6. Mengurangi garam.

foto: unsplash.com

Ketika memasak, Kesha Ratuliu mengurangi penggunaan garam. Dia memaksimalkan rempah-rempah supaya masakannya semakin sedap dan menyehatkan. Dilansir dari hpsh.harvard.edu, garam dapat mengikat air pada tubuh sehingga berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.

7. Makanan olahan.

foto: unsplash.com

Makanan olahan umumnya diproses dengan bahan tambahan seperti gula, garam, atau bahan-bahan tak sehat lainnya. Proses pengolahan tersebut membuat nutrisi makanan jadi berkurang. Tak heran jika kemudian Kesha Ratuliu memilih untuk mengonsumsi realfood (makanan alami) yang lebih sehat dibandingkan makanan olahan. Misalnya daging, sayur, buah, atau ikan.

8. Gula.

foto: unsplash.com

Makanan yang mengandung gula tinggi dapat menyebabkan berat badan naik. Dilansir dari health.harvard.edu, asupan gula tinggi dapat menyebabkan akumulasi dan penumpukan lemak secara cepat. Sehingga berat badan pun jadi lebih sulit mengalami penurunan.

9. Obat diet.

foto: unsplash.com

Kesha Ratuliu mengaku tidak mengonsumsi obat diet. Baginya, mengonsumsi obat diet dapat menyebabkan efek samping pada tubuhnya. Kesha Ratuliu juga menerapkan diet sehat tanpa obat supaya tetap aman untuk ibu menyusui.

"Karena menurut aku obat diet tuh kadang ada efek sampingnya, kan," tuturnya melalui Instagram/@kesharatuliu05.

10. Junk food.

foto: Instagram/@kesharatuliu05

Saat menjalani diet, Kesha Ratuliu masih aktif menyusui. Oleh karena itu dia memilih makanan sehat dan cenderung menghindari junk food. Hal ini bertujuan supaya berat badan bisa turun tapi ASI juga tetap berkualitas.

"Busui friendly juga karna aku menyusui qwenzy sampe sekarang masih ASI ya malah makin berkualitas ASInya karna yang aku makan, makanan berkualitas. Love banget deh pokonya buat dokter," ungkap Kesha Ratuliu dikutip dari Instagram/@kesharatuliu05.