Brilio.net - Buah dianggap jadi salah satu makanan sehat nan tepat dikonsumsi saat diet. Meskipun semua buah sehat, ternyata ada beberapa yang dipercaya tidak baik buat diet. Hal ini dipengaruhi oleh faktor standar individu masing-masing. Berdasarkan kondisi kesehatan, batasan diet, tujuan penurunan berat badan, hingga jenis diet yang diambil.

Dilansir dari medicalnewstoday, jika seseorang memilih diet rendah karbohidrat atau ketogenik, ada baiknya membatasi asupan indeks glikemik tinggi. Makanan dengan indeks glikemik atau GI dengan skor tinggi, lebih memengaruhi gula darah setelah dikonsumsi.

Jadi makanan tersebut mungkin bukan pilihan paling sehat bagi orang yang ingin mengontrol kadar gula darahnya, seperti para penderita diabetes. Selain nasi, indeks glikemik tinggi juga bisa ditemukan pada beberapa buah.

Beberapa lainnya memilih diet menjauhi lemak. Sama seperti diet ketogenik, kamu pun perlu menghindari makanan berlemak termasuk buah dengan lemak tinggi. Meskipun kandungannya menyehatkan lantaran 'alami', tapi sebaiknya dihindari dahulu, ya!

Nah, apa saja sih buah-buahan yang sebaiknya dihindari saat diet? Simak penjelasan lengkapnya seperti Brilio Food rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/8).

1. Anggur.

foto: pixabay.com


Anggur ternyata nggak cocok dikonsumsi saat diet lho. Meskipun sebenarnya anggur mengandung vitamin dan antioksidan penting. Namun, buah ini juga tinggi gula dan sedikit serat. Anggur seberat 100 gram mengandung 67 kalori dan 16 gram gula.

2. Ceri.

foto: pixabay.com


Sama seperti anggur, buah ceri pada dasarnya kaya akan antioksidan dan nutrisi penting. Namun, jenis buah ini juga memiliki banyak gula per porsi dan cuma punya sedikit serat. Beberapa orang yang sedang diet mungkin memilih untuk menghindari makan ceri karena alasan ini.

3. Pisang.

foto: pixabay.com


Pisang memang sehat, tetapi buah ini juga tidak dapat dikonsumsi secara berlebihan. Pisang mengandung sejumlah nutrisi penting. Namun, para pelaku diet memutuskan tidak memilih makan pisang karena jumlah karbohidrat, gula, dan kalorinya yang tinggi.

Rutin mengonsumsi 2 sampai 3 buah pisang sehari, kemungkinan bisa menyebabkan berat badan kian naik. Ada baiknya mengonsumsi pisang sekali sehari.

4. Mangga.

foto: pixabay.com


Seperti yang disebutkan sebelumnya, semua buah itu punya kandungan alami untuk menunjang kesehatan. Namun tetap saja perlu disesuaikan dengan kebutuhan. Sama halnya dengan mangga, buah yang punya banyak penggemar ini pun kaya akan vitamin dan antioksidan.

Tapi jika kamu sedang diet menghindari gula, alangkah baiknya untuk tidak mengonsumsi mangga terlebih dulu. Dilansir dari healthline, satu mangkuk mangga mengandung 100 kalori dan 23 gram gula.

5. Buah kering.

foto: pixabay.com


Meski bukan buah segar, buah kering juga dianggap sehat dan punya manfaat tersendiri. Sayangnya buah kering seperti kismis tidak mengandung air dan justru tinggi kalori. Satu cangkir kismis kering mengandung 500 kalori.

6. Nanas.

foto: pixabay.com


Nanas sangat segar dimakan siang hari karena mengandung banyak air. Tapi sayangnya buah ini tidak bisa dikonsumsi berlebihan saat diet, lho. Pasalnya, rasa manis dari gula dan kalori buah nanas bisa mempengaruhi naiknya berat badan.

7. Leci.

foto: pixabay.com


Leci memiliki bau dan rasa yang sangat harum. Buah ini juga dikenal mengandung vitamin dan antioksidan yang bermanfaat. Namun sebagian orang memilih menghindari buah leci saat diet karena kandungan seratnya kecil.

8. Jeruk yang dijus.

foto: pixabay.com


Jeruk kaya akan serat, air, dan vitamin penting seperti vitamin C. Tak hanya buahnya saja, jeruk juga sangat nikmat jika dicampur dengan makanan lain atau dibuat jus. Segar untuk melepas dahaga, tetapi cara ini mungkin tidak sesehat jeruk itu sendiri.

Proses pembuatan jus dapat menghilangkan banyak serat dari jeruk. Alih-alih lebih sehat dan cepat kurus, jus jeruk ternyata kaya akan gula dan cukup asam. Selain bisa mengganggu diet karbohidrat, jus jeruk juga bisa menyebabkan erosi email gigi.

9. Kelapa.

foto: pixabay.com


Kelapa adalah buah dari pohon kelapa yang banyak digunakan bagian daging, air, serta minyaknya. Siapa sangka kalau buah kelapa sangat tinggi lemak, jadi mungkin tidak ideal untuk orang diet yang ingin mengurangi asupan lemak atau kalori.