare yang masih utuh dengan kertas atau plastik wrap, lalu simpan di dalam laci sayuran di kulkas. Dengan cara ini, pare bisa bertahan segar hingga satu minggu.

5. Apa saja manfaat kesehatan utama dari mengonsumsi pare?

Pare sangat terkenal karena potensinya dalam membantu mengendalikan kadar gula darah, sehingga baik untuk penderita diabetes. Selain itu, pare kaya akan Vitamin C, Vitamin A, folat, dan antioksidan yang baik untuk meningkatkan imunitas tubuh, menjaga kesehatan kulit, dan melawan radikal bebas.

(brl/tin)