Brilio.net - Musim hujan biasanya membawa udara yang lebih sejuk dan tanah yang lebih basah, tapi kondisi ini justru sering bikin tanaman cabai merajuk dan sulit berbuah. Banyak orang mengira cabai hanya butuh air yang cukup, padahal ada faktor lain yang ikut menentukan keberhasilannya. Akhirnya, meski tanaman tumbuh subur, buahnya malah enggan muncul.

Curah hujan yang tinggi membuat tanah cenderung terlalu lembap, dan kondisi ini bukan lingkungan favorit cabai. Akar bisa mudah busuk, pertumbuhan melambat, dan energi tanaman habis hanya untuk bertahan hidup. Belum lagi sinar matahari yang berkurang drastis, membuat proses pembungaan jadi terganggu.

Tak cukup sampai di situ, musim hujan juga membawa serangan hama dan jamur yang lebih agresif. Daun jadi cepat layu, bunga gugur, dan bakal buah tidak berkembang sempurna. Kalau tidak ditangani dengan cara yang tepat, tanaman cabai bisa terus tumbuh besar tapi tak menghasilkan apa-apa.

Padahal tahu nggak sih? Ada cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menangani masalah ini. Simak lebih lanjut melalui ulasan yang telah BrilioFood rangkum dari YouTube Mbah Menur pada Sabtu (6/12).

Suburkan tanaman cabai di musim hujan.

1. Campur abu kayu dengan air panas.

foto: YouTube/Mbah Menur

Ambil abu dari hasil pembakaran kayu, lalu masukkan ke dalam wadah tahan panas. Siram dengan air panas agar mineral dari abu lebih cepat larut dan tidak menggumpal. Aduk pelan sampai teksturnya berubah menjadi larutan keruh yang siap diproses ke tahap berikutnya.

2. Tambahkan air dan kulit bawang.

foto: YouTube/Mbah Menur

Setelah larutan abu tadi dingin, tambahkan lagi air agar volumenya lebih banyak dan tidak terlalu pekat. Masukkan kulit bawang karena bahan ini dikenal kaya nutrisi mikro yang bisa memperkuat akar dan meningkatkan daya tahan cabai di musim hujan. Aduk sebentar supaya semua bahan tercampur rata dan tidak mengendap di dasar wadah.

3. Tutup dan diamkan selama tiga hari.

foto: YouTube/Mbah Menur

Setelah semuanya tercampur, tutup rapat wadahnya agar proses fermentasi berjalan lebih optimal. Diamkan selama tiga hari, cukup di suhu ruang, supaya nutrisi dari abu dan kulit bawang benar-benar keluar. Setelah waktu ini terlewati, larutan biasanya berubah lebih tajam aromanya dan warnanya lebih gelap—tanda prosesnya berhasil.

4. Encerkan larutan sebelum digunakan.

foto: YouTube/Mbah Menur

Saat akan dipakai, jangan langsung menuangkan larutan murninya karena terlalu kuat untuk tanaman cabai, apalagi di musim hujan ketika tanaman lebih sensitif. Encerkan dulu dengan air menggunakan perbandingan 1:1 agar aman dan mudah diserap akar. Jika sudah, barulah siramkan ke pangkal tanaman cabai secara merata untuk membantu tanaman lebih subur dan kuat menghadapi cuaca lembap.

FAQ Seputar trik perawatan tanaman cabai saat musim hujan.

Musim hujan sering bikin tanaman cabai jadi lebih rentan, mulai dari akar mudah busuk hingga daun cepat rontok. Banyak orang akhirnya bingung bagaimana cara merawatnya agar tetap tumbuh subur meski cuaca lembap terus-menerus.

1. Kenapa cabai mudah busuk akarnya saat musim hujan?

Akar cabai gampang busuk karena tanah terlalu lembap dan oksigen di dalam media tanam berkurang drastis. Kondisi ini membuat jamur patogen seperti *Pythium* atau *Fusarium* berkembang lebih cepat. Untuk mencegahnya, pastikan media tanam gembur, pot memiliki drainase baik, dan hindari penyiraman tambahan saat tanah masih basah.

2. Apakah cabai perlu disiram saat musim hujan?

Biasanya tidak perlu, kecuali tanaman ditempatkan di area yang tidak terkena hujan langsung dan media tanamnya sudah kering. Penyiraman berlebih justru membuat akar rentan membusuk. Cukup cek kelembapan tanah dengan memasukkan jari 2–3 cm; jika masih lembap, tunda penyiraman.

3. Bagaimana cara mencegah daun cabai terkena bercak jamur?

Bercak jamur muncul karena daun terlalu sering basah dan tidak mendapat sirkulasi udara yang baik. Pangkas daun bagian bawah dan batang yang terlalu rimbun supaya aliran udara lancar. Selain itu, siram tanaman hanya pada bagian tanah dan hindari mengenai daunnya.

4. Apakah cabai perlu diberi pupuk tambahan saat musim hujan?

Perlu, tetapi dosisnya lebih sedikit daripada musim panas. Pilih pupuk yang mengandung kalium tinggi karena membantu memperkuat struktur batang dan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit lembap. Berikan setiap 10–14 hari sekali agar tanaman tetap bertenaga tanpa “kelebihan nutrisi”.

5. Bagaimana mengatasi bunga cabai yang mudah rontok saat musim hujan?

Bunga cabai lebih mudah rontok karena kelembapan yang terlalu tinggi mengganggu proses penyerbukan. Untuk mengatasinya, pindahkan tanaman ke tempat yang lebih kering dan terang, atau gunakan naungan plastik bening agar tidak terkena hujan langsung. Sesekali guncang pelan tanaman untuk membantu penyerbukan alami.