Brilio.net - Memasak adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan bagi sebagian orang. Terlebih lagi ketika kamu memasak untuk keluarga tersayang. Demi menjaga gizi dan kesehatan, nggak ada salahnya kalau kamu memasak sendiri di rumah. Lelah seharian berkutat di dapur bisa terbayarkan dengan melihat mereka lahap menyantap sajianmu.

Tak sedikit orang sengaja memasak dalam porsi besar. Satu jenis menu bisa dikonsumsi lebih dari sekali. Buat sarapan, menu makan siang, makan malam, sekaligus buat esok hari. Bukan hal baru pula jika sebelum melanjutkan makan dengan menu yang sama, makanan tersebut dipanaskan lagi supaya tidak basi.

Selain lebih hemat, memanaskan ulang makanan memang lebih praktis dan sudah 'dianggap' lumrah. Tetapi kamu mungkin akan terkejut jika mengetahui bahwa beberapa makanan ternyata telah kehilangan nilai gizinya. Nggak hanya hilang gizi, bahkan ada beberapa jenis makanan yang bisa berubah jadi racun lho.

Usut punya usut, penurunan gizi terjadi karena tidak semua makanan boleh dipanaskan berulang kali. Adapun jenis makanan yang tidak baik dipanaskan ulang salah satunya adalah sayuran tinggi nitrat. Meski dari luar terlihat normal, asam nitrat dapat berubah jadi senyawa racun.

Pilah lagi sayuran apa yang memang tidak baik dipanaskan ulang. Lebih lengkapnya simak ulasan yang Brilio Food rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (31/7).

1. Bayam.

foto: pixabay.com

Jika kamu tidak bisa memakannya sekaligus setelah dimasak, sebaiknya buang atau makan sisa makanan secara dingin tanpa dipanaskan lagi. Dilansir dari timesofindia, bayam adalah sayur yang mengandung nitrat tinggi. Bayam dapat memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh.

Namun kandungan nitrat itu bisa berubah jadi masalah jika dipanaskan. Nitrat akan melepaskan efek karsinogenik beracun. Setiap kali kamu memanaskan kembali bayam, sayur ini menjadi semakin beracun.

2. Jamur.

foto: pixabay.com

Jamur kaya akan protein. Karena diperkaya dengan protein, strukturnya akan berubah saat dipanaskan kembali, yang justru berbahaya bagi tubuh. Mengonsumsi jamur yang dipanaskan kembali, tubuh berisiko mengalami masalah pencernaan dan bahkan masalah jantung yang serius.

3. Seledri.

foto: pixabay.com

Seledri juga memiliki kandungan nitrat yang tinggi, sehingga bisa menjadi racun jika dipanaskan kembali. Nitrat berubah menjadi nitrit setelah dipanaskan. Ketika terlalu banyak nitrit masuk ke dalam tubuh, itu meningkatkan risiko methemoglobinemia. Parahnya bisa menyebabkan komplikasi kejang atau bahkan kematian.

4. Kentang.

foto: pixabay.com

Kentang kehilangan nilai gizinya jika dipanaskan kembali. Kentang akan menyebabkan timbulnya bakteri langka yang dapat menyerang kesehatan tubuh. Bahkan dapat menjadi racun, menyebabkan mual, penyakit, dan keracunan makanan.

5. Brokoli.

foto: pixabay.com

Jenis sayur berbentuk kribo ini sama seperti seledri dan bayam, yaitu tinggi akan nitrat. Meski sebelumnya mengandung banyak manfaat kesehatan, tapi jika dipanaskan berulang kali bisa berubah jadi racun. Jenis sayur tinggi nitrat ini bisa memicu risiko kanker.

6. Lobak.

foto: pixabay.com

Sayur lobak biasanya digunakan untuk membuat sup. Karena lobak juga tinggi nitrat, jika dipanaskan kembali bisa menjadi racun. Sebaiknya masak sup lobak dalam porsi secukupnya saja. Sajikan untuk keluarga buat sekali makan.

7. Akar bit.

foto: pixabay.com

Betapa bagusnya bit untuk tubuh, baik dalam rasa maupun manfaat nutrisinya. Tapi bit ternyata sama seperti seledri, bayam, yakni kaya akan nitrat. Oleh sebab itu, masaklah bit sesuai dengan kebutuhan. Kalau masih ada sisa, daripada dipanaskan ulang lebih baik dimakan dingin.

8. Wortel.

foto: pixabay.com

Siapa sangka sayur orange ini juga mengandung nitrat cukup tinggi. Wortel juga tidak baik dikonsumsi jika sudah dipanaskan ulang. Jika memungkinkan, lebih aman untuk mengeluarkan wortel dari piring sebelum memanaskannya kembali.

9. Kangkung.

foto: pixabay.com

Dilansir dari healthline, memanaskan sayur terbukti dapat mengurangi vitamin dibandingkan dengan memakannya secara metah. Begitu pula dengan kangkung yang gizinya bisa menjadi nitrit dan karsinogen setelah dipanaskan ulang. Hal ini disebabkan karena sayur daun hijau ini mengandung nitrat serta sumber zat besi.