Brilio.net - Sebagai seorang pelari aktif, Melanie Putria dituntut untuk selalu menjaga kesehatan tubuh. Salah satu cara yang biasa dia lakukan adalah dengan rutin mengonsumsi makanan sehat bernutrisi. Menjadi publik figur, Melanie Putria kerap membagikan pengetahuan dan pengalamannya kepada warganet tentang pola makan. Tidak hanya untuk mengimbangi olahraga, makanan bernutrisi juga bisa membantu diet seseorang.

Salah satu di antaranya dalam sebuah video YouTube yang dia bagikan, Melanie Putria menjelaskan beberapa trik mengonsumsi mi instan agar tetap aman bagi para pejuang diet. Sekalipun sering dihindari saat diet, mi instan pada dasarnya bukan makanan yang buruk. Jika saja kamu bisa mengatur waktu, porsi, dan jenis mi instan yang akan dikonsumsi.

Lantas, bagaimana cara mengonsumsi mi instan agar tetap sehat dan rendah kalori? Berikut ulasannya telah BrilioFood rangkum dari YouTube Fit with MeL - by Melanie Putria pada Minggu (13/2).

1. Ganti mi dengan jenis mi shirataki.

foto: YouTube/Fit with MeL - by Melanie Putria

Shirataki terbuat dari akar tanaman konyaku. Bahan makanan ini biasa diolah menjadi nasi maupun mi. Nah, mi shirataki ini bisa membuat tubuh merasakan kenyang lebih lama karena mengandung serat yang tinggi.

"Dan kabar baiknya kalorinya rendah banget. Nah, mi nya bisa bisa diganti dengan shirataki," tutur Melanie Putria.

2. Tetap pakai bumbu mi instan.

foto: unsplash.com

Sekalipun menggunakan mi shirataki, bumbu yang dipakai tetap bisa menggunakan bumbu dari mi instan seperti biasa.

"Terus bumbunya, kamu bisa tetap pakai bumbu mi instannya kamu. Jadi cita rasanya masih tetap bisa dirasakan," jelasnya.

3. Kurangi kalori dari bumbu minyak.

foto: YouTube/Fit with MeL - by Melanie Putria

Dalam bumbu mi instan, tepatnya pada minyaknya, terkandung jumlah kalori tinggi. Oleh sebab itu, kamu bisa mengurangi jumlah takaran minyak yang akan dipakai.

"Kamu kurangi minyaknya, atau nggak usah kamu pake minyaknya. Sehingga paling tidak kamu bisa menyelamatkan 50 kalori dari kandungan kalori yang ada di mi instan tersebut," kata Melanie Putria.

4. Pilih mi instan organik.

foto: YouTube/Fit with MeL - by Melanie Putria

Bisa juga dengan mengonsumsi mi instan organik yang saat ini banyak dijual di pasaran. Mi instan organik ini cenderung mengandung kalori yang lebih rendah dibanding jenis mi lain, yakni sekitar 200 kalori per kemasan.

5. Gunakan mi instan yang terbuat dari sayur.

foto: YouTube/Fit with MeL - by Melanie Putria

Opsi lain untuk mengonsumsi mi instan yang lebih sehat adalah dengan menggunakan mi yang terbuat dari bahan dasar sayuran.

"Jadi rasanya lebih sehat, dan sekali lagi, kalorinya juga lebih rendah," kata Puteri Indonesia 2002 ini.

6. Mindful eating (kesadaran).

foto: YouTube/Fit with MeL - by Melanie Putria

Melanie Putria juga menyarankan untuk melibatkan mindfull eating atau kesadaran, baik saat mengonsumsi mi instan maupun makanan lainnya. Hal ini bisa membantu tubuh untuk mengatur seberapa banyak jumlah makanan yang akan dikonsumsi.

"mindful eating ini adalah pola makan di mana kita melibatkan kesadaran penuh saat kita mengonsumsi makanan," ucap Melanie Putria.

7. Perhatikan porsi dan jenis mi instan.

foto: freepik.com

Mengonsumsi mi instan memang tidak terlalu buruk. Namun tetap harus diperhatikan porsi dan jenis mi yang akan dikonsumsi.

"Kalau kamu prefer yang lebih sehat jenisnya, sudah pasti jadi lebih baik, ya," ujar Melanie Putria dilansir dari YouTube pribadinya.