Cabai yang baru saja dipetik atau dibeli dari pasar, menurutnya harus dicuci bersih terlebih dahulu di bawah air mengalir. Pastikan seluruh permukaannya bersih dari debu maupun kotoran lainnya. Setelah dicuci bersih, tiriskan cabai hingga benar-benar kering.

“Kemudian sudah saya angin-anginkan, dan bawahnya sudah saya kasih tisu, ya. Supaya menyerap air yang ada waktu pencucian,” ujarnya, dikutip BrilioFood dari YouTube Dapur Leony pada Jumat (17/2).

foto: YouTube/Dapur Leony

Jika perlu, keringkan cabai satu per satu dengan mengusapnya menggunakan tisu kering atau lap. Pastikan pula cabai yang nantinya akan dijadikan stok masih berkualitas baik. Jika ada cabai yang sebagian busuk, bisa disisihkan saja.

“Jangan dicampur penyimpanannya, karena akan merambat ke cabai lainnya,” ungkapnya lebih lanjut.

foto: YouTube/Dapur Leony

Cabai yang akan disimpan pun tak perlu dipetik tangkainya. Karena hal ini malah akan mempercepat proses pembusukan. Setelah selesai dipilih dan benar-benar kering, perempuan satu ini langsung memasukkan cabai ke amplop.

“Kenapa saya memilih amplop, karena jika disimpan di sini, cabai akan tahan lama dan tidak membusuk jika pada saat penyimpanan dipastikan tidak ada cabai yang setengah busuk. Dan disimpan di dalam amplop juga akan menghemat space atau ruang di dalam kulkas,” ucapnya.

foto: YouTube/Dapur Leony

Setelah cabai dimasukkan amplop, jangan lupa untuk menutupnya dengan karet. Pastikan tidak ada udara yang bisa masuk ke dalam amplop tersebut. Terakhir, simpan amplop di kulkas bagian pintu.

foto: YouTube/Dapur Leony

Dengan cara tersebut, cabai pun akan bertahan hingga berbulan-bulan tanpa mengalami perubahan rasa maupun tekstur. Saat mau diolah, kamu tinggal buka amplop dan mengeluarkan cabai sesuai kebutuhan.

Gimana, simpel kan caranya? Diunggah pada 5 Juni 2020, video milik YouTube Dapur Leony ini sudah ditonton 921 ribu kali oleh warganet, lho.