2. Memakai plastik.

foto: freepik.com

Jika bawang tersisa setengah atau potongan besar, bungkus dengan ketat menggunakan plastik wrap. Sedangkan bawang yang hendak disimpan dalam potongan kecil, lebih baik dimasukkan ke dalam kantong plastik kedap udara yang biasa digunakan untuk membekukan makanan. Pastikan tidak ada udara dalam kantong yang berisi potongan bawang tersebut, ya.

3. Bisa menggunakan storage box.

foto: freepik.com

Untuk menyimpan bawang dalam jumlah yang cukup banyak, bisa menggunakan wadah atau storage box mini yang terbuat dari plastik. Dengan tutup yang kedap udara, potongan bawang bisa awet lebih lama.

4. Masukkan ke freezer atau kulkas dengan suhu di bawah 4°C.

foto: unsplash.com

Semakin rendah suhu kulkas, potongan bawang akan semakin awet karena perkembangan bakteri jadi terhambat. Oleh karena itu, sebaiknya simpan potongan bawang di freezer dengan suhu sangat rendah.

5. Catat tanggal saat dimasukkan.

foto: unsplash.com

Kondisi bawang bisa tetap segar hingga 7-10 hari setelah dimasukkan ke freezer. Walaupun bisa digunakan lebih dari 10 hari, namun kondisi bawang sudah tidak segar lagi. Oleh karena itu, jangan lupa catat tanggal saat bawang dimasukkan ke lemari es supaya kamu tahu sudah berapa lama bawang tersebut disimpan.

6. Periksa kondisi bawang yang rusak.

foto: unsplash.com

Saat digunakan, jangan lupa untuk memeriksa sisa bawang yang akan disimpan kembali. Jika ada kondisi bawang yang sudah mulai berlendir, berjamur, atau tampak keruh, cukup buang bagian jelek tersebut. Hal ini untuk memastikan bawang tetap segar dan tidak terkontaminasi.

7. Jangan dikonsumsi mentah.

foto: pexels.com

Potongan bawang yang sudah disimpan mengandung banyak air dibanding bawang segar. Oleh karena itu, lebih baik memasaknya terlebih dahulu sebelum dikonsumsi, ya. Suhu panas dari api kompor bisa mengurangi kadar air sekaligus membunuh bakteri potongan bawang.