Brilio.net - Diet memang bisa jadi cara ampuh untuk menurunkan berat badan. Jika dilakukan secara konsisten, diet yang dijalani seseorang bahkan bisa membantu menurunkan berat badan badan hingga puluhan kilogram. Seperti halnya diet yang dijalani mantan atlet football Amerika, Zack Strength.

Zack Strength dulunya seorang pemain football di grup USC Trojans. Selain jadi atlet, dia juga merupakan seorang master dalam komunikasi pemasaran. Melalui media sosial pribadinya, Zack kerap membagikan pengetahuan mengenai hidup sehat dan diet yang sedang dijalani. Mulai dari latihan kebugaran yang dilakukan hingga menu-menu diet yang dikonsumsi.

Dilansir dari newsweek.com, diet tersebut rupanya dijalani sejak Zack meninggalkan kariernya sebagai atlet football. Sejak tidak bermain di grup USC Trojans, dia pun mulai menghindari karbohidrat dan cenderung memilih menu makanan yang tinggi protein, seperti daging, telur, ikan, seafood, hingga mentega. Dari usahanya tersebut, ia pun berhasil memangkas berat badannya hingga 41 kg.

Tetap makan 3 kali sehari dengan porsi besar.

 

 

Tetap makan 3 kali sehari dengan porsi besar.

Lewat akun Instagram pribadinya, ia pun kerap membagikan menu diet yang menjadi sorotan warganet. Bagaimana tidak, menu diet yang dikonsumsi Zack memiliki porsi yang cukup jumbo. Dalam satu piring, dia biasanya mengonsumsi 3-6 butir telur mata sapi dengan beberapa potong daging steak yang cukup besar, lengkap dengan mentega di atasnya.

foto: Instagram/@zackstrength

Sekalipun menunya tinggi lemak dan porsinya cukup banyak, namun hal inilah yang justru membantu Zack dalam menurunkan berat badan. Tak tanggung-tanggung, berat badan Zack berhasil turun hingga 92 pound atau sekitar 41 kg berkat menu tersebut. Walaupun berat badannya turun drastis, namun energi yang dimiliki Zack cenderung masih stabil, sehingga dia mengaku masih bisa berpikir jernih sepanjang hari.

"Saya berhasil menurunkan 92 pound dengan memotong karbohidrat setelah karier football saya berakhir. Saya kagum bahwa saya bisa kehilangan begitu banyak lemak dengan makan steak, telur, mentega, bacon, dan makanan lezat lainnya," ungkap Zack dikutip dari newsweek.com.

foto: Instagram/@zackstrength

Selain telur dan steak, Zack pun terkadang mengonsumsi daging ikan atau jenis seafood lain, seperti daging gurita. Dalam menu makannya tersebut, dia hampir selalu menambahkan beberapa butir telur mata sapi dengan jumlah yang cukup banyak. Tidak hanya itu, Zack juga biasanya menambahkan sayur seperti brokoli, alpukat, atau wortel dengan porsi yang lebih sedikit.

foto: Instagram/@zackstrength

Walau tampak sering mengonsumsi makanan tinggi protein dan lemak, namun Zack sesekali membatasi asupan lemak. Salah satu menu rendah lemak yang dikonsumsi Zack adalah putih telur yang dimasak secara orak-arik dan dada kalkun. Namun jika dilihat dari porsinya, dia tetap menggunakan beberapa butir putih telur dan beberapa potong dada kalkun. Dengan kata lain, porsi makannya tetap banyak.

"Tentu saja, saya lebih suka daging berlemak dan telur utuh, tetapi ada kalanya saya makan lebih sedikit (lemak).
Dengan menghilangkan lemak dan karbohidrat, tubuh saya harus menggunakan lemak tubuh. (99% dada kalkun giling bebas lemak dengan putih telur orak-arik. Dibumbui dengan garam bawang, garam bawang putih, dan garam laut.)," tulis Zack di Instagram/@zackstrength.

foto: Instagram/@zackstrength

Cocok untuk diet keto.  

Cocok untuk diet keto.

Lebih lanjut, Zack mengaku bahwa diet dengan mengurangi karbohidrat (diet keto) ini sangat cocok dengan tubuhnya. Selain itu, menu makannya juga merupakan menu-menu yang dia suka. Sehingga tak heran jika kemudian Zack berhasil memangkas berat badannya hingga puluhan kilogram.

"Saya merasa lebih baik ketika makan makanan rendah karbohidrat atau diet keto, dan saya suka makanan yang cocok dengan gaya makanan ini, sehingga ini jadi saya bisa berhasil (menurunkan berat badan)," terang Zack lebih lanjut.

Walaupun begitu, cara diet yang dilakukan Zack ini rupanya telah menimbulkan perdebatan warganet. Tidak sedikit yang kemudian menganggap diet tersebut justru kurang baik jika diterapkan untuk semua orang. Hal ini terbukti dari salah satu warganet yang berkomentar di akun Twitternya.

"Kolesterol tinggi dapat menyebabkan nyeri dada, serangan jantung, dan stroke. Kolesterol harus dimoderasi untuk mendukung pola makan yang sehat," kata salah satu warganet.

Zack pun merespon hal tersebut dengan menjelaskan bahwa diet tinggi lemak yang dijalani memang tidak baik bagi mereka yang masih makan karbohidrat dalam jumlah banyak. Berbeda halnya dengan Zack yang sudah mulai memangkas asupan karbohidrat, sehingga dia pun bisa mengonsumsi makanan berlemak dalam jumlah yang cukup banyak.

Di sisi lain, Zack juga sangat rutin berolahraga angkat beban. Olahraga tersebut juga disesuaikan dengan tinggi dan berat badannya yang tentunya berbeda (lebih besar) dari kebanyakan orang. Sehingga secara natural, dia masih bisa makan dengan porsi yang lebih banyak.

"Saya biasanya menjaga konsumsi karbohidrat cukup rendah, hal ini memungkinkan saya makan lebih banyak lemak. Bukan ide yang baik bagi seseorang untuk makan makanan yang sama dengan saya jika mereka mengonsumsi banyak karbohidrat. Juga perlu dicatat, saya sangat aktif (angkat beban)," jelas Zack.