1. Mula-mula, Arumi Bachsin hendak melapisi dasar piringnya dengan daun pisang. Dia membentuk daun pisangnya agar ukurannya lebih pas dengan piring yang digunakan.
<amp-dailymotion data-videoid="k75KBa1zvn3ax6yfTRT" autoplay data-mute="true" layout="responsive" width="383" height="256" ></amp-dailymotion>

foto: YouTube/Arumi Bachsin

2. Lalu dia menambahkan sayuran berupa tomat ceri, selada, dan seledri yang diletakkan di bagian pinggir.

foto: YouTube/Arumi Bachsin

3. Arumi Bachsin mencetak nasi kuningnya agar bentuknya menyerupai dinosaurus. <amp-embed width="600" height="600" layout="responsive" type="mgid" data-publisher="briliofood.net" data-widget="1431794" data-container="M870746ScriptRootC1431794" data-block-on-consent="_till_responded" > </amp-embed>

foto: YouTube/Arumi Bachsin

4. Nasi kuning yang sudah dicetak tadi diletakkan di batas antara daun pisang dan sisi piring yang kosong.

foto: YouTube/Arumi Bachsin

5. Untuk lauknya, Arumi Bachsin menambahkan irisan telur dadar. Dia meletakkan telur dadar ini di bagian kosong pada daun pisang.

foto: YouTube/Arumi Bachsin

6. Di piring bagian atas, Arumi meletakkan potongan wortel berbentuk bunga agar lebih cantik.

foto: YouTube/Arumi Bachsin

7. Selain telur, Arumi meletakkan lauk lain berupa ayam suwir, irisan cumi, dan kering tempe. Lauk ini diletakkan secara berdekatan.

foto: YouTube/Arumi Bachsin

8. Jangan lupa beri hiasan mata dan kaki dengan nori (rumput laut) pada nasi kuning agar tampilannya lebih menyerupai dinosaurus.

foto: YouTube/Arumi Bachsin

9. Nasi kuning pun siap disajikan. Tampak lebih menarik, bukan?

foto: YouTube/Arumi Bachsin