Brilio.net - Ada banyak jenis mi. Ada mi kering yang sering dijual di pasaran sebagai mi instan. Ada pula jenis mi basah yang kerap diolah sendiri di rumah buat disantap sendiri atau dijual. Mi basah ini bisa diolah jadi kreasi hidangan seperti mi ayam, bakso, mi goreng, mi kuah, mi yamin, dan masih banyak lagi.

Meski masa simpannya cenderung lebih singkat dibanding mi kering, tapi mi basah ini bisa pula disimpan agar tak kalah awet, lho. Namun, memang tak bisa sembarangan untuk menyimpannya karena berisiko muncul jamur pada mi dan menjadi basi. Jika disimpan di freezer, mi basah ini disebut-sebut bisa tahan selama kurang lebih satu sampai dua bulan.

Tetapi, mi basah ini sering sulit dikeluarkan dari toples maupun plastik usai membeku karena menggumpal usai disimpan di dalam freezer. Jika sudah beku dan dipaksa untuk diambil, bisa-bisa bentuk mi basah hancur dan tak menarik lagi saat disajikan. Nah, salah seorang warganet bernama Jefta punya triknya nih untuk menyimpan mi basah yang baik, nih.