Brilio.net - Nyeri sendi adalah kondisi peradangan kronis pada persendian. Ada berbagai jenis peradangan sendi, seperti artritis yang ditandai dengan adanya rasa sakit dan kerusakan pada sendi, tulang, dan bagian tubuh lainnya.
Ada pula osteoarthritis non-inflamasi. Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, peradangan sendi satu ini adalah yang paling umum ditemui. Baik laki-laki maupun perempuan memiliki risiko yang hampir sama besar untuk terkena penyakit ini.
Jenis lainnya ada rheumatoid arthritis (RA) dan psoriatic arthritis, yaitu kondisi peradangan yang dianggap sebagai penyakit autoimun, seperti asam urat. Bagi penderita berbagai jenis nyeri sendi, sebaiknya lebih memperhatikan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Dengan menghindari makanan dan minuman yang berisiko membahayakan kesehatan, bisa membantu untuk mengurangi gejala penyakit nyeri sendi. Berikut delapan makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita nyeri sendi, dilansir Brilio Food dari berbagai sumber pada Jumat (2/7).
1. Makanan tinggi gula.
foto: freepik.com
Agar tubuh tetap sehat dan berfungsi dengan normal, terutama penderita nyeri sendi, sebaiknya mengurangi konsumsi gula berlebihan. Makanan dan minuman yang tinggi gula biasanya ditemukan pada permen, soda, es krim, dan lain-lain.
Sebuah penelitian terbitan US National Libray of Medicine, menemukan orang berusia 20 sampai 30 tahun yang sering mengonsumsi makanan dan minuman tinggi gula, berisiko 3 kali lebih besar terkena radang sendi daripada yang tidak.
2. Daging olahan dan daging merah.
foto: freepik.com
Daging merah dan daging olahan bisa meningkatkan gejala nyeri sendi. Sebab, jenis makanan ini bisa menyebabkan inflamasi seperti interleukin-6 (IL-6), protein C-reaktif (CRP), dan homocysteine. Sebaliknya, mengurangi konsumsi jenis makanan ini bisa memperbaiki gejala radang persendian.
3. Makanan mengandung gluten.
foto: freepik.com
Gluten merupakan sejumlah protein yang terdapat pada gandum, barley, rye, dan triticale. Dengan menghindari makanan mengandung gluten, dapat juga meringankan gejala radang persendian, lho. Meski demikian, penelitian lebih lanjut sepertinya harus dilakukan untuk memastikan apakah menghindari gluten saja bisa bermanfaat bagi penderita nyeri sendi.
4. Makanan cepat saji.
foto: freepik.com
Makanan cepat saji biasanya mengandung gula tambahan, pengawet, serta bahan-bahan lainnya yang berpotensi memperburuk kondisi penderita nyeri sendi. Selain itu, makanan cepat saji pun bisa berisiko mendatangkan penyakit lainnya seperti obesitas dan penyakit jantung.
5. Alkohol.
foto: freepik.com
Penderita nyeri sendi sebaiknya menghindari minuman beralkohol karena bisa berbahaya untuk kesehatan. Minuman beralkohol bisa meningkatkan kerusakan struktural tulang belakang, asam urat, dan osteoartritis.
6. Makanan tinggi lemak.
foto: freepik.com
Makanan yang tinggi lemak atau diolah dengan minyak tinggi lemak omega-6, seperti minyak sayur bisa memperburuk situasi kesehatan penderita nyeri sendi. Sebaiknya, mengurangi makanan tinggi lemak dan beralih mengonsumsi makanan tinggi omega-3 seperti ikan.
7. Makanan tinggi garam.
foto: freepik.com
Makanan yang tinggi kandungan garam seperti pizza, keju, daging olahan, sup kalengan, dan masih banyak lagi sebaiknya dikurangi. Bagi penderita nyeri sendi makanan ini bisa mencegah risiko yang lebih buruk.
8. Makanan tinggi AGE.
foto: freepik.com
AGE atau advance glycation end product (produk akhir glikasi lanjutan) adalah molekul yang terbuat dari reaksi antara gula dan protein atau lemak. Biasanya sudah ada di dalam makanan hewani mentah dan terbentuk melalui cara memasak tertentu.
Biasanya makanan ini digoreng, dipanggang, maupun dibakar. Contoh makanan ini adalah steak, ayam panggang, ayam goreng, hot dog, keju, margarin, mayones, dan lain-lain. Penderita nyeri sendi yang mengonsumsi jenis makanan ini bisa menyebabkan perkembangan osteoartritis.