6. Terlalu banyak memasukkan beras ke dalam janur.

foto: Instagram/@liinscakes168

Banyak orang yang tidak tahu takaran dan hanya mengira-ngira porsi beras masuk ke janur. Anggapan 'lebih baik banyak daripada sedikit' nyatanya nggak bisa kamu aplikasikan saat membuat ketupat, lho. Beras yang terlalu banyak bakal membuat ketupat jadi keras dan mengembang.

7. Tidak memakai takaran yang pas memasukkan beras ke janur.

foto: pixabay.com

Supaya takaran beras dalam satu janur ketupat pas, kamu bisa menggunakan bantuan corong. Masukkan beras ke dalam janur sampai penuh 3/4 bagian saja. Takaran tersebut dirasa pas sehingga ketupat akan matang dalam keadaan empuk dan legit.

8. Tidak menyiram ketupat dengan air dingin.

foto: Instagram/@heldy_bensi

Jangan heran kalau ketupat buatanmu berlendir walau baru sehari dimasak. Hal itu disebabkan kamu nggak menyiram air dingin ketika ketupat sudah matang. Langkah sepele ini kerap dilupakan padahal perannya sangat berarti, lho.

9. Ketupat tidak digantung setelah matang.

foto: Instagram/@heldy_bensi

Ketupat yang digantung memudahkan uap panas keluar dengan mudah dan maksimal. Kamu bisa menggunakan tongkat yang diletakkan di atas dua bidang datar tinggi. Gantung di tempat yang tak lembap, ya.

10. Menyimpan ketupat pada wadah yang tertutup rapat.

foto: pixabay.com

Selain menyimpan ketupat dengan cara menggantungnya, kamu juga bisa menyimpan ketupat di wadah yang lebar dan tidak tertutup. Hal ini bertujuan untuk membuat ketupat menjadi nggak cepat basi.